pagi hari di kediaman atmadja.
jam sudah menunjukan pukul 6 pagi.
"masya ampunnnnnn tiannnnnnn" teriak magda saat melihat anaknya itu belum juga bangun , "tian bangunnnn udah jam 6 ini" lanjut magda.
"hah serius mi , udah jam 6?" tian langsung terbangun , yaaa walaupun masih merem.
"liat aja sono jam gede gitu di kamar" jawab magda jutek.
seketika mata tian terbelalak "uwadawww kok mami ga bangunin tian sihhh" teriak tian kocar kacir , sedangkan magda hanya melengos keluar kamar.
"hadeh punya anak kok gini amat astaga" gumam magda yang masih bisa di dengar oleh thomas.
"tuh anak kamu tuh , udah gede kelakuan masih kayak anak TK" geram magda.
"ya mau gimana lagi mi kan emang kelakuan emaknya nurun ke dia" ceplos thomas "uanjerr gue ngomong apa barusan bisa" gue di suruh tidur di tenda lagi gawat dehhh" batin thomas menjerit.
"APA KAMU BILANG?!?" teriak magda.
"ampun miii maksud papi kelakuan bapaknya yang nurun ke dia hehe" jawab thomas nyengir.
seketika aktifitas mereka berhenti karna adanya sebuah teriakan.
"MAMIIII PAPIIIII TOLONGGGG" teriak seseorang yang berasal dari lantai dua.
dengan tergopoh" magda dan thomas menaiki tangga.
"ada apa sih tiannnn" tanya magda khawatir , iya orang tersebut adalah tian.
"astaga tian turunnnn" teriak magda yang melihat anaknya berdiri di atas closet , dan di jawab gelengan oleh tian.
"kamu ngapain sih yan?" tanya thomas.
"iiii....it-----" jawab tian terputus saat seseorang teriak.
"emakkkkkkkkkkk , itu kecoaaaaaa" teriak orang tersebut seraya berlari dan berdiri di atas kasur.
"astaga THOMASSSSS" geram magda.
ya orang tersebut adalah thomas , iya seorang presdir yang terkenal dengan ketegasan , keberaniannya sekarang berubah menjadi anak kecil.
sedangkan sekarang tian tertawa terbahak" melihat ekspresi papinya tersebut.
tiba" saja kejadian tersebut bertambah horor jeng jeng jeng
yap teman" kecoanya terbang ke arah thomas.
"ALAMUAKKKK TERBANG PULAAAA MAMI BANTUUUU" teriak thomas seraya berlari ke arah istrinya , dan tian semakin terbahak" melihat kelakuan papinya itu.
"thomassss" teriak magda seketika ruangan tersebut hening hingga kecoa tersebut terbang ke arah tian.
"MAMIIIIII BANTUUUUUUU" teriak tian loncat dari closet , dan berlari ke arah magda , dengan sigap magda masuk ke kamar mandi , dan menutup pintu kembali.
kemplang , duengggg , darrrr , klontonggg.
bunyi tersebut dari dalam kamar mandi.
"pi mami lagi perang dunia ke 3 yang katanya ngga jadi ya?" tanya tian.
"kayaknya sih gitu" jawab thomas.
setelah itu mereka melihat pintu kamar mandi yang terbuka.
"nih kecoanya" magda menunjukan kecoa yang dibawa dengan cara memegang kumis kecoa tersebut.
"ihhh mami buang ah" ucap thomas.
"iya" mami buang , tian kamu mandiii" jawab magda.
"iya mi tian mandi" tian berjalan ke arah kamar mandi.
*****
"mom , dad , bang kira berangkat ya drivernya udah nunggu" teriak kira.
"iya tiati" jawab sandra , barnabas , dan chirs serentak.
*****
setelah menempuh waktu sekitar 15 menit akhirnya kira sampai di sekolahnya.
"berapa pak?" tanya kira.
"dari aplikasi 20 ribu neng" jawab sang driver.
kira mengeluarkan selembar uang 50 ribu
"ini pak , oh iya kembaliannya buat bapak aja ya" ucap kira.
"serius neng? , makasih banget neng , makasih" jawab sang driver senang.
saat kira mau memasuki gerbang sekolahnya tiba" saja dirinya di tabrak oleh seseorang yang berlarian hingga kira terjatuh dengan posisi duduk.
"adawwww" teriak kira merintih kesakitan.
"ehhh maap gue ngga liat ada lu gue buru-buru" ucap orang yang menabrak kira.
kira mendongak untuk mengetahui siapa yang menabraknya itu "kak tian?" , "aduhhh kak tiati donggg belom bel juga".
"ya maap gue buru" soalnya gue belom ngerjain tugas , udah ah gue mau ke kelas"
jawab tian cuek sedangkan kira sudah berlalu meninggalkan tian.
"kak lu ngapain ikutin gue si? kalo suka tu bilang" ucap kira sembari terus melangkahkan kakinya.
tian menahan kira dengan cara memegang kerah baju kira "eh mak lampir kelas kita tuh searah gimana si cuman bedanya di pojok gue kekanan elu ke kiri , lagian gue ngga suka sama lu"
"yaudah sih kak kira lupa" ucap kira polos yang membuat tian hanya bisa menggelengkan kepalanya.
tian dan kira melewatkan kelas per kelas bersamaan hingga mereka menjadi pusat perhatian di sana.
saat kira di kelas
"eh ra kok lu bisa bareng si idola sekolah si" tanya nisha.
"emang lu udah jadian" timpal bella.
akhirnya kira menceritakan bagaimana akhirnya dirinya bisa jalan bareng bersama si idola kampus.
"aduhhh tau ah gue pusing bisa" di bully gue sama marena and the geng" keluh kira.
"pokoknya nih ya tiati aja lu ra mereka kan udah kayak anaknya setan nyereminnnn" nisha bergridik ngeri.
"bener banget tuh" timpal bella.
"udah wey ngomongnya guru udah di depan noh" seru kira.
saat istirahat.
"kantin skuy" ajak bella.
"emmm boleh deh gue juga udah laper" jawab nisha.
"gue ngikut" timpal kira.
lalu mereka bertiga berjalan menuruni tangga untuk ke kantin.
"eh gue denger yah kan katanya agung dari keluarga yang bisa di bilang lumayan yak , tapi baru" ini perusahaan dia bangkrut loh" yak bella memulai bahan gibahan manteman 😂😂😂
"iya katanya gara" bokapnya ngegelapin dana perusahaan dia yak" timpal nisha.
"eh udah ah gibahnya lu pada kalo mau gibah nanti pas udah mateho biar dosa lu pada kagak nambah pas msih di bumi" kira cekikikan.
"ngaco lu ra" jawab nisha dan bella serentak.
"udah" lu pada mau mesen apa gue traktir deh" tawar kira.
"yeee mentang" anak konglomerat nih yeee" sindir nisha.
"shttttt diem jan kenceng" bahaya ntar" larang kira.
"sip bos" jawab nisha dan bella serentak.
"udah cepet mau makan paan?"
"gue makan baso sama es jeruk deh" jawab bella.
"gue samain aja ra tapi inget gue ngga pake seledri" timpal nisha.
"sip sayang" kuuu" kira mengerlingkan matanya.
"najongggg" ucap bella dan nisha serentak.
dan dijawab dengan kekehan oleh kira.
setelah menunggu selama 10 menit kira kembali dengan membawa pesanan teman"nya itu.
saat mereka anteng" makan bakso tiba" mereka didatangi oleh marena and the geng.
gubrakkkk
marena menggebrak meja yang diduduki oleh kira dan sahabat"nya.
"kakkkkk" teriak kira.
"liat dong kak baju kira basah" ucap kira dengan nada yang cukup tinggi.
"hahaha rasain siapa suruh lu deketin bebeb tian gue?" jawab rena sinis.
"astaga dragonnnnn lu kemaren ribut sama kita gara" kak agung terus sekarang tian yang lu ributin?" tanya kira yang sudah terbawa emosi jadi sudah tidak menggunakan embel" kakak kepada rena.
"asal lu tau ya agung tuh udah bangkrut terus gue masih harus sama dia gitu?" jawab rena cuek.
"dasar matreee" teriak kira nisha dan bella serentak.
rena yang tidak terima di katakan matre langsung menjambak kira "apa lu bilang?!? gue matre??? heh denger ya gue ngga matre anj*ng dasar jal*ng" rena masih terus menjambak kira.
kira yang geram atas ucapan rena tersebut langsung menampar pipi rena hingga rena tersungkur.
"lu tau? kalo lu mau ngomong di saring dulu ngaca juga kalo perlu"
ucap kira sewot.
"kalian juga gue bukannya ngga ngehormatin kakak kelas yah tapi kalian tuh udah ngelewatin batas tau ngga?" timpal nisha.
"oh iya gue belom ngerasa kita impas" bella sudah mengambil kuah baksonya.
"bell udah cukup" seru kira menenangkan bella.
"udah ayo kita ke uks minta baju ganti"
saat di uks
"gila sih lu ra , elu udah di gituin sama mak lampir tapi masih tahan aje gue aja udah ngga tahan liat lu digituin tadi" bella kesal dengan kira yang selalu saja tidak membalas dengan impas disaat seperti itu.
"heyyy udah kali kan tadi aja gue udah bales dia yakali ngebales lagi , lagian gue ngga mau kali nambahin dendam dia ke gue" jawab kira.
"bu lastiii" panggil nisha.
"kenapa sha?" tanya bu lasti
bu lasti memang sudah sangat mengenal kira beserta para sahabatnya.
"bu minjem baju bu hehe" ucap kira nyengir.
"astaga kamu berantem lagi?" tanya bu lasti dengan menaikan sebelah alisnya.
"tadi bu ada orang ngegebrak meja kita ehhh kebetulan kita lagi makan bakso terus kuah aku masih banyak jadinya kena dehh" kira menjelaskan kepada bu lasti.
"ada" aja kalian tuh" bu lasti berucap sambil menggelengkan kepalanya.
beberapa menit setelahnya bu lasti membawakan 3 seragam sekolah.
"ini seragamnya kalian isi dulu bukunya" ucap bu lasti.
"makasih bu" ucap kira nisha bella serentak.
*****
"eh ra , sha kita kapan ngemall lagi nehh" tanya bella.
"emmmm hari ini aja gimana?" kira mengusulkan pendapat untuk pergi hari ini dikarnakan dia tidak memiliki jadwal.
"emmmm boleh aja" jawab nisha.
"gue juga bisa" timpal bella.
akhirnya mereka memutuskan untuk pergi setelah pulang sekolah.
marena nuansatari
anak dari pemilik perusahaan yang bisa dibilang perusahaan kecil.
****************************************
hai semua maapkeun author baru bisa update sekarang soalnya author masih ujian hehe mohon bersabar ya manteman.
mohon dukungannya dengan cara vote terus like deh oh iya kalo suka jangan lupa klik favorite ya guaiseee