huhu sepi nehhhh
otor sedhiii
tapi tenang otor tetep up.
*****
sinar mentari sudah mulai terlihat, siapa pun yang melihat sinar tersebut merasa bahagia, tetapi berbeda dengan akira.
"kenapa disaat gue udah dapet kebahagiaan, gue bakal kehilangannya, gue ngga mau ninggalin mereka" gumam akira, tanpa ia sadari ternyata mommy sandra sudah berada di kamarnya dan mendengar gumam-an akira.
"akira" panggil sandra yang membuat akira tersentak, "eh mom di sini dari tadi?" tanya akira yang berusaha menutupi kesedihannya.
lalu mommy sandra berjalan mendekati akira, dan memeluknya.
"akira kita semua mau yang terbaik buat kamu, kita ngga mau kamu kenapa-kenapa" ucap mommy sandra.
"iya mom" ucap akira tersenyum kecil, sebenarnya dirinya sudah tau jikalau orang tuanya ingin yang terbaik untuk dirinya, tetapi disini ia menyalahkan takdir.
"udah mending kamu shopping aja gih" usul mommy sandra yang tidak mau melihat anaknya terus bersedih.
"kayaknya gue ke perusahaan deh mau liat perkembangannya" pikir akira.
"iya mom nanti siangan akira pergi" ucap akira.
setelah mommy sandra keluar kamar, akira mendapatkan sebuah notifikasi di handphone-nya, yang membuat senyuman dibibirnya mengembang, siapa lagi kalo bukan bastian.
"hey sweety, udah sarapan?"
"udah dong kak"
"kamu hari ini mau pergi ngga?"
"emmm aku ada sedikit urusan sih kak"
"mau aku anter?"
"ngga usah kak, aku bisa sendiri"
"oke lah tiati yah nanti, matanya jangan kemana-mana, inget kamu punya aku"
"astaga posesif banget diaaa" batin akira.
"iya sayangggg, yaudah aku mau siap-siap dulu yah sayang"
"okey beby, dadahhh"
"dadahhh"
"huftttt ayo kita siap-siap" ucap kira pada dirinya sendiri.
setelah selesai siap-siap akira berpamitan kepada mommy sandra, sedangkan yang lainnya sudah pergi kekantor,sedangkan chris jika ada waktu senggang akan datang keperusahaan seperti sekarang.
"baiii mommy akira jalan dulu yah" pamit kira.
"iya hati-hati ya raaa" jawab mommy sandra, sandra sebenarnya bingung dengan model pakaian yang digunakan oleh akira, tetapi dengan segera dirinya menepis kebingungannya.
dengan cepat akira menancapkannya ke perusahaan miliknya, menggunakan mobil sport miliknya.
ketika akira sampai di perusahaan, dirinya langsung memarkirkan mobilnya di VIP parking zone, banyak yang belum mengetahui siapa presdir perusahaan SA, sehingga ketika dirinya baru memarkirkan mobilnya di VIP parking zone langsung ditegur oleh penjaga disana.
"maaf nona area ini khusus presdir perusahaan ini" ucap seorang penjaga, tanpa banyak bicara akira menunjukan kalung yang dimilikinya, beserta tato yang ia miliki, tetapi tato tersebut hanya terlihat jika digosok
"ahhh maaf boss saya tidak tau" ucap seorang penjaga.
"tidak apa, saya maklumi" ucap akira singkat.
lalu dengan segera akira memasuki lift khusus presdir.
banyak orang yang melihat lift presdir kembali beroprasi, akira sudah jarang masuk ke kantor, jadi lift pun sempat berhenti beroprasi.
banyak karyawan yang ingin menemui akira, tetapi selalu tidak bisa, karna akira menutupi identitasnya dengan sangat baik.
Ting..
freya tangan kanan akira merasa terkejut dengan kedatangan akira di perusahaan.
"eh si bu boss udah dateng nehhh" ucap freya dengan santai, karna mereka sudah seperti kakak adik mau itu di kantor atau luar kantor.
"iya, masuk kuy ke ruangan gue" ajak akira.
"oke abar gue siapin berkas yang harus lu tanda tanganin, lu duluan aja" ucap freya.
*****
Tok Tok Tok
"masukkkk" teriak seseorang dari dalam ruangan presdir.
"ya ampun si bu bos, kerja aja cakep" ucap freya.
"kaya sendirinya ngga aja lu frey" ucap akira.
"nih perusahaan AT'corp, mau ngajakin kerjasama" ucap freya.
"presdir?" tanya akira, yang langsung dimengerti oleh freya, "tuan Thomas Putra Atmadja"
"atmadja?, marga tian" batin kira.
"ya udah setujuin aja, dan lu tentuin tanggal pertemuannya" ucap akira.
"WHATTTT, lu mau ketemu sama presdir AT sendiri?, ngga salah denger gue???" tanya freya yang terkejut karna biasanya akira tidak mau menemui clientnya.
"ho'oh, emang kenapa?" tanya akira.
"ya kan biasanya lu jarang mau ketemu orang, keluarga lu aja kalo lagi meeting lu ngga pernah nunjukin diri" ucap freya.
"ya berarti presdir AT beruntung gue mau ketemu" ucap akira santai.
"serah lu deh raaa" jawab freya yang tidak mendapat jawaban yang diinginkan.
"lu siapin deh berkas yang diperluin" ucap akira.
"iyeee, ini tugas lu segabrek neh" ucap freya menaruh seluruh berkas yang tadi ilia bawa.
"gila tingginya ngalahin gunung everest" akira menggeleng-gelengkan kepalanya melihat betapa banyaknya tugas yang harus diselesaikan.
"dasar manusia hiperbola" ketus freya yang mendengar ucapan akira.
akhirnya mereka kembali kepekerjaan masing-masing, tidak membutuhkan waktu yang lama akira sudah menyelesaikan tugasnya, akira sebenarnya sudah lulus S3, tetapi dirinya masih ingin bersekolah seperti murid lainnya.
"frey gue cabut, kerjaan gue udah kelar noh" ucap akira.
"heh lu manusia apa robot, kerjaan segitu lu udah kelarr" ucap freya yang tidak percaya jika akira sudah menyelesaikan pekerjaannya.
"lu lupa gue siapa?" tanya akira.
"anj*r gue lupa IQ tuh anak kan 250" batin freya.
"hehe mangap siii" freya menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.
"maap frey maapppp" ucap akira yang geram dengan sahabatnya ini.
"kok lu yang jadi minta maap ra?" tanya freya yang kayaknya beg*nya udah kebangetan.
"gue ngoreksi ucapan lu jubaedahhhhh" geram akira.
"lah emang tadi gue ngomong apaan?" tanya freya.
"mangap" jawab kira singkat.
"salah raaa, yang bener tuh maap bukan mangap, masa presdir gitu aja ngga tau" ucap freya.
"dasar freya laknatttttt, gue timpuk lu" geram akira.
"peaceeeee" freya mengangkat jarinya yang membentu v.
"udah ah gue mau cabut, bis agila gue disini sama lu" ucap akira seraya meninggalkan freya.
"EMANG UDAH GILAAAA" teriak freya.
*****
dengan kecepatan tinggi akira sudah sampai dirumahnya, dan hanya membutuhkan 15 menit saja.
"PRINCESS PULANGGGG, MANA RED CARPETNYAAA" teriak akira.
"astaga raraaaaa, kamu tuh bukan di hutan lohhhhh" omel mommy sandra.
"sial bakal kena ceramah berjamaah neh" batin kira.
"hehe ampun momm" akira mengatupkan kedua tangannya.
setelah mendapat ceramahan dari mommy sandra selama 1 jam akira pergi ke kamarnya, begitu dirinya sampai di kamar handphone-nya berdering.
Triring Triring.
"kak tian kenapa telfon yah?" gumam akira, tanpa pikir panjang akira mengangkat telfon tersebut.
"hallo kak?"
"akira kamu sibuk ngga beb?"
"ngga kok kak kenapa?"
"jalan-jalan yuk, kita belom pernah jalan-jalan berdua lohh"
"emmm boleh aku siap-siap dulu yah"
"oke sayang aku jemput 15 menit lagi ya"
"bye sayanggg"
"babai beby"
akhirnya panggilan telfon terputus, dengan segera akira mengganti pakaiannya menggunakan baju kuning dan hot pants putih.
setelah mengganti baju akira turun kebawah dan meminta izin kepada mommy sandra.
"mom akira diajakin pergi" ucap akira meminta izin.
"tadi bukannya udah pergi?" tanya mommy sandra yang kebingungan.
"kan tadi akira sendiri kalo sekarang berdua" ucap akira dengan membuat wajah memelas, yang membuat sandra menghela nafas pasrah.
"cewe cowo?"
"emmmm cowo mom, hehe" jawab akira cengengesan.
"cieee yang udha gede" goda mommy sandra.
"apaan sih mommy" ucap kira yang wajahnya sudah bersemu merah.
"mommy cuman ingetin jangan sampe kelewat batas ya sayang, sewajarnya aja" ucap mommy sandra memperingati akira.
"iya mom kira pahamm" ucap akira tersenyum lembut.
Tin Tin.
"tuh udah dijemput" ucap mommy sandra.
"iya mom, kayaknya akira ngga makan malem dirumah deh" ucap akira.
"iya mommy ngerti, udah sana keluar udah ditungguin" ucap mommy sandra.
akhirnya akira berjalan menuju mobil bastian.
"hai kakak-ku sayangg" sapa akira.
"dasar udah pinter ngegombal yahh" ucap tian mencolek hidung akira, yang membuat kira terkekeh.
"emmm kita mau kemana?" tanya akira.
"ke mall aja yah" ucap tian yang disetujui akira.
sesampainya di mall semua mata tertuju pada sepasang kekasih tersebut, siapa lagi kalau bukan akira dan bastian, tetapi mereka menghiraukannya, seperti dunia milik berdua.
(huhu otor juga pengen ngerasainnnn)
"emmm mau nyari baju couple ngga?" usul kira.
"boleh yukkk" ajak tian
setelah mereka memilih-milih akhirnya mereka menjatuhkan pilihan mereka kepada sweeter biru dan bergambar buah cherry di tengahnya.
"beb mau nonton ngga?" tanya tian.
"boleh yukkk" ucap akira menyetujui usul tian.
"eh tapi kak aku mau ke toilet dulu ya" ucap akira.
setelah dari toilet akira melihat bastian yang sedang menunggunya.
"ya ampun cakepnya kaga ketolongan" batin akira.
"udah yok jalan beb" ucap kira menggandeng tangan tian.
setelah memesan tiket akhirnya mereka memasuki theater yang akan memutar film yang mereka pilih.
*****
lanjut nanti ya gengsss otor ngantugggg
hehe tenang bakal up secepatnya kok
jangan lupa tinggalin jejaknya yah kaula muda, azekkkkk kayak penyiar prambos aja nih otor.
see you gaissss