Chereads / perfect color of life / Chapter 9 - bab 9

Chapter 9 - bab 9

hehe akhirnya author up lagi nihhh

ada yang udah kangen belom nih?

astaga author pede banget yah😅

yasudah lah gapapa.

happy reading semua....

*****

pada pagi harinya seperti biasa kira bangun untuk bersiap pergi ke sekolah, kira hari ini berangkat menggunakan taxi.

setibanya kira di sekolah kira menjadi yang pertama datang karna memang biasanya kira terlebih dahulu sampai di sekolah sebelum nisha dan bella.

disaat kira sudah menduduki kursinya tatapan matanya tertuju pada papan tulis yang berada di depan kelasnya yang bertuliskan "MOHON DIINGAT KALAU BESOK ADA QUIZ PELAJARAN KIMIA"

"ahhh shit gue lupa" umpat kira ketika dirinya baru mengingat jika hari ini ada quiz.

"aduh kayaknya gue ke perpus aja deh"

akhirnya kira melenggangkan kakinya untuk menuju kearah perpus, kebetulan perpus hari itu sudah buka biasanya perpus baru buka setelah bel masuk kelas.

akhirnya kira mempelajari materi yang akan dijadikan bahan quiz hari ini.

dikarnakan kira murid yang cerdas dan pintar menjadikan dirinya mudah untuk memahami materi" yang ia pelajari

hanya butuh waktu kurang lebih 30 menit kira sudah memahaminya, lalu kira pergi meninggalkan perpustakaan untuk kembali ke kelas.

disaat dirinya sudah sampai kelas kira sudah melihat sahabatnya yang sedang berbicara satu sama lainnya.

"hai girlsss" sapa kira.

"eh elu kir, dari mana lu kok tasnya doang yang ada dari tadi orangnya kaga?" tanya bella karna penasaran kira pergi kemana.

"emmm, gue lupa belajar quiz hari ini jadi ya gue ke perpus buat ngebut belajar" jawab kira mengatakan yang sebenarnya.

"quiz apa yah kir?" tanya nisha.

"itu yang ada di papan tulis, emang lu pada ngga belajar?" tanya kira karna dirinya heran ketika nisha menanyakan pertanyaan tersebut.

"astaga kiraaaa, lu tau ngga sih itu tuh udah dari dua haru yang lalu cuman yang piket ngga ngapus tulisannya, lu ngga liat tuh ada tanggalnya" jawab bella diselingi dengan tawanya.

kira yang mendengar jawaban dari bella langsung menunjukan muka cengonya "jadi gue belajar ngga ada manfaatnya?"tanya kira dengan mengubah ekspresi mukanya menjadi datar karena dirinya merasa kesal.

"ya ngga ada lah ra lu tuh pinter, tapi lemotnya kagak ketolongan sumpeh" jawab nisha diselingi gelak tawanya yang memecah.

"udah ah berisik lo pada, seneng banget lo pada ngeliat temennya sendiri sengsara" ketus kira.

"lagian lu lemot kebangetannn" jawab nisha dan bella serentak.

"ck, lu pada kalo ngehina gue emang kompak abis yah" decak kira seraya menggelengkan kepalanya, dan dijawab dengan kekehan.

akhirnya bel masuk kelas sudah berbunyi, setelah 1 jam setengah terdengarlah bunyi bel istirahat yang membuat guru tersebut mau tidak mau membubarkan kelasnya.

"baik murid" karna sudah waktunya istirahat jadi pelajaran kita pada hari ini cukup sampai sini dulu kita lanjut besok"

ucap sang guru.

"baik pak" jawab semua murid serentak.

banyak yang sudah melenggangkan kaki menuju kantin lain halnya kira beserta sahabatnya.

"eh makan yuk gue laper nih" ucap bella.

"ah elah bell lu dari kemaren laper mulu dah" jawab kira.

"udah ah buru kantin" ajak bella seraya menarik tangan kira dan nisha.

saat bella menarik tangan nisha dan kira untuk menuju kantin tiba" saja bella menabrak seseorang yang membuat mereka berhenti mendadak dan terjatuh.

"awchhhh" teriak mereka serentak.

"lu pada gapapa?" tanya orang yang menabrak.

"aduhhhh lu tuh kalo punya mata dipake donggg" teriak kira sinis.

"maaf tapi gue yang ditabrak disini, tamen lu pada yang nabrak gue" ucap seseorang yang menabrak mereka.

"oh iya yah.... lu si bell lari"an malah pake narik" tangan gue sama si nisha lagi jadi begini kan" omel kira yang baru menyadari siapa yang salah.

"hehe maaf yah tadi gue laper jadinya gue buru-buru" jawab bella.

lalu mereka bertiga melenggangkan kaki kembali menuju arah kantin tanpa mengucapkan maaf kepada orang yang baru mereka tabrak, mereka melewati semua murid yang melihat kejadian tadi tanpa rasa malu, dan seakan" tidak terjadi apapun.

"ketemu juga lu" ucap seseorang yang baru ditabrak seraya memandangi tubuh kira yang menjauh, iya cuman kira yang diliatin.

akhirnya mereka bertiga sampai di kantin.

dan memilih makanannya masing" dan setelah itu mereka mencari tempat duduk.

disaat mereka sedang menikmati makanan mereka tian beserta temannya menghampiri meja kira, dikarnakan tempat duduk yang lain sudah penuh.

"erhmmm, kita numpang duduk" pinta daru.

kira beserta sahabatnya saling bertatapan dan mengerutkan kening mereka.

putra seakan mengerti arti dari tatapan perempuan didepannya langsung menjelaskan "tampat duduknya yang lain penuh" sedangkan tian melihat kesembarang arah.

akhirnya kira beserta nisha dan bella menyetujui permintaan mereka.

seketika suasana menjadi canggung.

sehingga deheman seseorang memencah kecanggungan tersebut.

"erhmmmm, jaket gue mana?" ucap tian.

sedangkan semua orang menatapnya dengan tatapan bingung termasuk kira.

"jaket apaan sih bro?" tanya daru.

"gue ngga minjem jaket lu tuh" timpal putra.

seketika kira mengingat kejadian semalam dimana dirinya mengalami sedikit kesialan, dan langsung menepuk jidatnya hingga membuat bella dan nisha keheranan.

"lu kenapa ra?" tanya mereka serentak, dan pertanyaannya tidak dijawab oleh kira.

"emmm, kak ketinggalan tadi gue buru" jadi lupa bawa lagian kan mau di cuci dulu" jawab kira mencari alasan yang sebenarnya dirinya lupa membawa dan tidak berniat mencuci jaketnya tersebut karna takut membuat keluarganya penasaran.

seketika semua orang ynag mendengar ucapan kira kebingungan, termasuk nisha dan bella.

"maksud lu apa ra?" tanya bella.

"udah nanti gue jelasin, tadinya gue mau cerita tapi lupa" bisik kira.

"bilang aja kalo lu masih mau nyimpen jaket gue biar bisa lu peluk terus kan" goda tian.

daru dan putra terheran" ketika melihat tian yang lain karna mereka tidak pernah melihat tian menggoda seorang wanita.

"eh....emmmm.....eng.....engga geer banget sih lu kak" sarkas kira yang mukanya sudah seperti kepiting rebus, karna kenyataannya kira kemarin tertidur seraya memeluk jaket tian.

"ya udah si lagian gue cuman bercanda, tapi kenapa muka lu merah, lu demam?" tanya tian seraya menaruh telapak tangannya di jidat kira.

"ehhh...engga kak gue gapapa cuman gerah doang disini, gerah kan sha, bell" sarkas kira yang dibuat salting oleh tian.

sedangkan tian yang sudah menyadari jika kira salting akan godaannya tersebut hanya tersenyum kecil yang masih dapat dilihat oleh kira.

"astaga ada pangeran lagi senyum" batin kira.

"erhm, erhm" hingga deheman putra memutus kontak fisik antara kira dan tian.

"udah woe lu pada kaga laper apa?" tanya daru.

seketika tian dan kira lamgsung memakan makanannya masing" yang membuat orang yang melihatnya geleng"

"astaga kok gue sampe salting gini si" kira merutuki dirinya dalam hati.

"astagaaa kenapa lucu banget sih ekspresinya ya ampunnn" ucap tian dalam hati yang membuat dirinya senyum" sendiri.

"heh yan lu kesambet ape? senyum sendiri" tanya putra yang kebingungan melihat tian yang senyum" sendiri.

"hah....ohhh ngga gue kepikiran kucing gue yang kemaren bisa balet" jawab tian ngarang.

"ngaco lu yan" jawab putra.

tanpa mereka sadari waktu istirahat hampir abis dan akhirnya tian beserta sahabatnya kembali ke kelas.

pada saat mereka jalan kembali ke kelas daru yang penasaran akan sifat tian yang berubah langsung menanyakannya

"heh yan lu kenapa tadi ngegodain akira dah, ga biasanya lu ngegodain cewe"

"ga tau tiba" mulut gue gerak sendiri" jawab tian.

putra dan daru saling pandang den seakan mereka mengerti pikiran masing" dan langsung tersenyum.

"eh terus kok jaket lu ada di dia?" tanya putra.

"kemaren pas gue balik dari cafe gue ga sengaja nyipratin genangan air terus kena orang, eh mana gue tau ternyata dia yang kena, tapi yang gue bingung dia ga mau

gue anterin ke rumahnye, ya itung" buat permintaan maaf lah ya, tapi dia malah nolak minta di anterin ke mall, alesannya sih biar ngga di tanyain ortunya" jelas tian.

"oooooo" jawab putra dan daru serentak.

sedangkan disisi lain kira juga ditanyakan hal yang sama mengenai jaket.

"kok bisa jaket idola sekolah ada di elu ra?" tanya nisha.

akhirnya kira mau tidak mau menjelaskan ceritanya.

"astaga raa beruntung banget lu" ucap nisha.

"heh beruntung pala lu, jantung gue kemaren hampir lepas dari tempatnya nih" ceplos kira.

"ra lu suka sama kak tian?" tanya bella yang serius mengenai pertanyaannya.

"yakali, ngga lah" , "udah yok masuk udah mau bel nih" ucap kira, dan disetujui oleh nisha dan bella.

saat di dalam kelas kira terngiang" akan pertanyaan bella.

"masa iya gue suka sama kak tian?, ngga mungkin lah pasti semua orang bakal sama kan kalo di posisi gue kemaren" ucap kira dalam hati.

setelah selesai jam pelajaran ke dua, akhirnya tibalah jam istirahat ke dua.

karna mereka masih kenyang akhirnya mereka memutuskan untuk menghabiskan waktunya di perpus.

saat kira mau mengambil buku di rak paling atas kira kesulitan hingga membuat dirinya diharuskan untuk naik tangga yang sudah tersedia, tapi pada saat kira sudah berada di paling atas ternyata dirinya kurang kesamping jadi kira kesusahan untuk mengambilnya, dan tiba-tiba kira kehilangan keseimbangan yang membuat dirinya terjatuh, tiba-tiba saja kira ditangkap oleh seseorang yang memiliki tubuh yang bisa dibilang cukup tinggi, dada bidang, dan. lengan kekar.

"dasar ceroboh" ucap orang yang menolong kira.

seketika jantung kira berdegub kencang saat bertatapan dengan seseorang yang menolongnya yaitu bastian.

"aduhhh ini jantung volumenya bisa dikecilin ngga sihhh" batin kira berteriak.

"ehhhh....udah turunin kak gue udah gapapa kok, makasih yah kalo ngga gue ngga tau deh nasih gue gimana, sekali lagi makasih ya kak" ucap kira menutupi detak jantungnya yang berdegub kencang.

"hmmm, sama-sama lain kali jadi orang tuh ati-ati jangan cerobohhh" jawab tian menurunkan kira dari gendongannya.

akhirnya kira yang mukanya menjadi kepiting rebus langsung mengambil langkah kaki seribu untuk menghindari tian, sedangkan tian yang melihat kelakuan kira terkekeh kecil.

****************************************

hai semua segini dulu yah upnya nanti kita lanjut lagi, hayo siapa yang sering salah jadwal.... udah belajar cape" eh ternyata oh ternyataaaa ngga jadi ulangan

author sering loh hihihi

jangan lupa yah semua dukung author dengan cara vote dan like jangan lupa kasih kritik dan saran di komentar.

oh iya jangan lupa kunjungin karya author ya judulnya "mata merah" semoga langganan.😂😂😂