Chereads / perfect color of life / Chapter 15 - bab 15

Chapter 15 - bab 15

hallo semua happy reading

*****

setelah pembagian kamar sudah terlaksanakan, mereka semua dibiarkan untuk istirahat, karna tadi sudah memakan banyak waktu pada saat perjalanan.

setelah istirahat akira beserta sahabatnya pergi untuk memasak makan siang, karna sudah pukul 12 siang.

untuk rena, ia bersama sahabatnya memilih untuk bersantai di taman belakang.

bastian beserta sahabatnya memilih untuk bermain basket di lapangan yang terdapat di belakang villa.

mereka memilih untuk memasak.

setelah selesai memasak akira memutuskan untuk memanggil semua orang.

"wah ra ini lu semua yang masak?" tanya bastian.

"iya kak, keliatannya ngga enak yah?" tanya akira.

"ngga kok, gue ngga nyangka aja lu jago masak" jawab bastian.

"udah buran makan jangan ngobrol mulu berdua gue udah laper nih ngeliatnya" ucap daru.

saat mereka akan mulai makan tiba-tiba saja rena bersuara

"uekkkkkk, makanan apaan neh, ga enak bangettt, ihhhh mending lu pada ngga usah makan dehhhh" merena berpura-pura ingin muntah.

lalu mereka semua tidak mempercayai ucapan marena, sehingga mereka semua tetap mencoba masakan akira.

"eh maemunah, lidah lu ada masalah apaan sih, makanan seenak restoran bintang lima lu bilang ngga enak, ngaco lu?" ucap daru.

"bener tuh ren, lu ada masalah apa sih, makanan enak gini lu bilang kagak enak, kalo lu ngga suka kagak usah makan, pergi aja sono" timpal james.

akhirnya mereka semua makan dengan tenang tanpa adanya percakapan sedikit pun, setelah makan akira, bella, dan naisha membersihkan meja makan, sedangkan rena and the geng hanya menyantai saja.

tiba pada saatnya malam hari.

mereka semua menuju ruang tengah, dimana disitu terdapat sofa yang melingkar.

di ruangan tersebut bercakap-cakap kecuali bastian, karna dirinya merupakan orang yang dingin kepada siapa saja, sedangkan putra sedang bermesraan dengan naisha.

"eh james lu tuh anak baru yah?" tanya rena, dangan mulut yang masih terus mengunyah.

"iye gue baru masuk sekitar dua minggu lalu" jawab james.

"emmmmm lu ngapain pindah, kan udah lulus" tanya theo.

"gue lagi nyari seseorang, tapi tenang udah ketemu kok" jawab james.

"cewe apa cowo james?" tanya arthur.

"cewe" jawab james seraya menatap akira, sedangkan akira tidak menyadari tatapan james, karna dirinya sibuk memainkan ponselnya, bastian yang menyimak pembicaraan tadi, dan melihat bahwa james memperhatikan akira menjadi bertanya-tanya james memiliki hubungan apa kira-kira dengan akira.

"wishhhh pasti cewe yang lu cari cakep banget tuh" ucap salah seorang murid.

"haha iya cakep banget, dulu bahkan gue udah jatuh cinta sama dia, tapi gue ditolak, jadi sekarang gue mau berusaha lagi" jawab james yang matanya terus-menerus memandang akira.

"sial jangan bilang dia dulu orang yang udah hampir merebut kesucian akira, gue bakal suruh akira waspada deh" batin tian.

"eh guysss main Truh Or Dare aja yok dari pada gabut kitaaa" ajak kalila sahabat rena.

"setujuuu"

"eh gue mau ke kamar bentar yah ada yang ketinggalan" pamit akira.

"eh gue juga pengen ngambil botol di kamar nih" ucap james.

bastian yang khawatir akan terjadi sesuatu pada akira berniat menyusulnya, bastian pergi begitu saja tanpa pamit.

saat akira hendak membuka pintu kamarnya tangannya sudah terlebih dahulu ditarik seseorang.

"hai sayanggg" ucap james.

"lepasin tangan gue, lu siapa gue ngga tau, dan ngga mau tau!" ucap akira setengah berteriak, sedangkan bastian masih menyimak.

"ouhhhh, kekasih masa kecilku sudah lupa denganku, sedih sekali nasibku ini" ucap james.

"kekasih masa kecil?, akira ngga cerita tuh sama gue" batin tian.

"ngga gue ga punya kekasih masa kecil !" ucap kira.

"ouhhhh, kalau begitu kau pasti tidak lupa dengan nama ini sayang james bordan javro" jawab james menyeringai.

"ja.....james!!!! " ucap akira membelalakan matanya, ketika mengetahui siapa yang berada dihadapannya itu.

"james gue mohon lepasin gue" ucap akira yang sudah mulai menangis.

"hoho, kamu ngga bakal bisa lari lagi dari gue" ucap james tersenyum jahat, dan menahan rahang akira dengan keras, hingga membuat akira meringis kesakitan.

"james gue mohon jangan kayak giniii, sakit james, lepasss" ucap akira yang sudah menangis, bukan mengendurkan cengkramannya malahan james mengeratkan cengkraman di rahang akira.

"LEPASIN!!!!" teriak bastian yang sudah tidak tahan melihat orang yang ia cintai kesakitan.

"wah wah wah pehlawan kesiangan udah dateng nihhh" ucap james, seraya melepaskan cengkraman di rahang akira.

akira yang sudah ketakutan langsung berlari kearah bastian, dan memeluknya dengan sangat amat erat.

"kalo gue tau lu macem-macem lagi sama pacar gue, liat apa yang bakalan lu alamin !" bentak tian seraya meninggalkan james.

tadinya bastian ingin menghajar james, tetapi dia urungkan niatnya karna akira yang memeluknya dengan erat.

sedangkan akira yang mendengar bahwa bastian mengakuinya sebagai pacar pun terkejut.

"pacar dia bilang?, huh bisa-bisanya disaat seperti ini lu malah seneng, ntah lah gue nyaman" batin akira.

akhirnya mereka berdua berjalan beriringan menuju ruang tengah, hingga membuat semua orang bertanya-tanya, sedangkan marena sudah sangat kesal.

"lu utang penjelasan" bisik bella kepada akira.

"oke udah sekarang kita mulai, ehhhh tunggu james mana?" tanya kalila.

"tidur" jawab bastian.

"oh ok, jadi kita pake botol yah, yang kena yang ditunjuk sama kepala botol" ucap kalila menjelaskan permainan yang akan mereka mainkan.

"gue mau puter botolnyaaa" ucap bella bersemangat.

"dasar bocahhh" seru daru.

"biarinnn, *wleeek* " balas bella.

"tiati ntar jodohh" ucap nisha.

"apaan sih shaaa" omel bella.

"udah buru oneng kita nungguinnnn" ucap kalila.

akhirnya bella memutar botol tersebut, dan botol tersebut berhenti di marena.

"gue pilih dare" ucap rena.

"gue mau kasihhhh, sekarang pilih satu orang, buat nyium pipinya" ucap natasha.

dengan langkah yang terlihat sangat gembira marena berjalan kearah bastian.

sedangkan akira yang sudah tau jika marena akan ke arah bastian langsung menyuruh bastian bertukar tempat dengan theo, dan untungnya marena tidak sadar, dan.......

CUP.

marena mencium pipi theo, seketika mata marena terbelalak melihat theo yang ia cium, dan akira tertawa puas.

bastian yang disuruh bertukar tempat oleh akira, merasa jika akira tidak mau dirinya dicium perempuan lain, dan ketika dirinya melihat akira tertawa lepas dirinya juga begitu lega, karna akira bisa sejenak melupakan masalah yang tadi.

"liatin aj lu ra" ucap rena dengan kesal menuju ke tempat duduknya semula, sedangkan akira hanya membalas ucapan marena dengan senyum kemenangan.

"sekarang natasha yang muter botol, karna dia yang udah kasih tantangan" ucap kalila.

lalu nata memutar botol dan botol berhenti di bastian.

"dare" ucap tian dingin.

"gw mauuu, sekarang lu nyatain perasaan lu" tantang putra.

"oke" jawab tian santai.

bastian berdiri lalu menarik tangan akira, menuju ke tengah-tengah mereka semua, marena yang melihat itu sangatlah kesal, hingga memilih untuk pergi meninggalkan tempat.

deg deg deg deg

walaupun akira sudah mengetahui perasaan bastian padanya, tetap saja dirinya deg deg-an apa lagi ini didepan banyak orang.

"akira gue bukan cowo romantis yang bisa bikin kata-kata, akira gue nyaman sama lu, gue sayang sama lu, gue suka sama lu, gue cinta sama lu, akirana christie lu mau ngga jadi pacar gue?, gue janji bakal jagain lu" ucap bastian panjang lebar yang membuat semua murid tidak menyangka seorang bastian bisa seperti itu, termasuk sahabatnya..

"i....iya gue mau kak" jawab akira malu-malu.

bastian yang mendengar jawaban dari akira, langsung memeluk akira didepan umum, san akira membalas pelukan bastian.

hingga permainan selesai mereka semua memilih untuk kembali kekamar masing-masing.

didalam kamar akira bella dan nisha yang penasaran akhirnya bertanya.

"sejak kapan lu suka sama kak tian?" tanya bella.

"gue nyadarnya kemaren tapi ga tau dari kapan" jawab kira dengan jujur.

"terus tadi kenapa lu bareng kak tian" tanya nisha, akhirnya akira menceritakan kejadian yang dialaminya.

"ra lu harus hati-hati, jangan sendirian selama masih ada si james" ucap bella memperingati.

"iya ra lu harus deket sama kita-kita" timpal naisha.

"iya sahabat-sahabatkuuuu, udah yuk tidur" ajak akira dan diikuti oleh nisha dan bella.

*****

hai semua maaf otor cuman bisa up dikit soalnya otor lagi kurang Vit😷🤧😷🤧

kalo ada kesalahan maaf ya

jangan lupa tinggalin jejak kaliannn

dan mampir ke novel author yang lainnya hehe.