30 menit sebelum baekhyun pingsan...
"Gimana keadaan cucuku?" Tanya appa park
"Baik pa, sekarang dia lagi ngampus." Jawab chanyeol
"Appa sehat² terus ya biar bisa lihat cicit appa." Lanjut chanyeol lalu tersenyum dan appa park membalasnya dengan tertawa bahagia
"Nanti kalau dia pulang ajak ke sini ya, appa mau lihat." Ujar appa park dan chanyeol mengangguk semangat
Appa park kembali bertanya dan membicarakan topik yang berhubungan dengan rumah tangga chanbaek. Tapi sebuah panggilan dari benda persegi panjang milik chanyeol berbunyi, namja peri itu langsung mengangkatnya.
"Halo, ada apa rose?"
"Oppa, cepet ke ruang hikkss kesehatan yang ada di lantai hikkss satu, gedung jurusan teater hikkss.."
"Rose, ada apa?!"
"Baek-baekhyun..pingsan."
"Aku otw sekarang, jaga baekhyun baik²."
"Nde, palli..!"
'Tut..'
"Ada apa nak?" Tanya appa park
"Baekhyun pingsan pa." Ujar chanyeol langsung buru² mengambil jas kerja dan mengantongi hpnya
"Jangan terlalu panik nak, utamakan keselamatanmu." Ujar appa park
"Nde, aku pergi dulu pa." Pamit chanyeol dan langsung cus pergi ke kampus baekhyun
Kampus...
Chanyeol keluar dari mobilnya, membanting pintu mobil mewahnya dan bergegas bertanya kepada satpam yang sedang berjaga di posnya.
"Pak pak.."
"I-iya ada apa?" Saut sang satpam
"Ruang kesehatan gedung jurusan teater di mana ya?" Tanya chanyeol
"Ohh biar saya antar pak." Tawar sang satpam
Saat sampai di dekat ruang kesehatan dan di tunjuk oleh pak satpam, chanyeol tidak lupa membungkuk dan berterima kasih kepada orang yang lebih tua darinya itu dan langsung berlari menuju pintu ruang kesehatan
/BRAKK!
"Ba-baek.." chanyeol berlari menuju tirai yang ia rasa ada orangnya dan melihat suami mungilnya yang tergeletak lemas seperti mayat yang bernafas
"BAEKKK!!"
Rose dan lucas hanya terdiam, rose terus menghapus air matanya sementara lucas terdiam sambil melihat chanyeol yang sibuk memeluk erat baekhyun yang masih belum sadar.
"Siapa..SIAPA YANG BUAT BAEKHYUN KAYAK GINI?! KU KELUARKAN DARI KAMPUS KALAU BISA!" Tanya chanyeol sambil menangis deras tiada henti dan melihat ke arah rose dan lucas
"Aku..aku yang membuatnya seperti ini." Ujar lucas
"BO-" ujar chanyeol yang ingin menonjok lucas
"Oppa! Ini bukan salah lucas, sepertinya baekhyun emang sudah tidak kuat melakukan kegiatan kampus." Cela rose
"Lucas tidak bisa menemani baekhyun karena tidak diijinkan oleh dosen." Lanjut rose
"Di mana dosen itu? PANGGIL! Suruh pihak kampus mengeluarkannya." Ujar chanyeol
"Kalau saat itu aku ga bolos kelas, aku pasti diijinkan, aku sudah menghilangkan kepercayaan dosen." Ujar lucas
"Panggil saja dosen b*jing*n itu!" Ujar chanyeol
"A-aku akan memanggilnya." Ujar lucas
...
"Yakk pabo, muridmu itu mau melindungi pacarku dan gara² kau sekarang dia seperti ini!" Ujar chanyeol
"Kau pensiun saja sekarang dan tidak ada uang pensiun untukmu." Lanjut chanyeol
Kampus tempat baekhyun menempuh perguruan tinggi di bangun juga atas nama perusahaan appa park dan perusahaan lainnya.
"Tuan muda, maafkan saya, saya benar² tidak tau keadaan baekhyun tuan." Mohon sang dosen
"Aku bilang itu ya itu, sudah bulat dan tidak dapat di ubah.." Ujar chanyeol dan sang dosen hanya menunduk dan seluruh badannya gemetar
"Jangan pernah aku melihat batang hidungmu lagi tua, kemas barang²mu dan pergi dari kampus ini." Ujar chanyeol lalu membelakangi dosen itu
Dosen itu pergi dari ruang kesehatan dengan sedih sementara chanyeol menantap serius kedua sahabat baekhyun itu.
"Kalian udah pada tau kalau baekhyun bunting?" Tanya chanyeol dan mereka berdua pun langsung mengangguk
"Nanti biar aku yang buat surat ijin kalian, sekarang kalian ikut aku." Ujar chanyeol langsung mengangkat tubuh baekhyun ala bridal ke mobil untuk ke rumah sakit
Rumah sakit...
Lucas terus mengelus punggung rose, berusaha menenangkan sahabat namja cantik yang matanya terlihat merah dan hidungnya yang sebam. Sementara, chanyeol menatap wajah cantik istrinya dengan tatapan kosong, liquid bening seperti air mulai keluar dari matanya, ia ingin suami dan calon anaknya itu sehat dan tidak terjadi apa².
"Pak, janin dalam kandungan tuan baekhyun...tidak dapat di selamatkan." Ujar sang dokter
"Hah?"
"Tuan baekhyun keguguran pak." Ujar sang dokter sekali lagi
Di saat itu, rasanya jantungnya langsung melemah, air matanya mengalir deras tanpa seijinnya, dan ia tidak siap saat suami mungilnya itu terbangun dan menanyakan keadaan calon anak mereka. Chanyeol menangis deras di punggung tangan baekhyun.
"Hikkss hikks mianhae baek, aku belum bisa jadi suami yang baik buat kamu, mianhae bee.." ujar chanyeol
...
****
Chat: Appa
(Ye) Appa, maaf aku tidak bisa bawa baekhyun ke rumah
(Ap) Ahhh tak apa, parah ya?
(Ye) Nde, dia keguguran..tapi kumohon sembunyikan ini sampai baekhyun tau ya pa.
(Ap) Baiklah kalau itu keputusanmu..
****
Baekhyun perlahan-lahan membuka mata cantiknya, menguceknya agar pandangannya jelas dan yang ia lihat pertama kali adalah infus yang mengelantung di tempatnya dan chanyeol yang ada di sisinya sambil mengelus lembut punggung tangannya setelah memberi pesan kepada appa park.
"Channie~kok kita di rumah sakit?" Panggil baekhyun sambil bertanya
"Hm? Aku pingsan di depan pintu kelas lalu semuanya gelap." Lanjut baekhyun
"Emmm, bagaimana dengan anak kita? Gapapa kan?" Tanya baekhyun dan rasanya hati chanyeol seperti ditusuk pisau kecil berkali-kali
"Nde..anak kita masih baik² saja kok." Ujar chanyeol berusaha tidak ragu
"Sepertinya dia calon anak yang kuat." Ujar baekhyun sambil mengelus perut datarnya dengan bangga
"Mianhae bee, aku berbohong tapi ini caraku supaya kamu tidak shock mendadak.." -batin chanyeol
"Channie ayo pulang, aku lapar." Rengek baekhyun
"Ta-"
/Krekkk..
"Tuan baekhyun sudah boleh pulang." Ujar sang dokter
"Dok, kalau boleh tau..namanya siapa?" Tanya baekhyun
"Ahh nama saya kim junmyeon, biasanya orang² panggil saya dokter kim." Ujar dokter spesialis kandungan itu
"Ahhh.."
"Ya sudah ayo pulang, kita juga akan makan malam dengan lucas dan rose." Ujar chanyeol dan baekhyun mengangguk semangat
Skip sampai rumah...
"Bagaimana kondisi anak kalian?" Tanya lucas pura² tidak tahu agar natural gitu karena sebelumnya emang chanyeol menyuruh menutupi kasus keguguran baekhyun ke dokter kim, appa park, wendy, lucas, dan rose karena hanya mereka lah yang tau dan dekat dengan baekhyun
"Baby dalam perut baik² aja kok^^." Ujar baekhyun sambil memperlihatkan hasil USG palsu
"Wahhh baguslah~sepertinya calon keponakan gw bakal menjadi orang yang kuat." Ujar rose gemas
"Rose, lucas bisa bantu aku?" Panggil wendy
"Ahhh nde." Saut rose dan lucas langsung menghampiri wendy yang telah selesai memasak makan malam
"Sejak kapan kalian akrab?" Tanya baekhyun
"Ahhh tadi kita main² ke rumah lo, di suruh sama suami lo itu." Ujar rose sambil menunjuk chanyeol dengan dagunya
Skip selesai makan malam...
"Ya udah kita pulang dulu." Pamit rose yang pulang bareng lucas
"Ok hati²~." Saut baekhyun dan wendy sambil melambaikan tangan sementara chanyeol hanya menatap kosong layar ponselnya
"Daddy kenapa sih daritadi kelihatannya murung terus?" -batin baekhyun curiga
"Dad~kok murung gitu kenapa?" Tanya baekhyun sambil merangkul leher chanyeol dari belakang
"Gapapa, lagi capek aja kok." Ujar chanyeol lalu mengelus lembut surai baekhyun
"Main PS yuk di kamar~." Ajak baekhyun dan chanyeol hanya bisa mengiyakan
Skip 4 bulan kemudian...
Baekhyun semakin curiga karena berat badan dan perutnya tidak kunjung timbul dan membesar, nafsu makannya kembali seperti dulu, dan rasanya tidak ada beban di perutnya
"Channie, kok perut aku ga membesar?" Tanya baekhyun
"Hah kok bisa?" Tanya chanyeol
"Ga tau.." Jawab baekhyun
"Ya udah kita ke rumah sakit ya." Ujar chanyeol
"Baekki pasti akan sangat marah setelah mengetahui kenyataannya.." -batin chanyeol