Setelah acara pernikahan chanbaek...
****
Chat:Chan♡
(Jo) Chan, selamat ya btw. Tadi gw keburu pulang karena ada urusan mendadak.
*read
3 harinya lagi
(Jo) Chan, hari ini ada waktu buat ketemuan ga?
*read
2 harinya lagi
(Jo) Chan, lo marah sama gw?
*read
8 harinya lagi
(Jo) Chan maaf kalau gw ada salah, lo lagi sibuk ya?
(Ye) Y.
(Jo) Ya udah kalau gitu, semangat^^.
*read
****
Dari chanyeol udah nikah sama baekhyun sampai sekarang, chanyeol kayak ga mau deket² si jongin lagi. Rasanya namja raksasa itu punya trauma gara² saat reunian pas itu, takutnya di bilang selingkuhkan dia ga bisa dapet jatah. Bagi chanyeol jatah is number 1.
"Apa iya chanyeol benci sama gw?" -batin kai
Namja tan itu langsung masukin gawainya ke kantong celana dan berlari menuju mobilnya untuk ke rumah chanyeol. Kai bisa tau rumah chanyeol ya gara² tanya sana sini dong, ada yang mau kasih tau ada yang enggak soalnya.
Sampai rumah chanyeol...
Kai langsung keluar dari mobilnya, berjalan menuju gerbang rumah chanyeol yang terlihat mewah itu. Ia memencet bel rumah, dan melihat seorang namja cantik keluar dari rumah.
"Itu baekhyun kan?" -batin kai
"Siapa ya?" Tanya baekhyun penasaran
"Gw kim jongin panggil aja kai, temannya chanyeol. Apa chanyeolnya ada di dalam?" Jawab kai lalu bertanya lagi
"Iya ada di dalam, ada perlu apa ya?" Tanya baekhyun sambil membukakan gerbang untuk kai
"Gw mau bicara sesuatu sama chanyeol." Jawab kai
"Emmm ya udah yuk masuk dulu." Ajak baekhyun ramah
...
"Channie ada di ruang kerja, jadi ketok saja pintunya." Bisik baekhyun
"Dia beneran sibuk?" -batin kai
Kai pun mengetuk pintu ruang kerja chanyeol, dan suara berat milik chanyeol pun menyuruh masuk orang yang mengetuk pintu. Chanyeol di buat malas dengan kehadiran kai yang mendadak.
"Ngapain lo ke sini?" Tanya chanyeol
"Lo benci ya sama gw? Kok chat gw cuma di baca?" Tanya kai
"Gw ga mau kejadian yang sama terulang lagi, lagian kalau ketemu lo buang² waktu hidup gw." Jawab chanyeol dengan dinginnya
"Chan, gw min-"
"Gw ga mau dengerin permintaan maaf dari lo lagi, gw males dengerinnya karena lo pasti tetep aja nyimpen perasaan ke gw." Ujar chanyeol yang masih fokus dengan berkas untuk rapat besok
"Gw minta maaf atas apa yang gw lakuin ke lo, gw sekarang lagi berusaha move on dari lo. Maaf kalau gw bikin lo marah dan ga nyaman, gw bakal ngehindar kalau lo mau." Ujar kai sambil memainkan jarinya karena gugup
"Ya udah sono pulang." Ujar chanyeol
"Lo ngusir gw?" Tanya kai dan chanyeol mengangguk singkat
"Lo kan cuma mau minta maaf dan nyeselin perbuatan lo, udah selesai kan ngomongnya. Daripada lo ganggu gw, mending pulang." Ujar chanyeol
"Semoga lo bahagia selalu yeol, gw pulang dulu ya." Pamit kai lalu berjalan menuju pintu keluar
"Woi." Panggil chanyeol
Kai yang dapet harapan bakal dapet adegan romantis dari suami orang langsung noleh dengan mata dan hati yang penuh harapan.
"Lo jangan kembali ke sini kalau bukan gw yang nyuruh." Ujar chanyeol dan seketika kai kecewa
"Heem." Jawab kai seadanya
Kai terlihat murung saat keluar dari ruang kerja chanyeol, baekhyun yang melihat dan menyadari itu langsung menghampiri kai dan menyuruhnya duduk.
"Ada apa kok mukanya murung gitu? Apa chanyeol ngelakuin hal yang tidak menyenangkan?" Tanya baekhyun sambil menepuk pundak kai
"Maaf pas reunian gw cium suami lo, gw ga tau kalau dia sudah punya calon pendamping." Ujar kai dan baekhyun memakluminya karena kai emang beneran ga tau
"Gapapa kok, yang penting jangan di ulangin aja, nanti aku ngomong baik² ya sama chanyeol." Ujar baekhyun lalu tersenyum tulus untuk sedikit melegakan kai
"Terima kasih, kalau gitu gw pulang dulu ya." Pamit kai
"Heem, hati²." Saut baekhyun sambil melambaikan tangan lalu meranjak dari sofa untuk ke ruang kerja chanyeol
"Channie."
"Hm?"
"Kenapa daddy membuat kai murung gitu?" Tanya baekhyun yang ga tegaan
"Aku berusaha menjauh bee, supaya kejadian yang sama tidak terjadi lagi. Kamu ga mau kan?" Jawab chanyeol dan baekhyun pun mengangguk
"Aku ga mau kalau aku sampai seharian ga dapet jatah dari kamu." Ujar chanyeol sambil menepuk pahanya mengisyaratkan baekhyun untuk duduk di pangkuannya
"Jatahhh terus pikiran daddy huhh.." protes baekhyun sambil menangkup pipi chanyeol
"Nanti kalau punya aku lumutan gimana?" Tanya chanyeol konyol
"Hahaha...lucu." Ledek baekhyun
"Dedek cahyo juga perlu di manja bee:(." Ucap chanyeol
"Oo jadi empunya enggak usah?" Goda baekhyun
"Ya aku juga harus lah bee, masa p*nis aku doang..?" Jawab chanyeol dan itu membuat istri mungilnya tertawa lepas
"Bee nenen."
"Nenen² mulu, anak apa suamiku sih?" Tanya baekhyun heran
"Aku suami yang ketagihan sama nipple istrinya." Ujar chanyeol lalu ber-smirk
"Nyi nyi nyi~." Ledek baekhyun lagi
"Kamu minta di ewe apa gimana sih bee?" Tanya chanyeol yang mulai mengecupin leher istrinya
"Heem, minta di ewe." Kalau udah kayak gini, namanya udah kode keras:)
"Ya udah, hayuk~." Chanyeol mahh gaskan aja, ga bakal nolak dia kalau udah di kodein jatah, walaupun kerjaan numpuk se gunung himalaya pun jatah tetep nomer 1
Meanwhile kai...
Kai lagi ngendarain mobilnya dengan perasaan kecewa dan sedih banget, bisa²nya chanyeol jadi segitu antinya sama dia. Dia pun belokin mobilnya ke restoran jepang yang lumayan fancy. Baru aja masuk dia udah ngelihat cogan yang dia pikir pertama albino nyasar.
Kai ngambil duduk yang deket sama namja albino itu, dia sekali-kali curi pandangan buat ngelihatin ketampanan namja itu.
"Itu kulit bisa putih kinclong kayak habis di kasih pemutih, jadi iri." -batin kai
Namja albino yang ngerasa di lihatin pun noleh ke arah kai, kai langsung buang muka dan jantungnya udah kayak habis marathon 10 km.
"Gila ganteng banget sih >///<, sampai di jadiin pusat perhatian pula. Huhh emang kalau udah ganteng mah bebas." -batin kai
"Permisi."
Kai langsung melotot, kai ga berani sedikitpun menoleh ke arah sumber suara. /deg deg deg deg deg, wajah namja albino itu terus terngiyang-ngiyang di benaknya.
"Mas, mas gapapa?" Tanya orang itu
Kai yang ga yakin kalau namja albino itu bakal panggil dia mas langsung noleh dan bener aja itu pelayan restorannya..
"Ohh maaf mas, saya gapapa kok." Jawab kai sambil membenahi surai cokelatnya
Setelah memesan makanan, pandangan kai langsung fokus ke namja albino itu lagi yang lagi asik makan sama cekikikan sama temennya. Kai juga mau kali makanya di temenin seseorang gitu, apa lagi kalau di temenin chanyeol atau ga namja albino yang bahkan belum dia kenali itu.
"Hun, gw cabut dulu ya. Kondisi eomma gw tiba² ngedrop." Pamit teman namja albino itu, pasti kalian udah bisa nembak dari awal wkwkwk
"Hmm hati²." Saut namja albino itu
Sehun melihat ke arah namja tan yang terus menerus melihat ke arahnya walaupun di restoran banyak ciwi² yang mengarahkan pandangannya ke dia.
Tanpa bilang permisi dan menyapa kai, sehun langsung duduk berhadapan dengan kai. Dan tentu saja itu membuat namja tan nan imut itu kaget.
"Hai." Sapa sehun singkat padat jelas dan tampan
"Ha-hai." Saut kai
"Sejak kapan dia pindah•///•?" -batin kai
"Apa ada yang salah dariku sampai kau terus melihatku?" Tanya sehun dan kai menggeleng
"Lalu?" Tanya sehun lagi
"Aku bukan melihat ke arahmu kok, aku melihat pendingin ruangan yang sama dengan milikku itu." Alibi kai sambil menunjuk pendingin ruangan yang dia maksud
"Apakah AC bisa membuatmu malu² dan membuang muka?" Tanya sehun dan kai tidak bisa menjawab apa² karena...kebohongannya gagal
"Aku tau matamu melirikku terus menerus dari pertama kali kau datang. Baiklah sekarang jujur saja, kau tertarik denganku?" Ucap dan tanya sehun dan kai mengangguk malu
"Ckckck, tapi syaratnya...kau harus menjadi botku." Bisik sehun
"Nde tentu." Jawab kai dan sehun kembali ber-smirk
"Milikku sudah mengeras baby bear, ayo bermain 1 ronde di kamar mandi." Bisik sehun dan mau tidak mau kai hanya menurutinya