Sudah 2 minggu berlalu, semenjak chanbaek praktek lagi, baekhyun mulai sering merasa tidak enak badan, badannya lemas, lebih sensitif, dan sering bolak balik ke kamar mandi. Wendy yang menyadari itu, langsung menghampiri kakak iparnya itu.
"Baek, gapapa?" Tanya wendy
"Perutku selalu saja sakit..dan sekarang kepalaku pening." Ujar baekhyun sambil memijat keningnya
"Baek, mending tes aja sekarang..kemungkinan kamu positif hamil." Ujar wendy
"Ga mungkin lah wen, aku hanya ga enak badan kok." Ujar baekhyun
"Pernah muntah ga?"
"Nde, hampir setiap pagi tapi hanya liquid bening." Jawab baekhyun dan itu membuat wendy semakin yakin bahwa baekhyun benar² sudah hamil anak chanyeol
"Coba deh tes, itu tanda²nya udah jelas loh baek. Kamu jadi suka ngomel² karena hal sepele padahal biasanya ga se dramatis itu T^T." Ujar wendy
"Kamu yakin aku hamil?" Tanya baekhyun
"Ya dong~." Jawab wendy
"Emmm ok, mumpung aku lagi mau buang air kecil." Ujar baekhyun lalu berjalan ke arah kamar mandi
"Nihh alat tesnya." Ujar wendy sambil memberi alat tes pada baekhyun
"Semoga positif, semoga positif.." -batin baekhyun
10 menit kemudian...
"Baek, udah?" Tanya wendy
Baekhyun pun keluar dengan wajah yang datar lalu menatap wendy dan tersenyum lebar.
"WENN, hasilnya garis duaa~." Ujar baekhyun lalu memperlihatkan alat tes dengan bangganya
"Arrgghhh sudah kuduga~kita periksa yuk buat mastiin." Ujar wendy dan baekhyun mengangguk semangat
Rumah sakit...
"Nde, tuan baekhyun benar² mengandung janin, usianya masih 4 minggu." Ujar sang dokter
"Wait³, 4 minggu? Pas saya tes kok hasilnya negatif ya dok sebulan lalu?" Tanya baekhyun
"Alat tes tidak selalu benar, biasanya ada yang tidak terdeteksi dan bahkan hasil positif palsu padahal orang itu sebenarnya tidak hamil." Jawab sang dokter
"Ahhh.."
"Namja yang tengah mengandung tidak boleh terlalu lelah dan melakukan hal yang berat, usahakan tidak mengikuti aktivitas olahraga yang berat apa lagi lari dan melompat katena bisa membuat keguguran. Perlu di ingat, bahwa ketika namja mengandung tidak sekuat saat seorang yeoja mengandung." Ujar sang dokter
"Jika tuan baekhyun makan dalam porsi yang lebih banyak dari biasanya, itu sudah wajar karena ia memberi makan janinnya juga." Lanjut sang dokter
"Emm dok, baekhyun masih menempuh kuliahnya, apa dia harus ijin?" Tanya wendy
"Kalau perutnya sudah kelihatan membesar sebaiknya ijin saja biar tidak dijadikan bahan bully dan gosip teman-temannya. Saat janin berusia 4 bulan, tuan baekhyun bisa ijin ke pihak kampus karena perutnya sudah sedikit timbul dan terlihat." Jawab sang dokter
"Ahhh baiklah dok, terima kasih banyak." Ujar wendy
"Kalau ada pertanyaan hubungi saya ya, kalau ada apa² juga ke sini saja. Semoga bayinya sehat selalu begitu juga dengan tuan baekhyun." Ujar sang dokter dan baekhyun mengangguk sambil memberi senyuman
Skip malam...
"Sayanggg aku pulang~." Panggil chanyeol
"Baekhyun ada di atas, barusan selesai makan." Ujar wendy yang sibuk mengecek gawainya
"Biasanya nungguin aku baru makan:(." Ujar chanyeol
"Laper banget dia ga bisa nahan, udahah oppa makan dulu gih keburu dingin." Balas wendy
"Hm ok."
Skip kamar chanbaek...
"Kalau udah hamil gini berarti daddy ga dapet jatah wkwkwk." Gumam baekhyun senang
"Sayang~~~."
"Hm?"
"Tentang baby dalam perut gimana?" Tanya chanyeol
"Mau tau?"
"Iya dong yang:(."
"Huhhh ketahuan belum ngecek statusku." Ujar baekhyun
"Hehehe iya bee, aku sibuk:(." Balas chanyeol
"Udah sana lihat sendiri." Suruh baekhyun
Chanyeol pun mengecek status baekhyun dan melihat foto alat tes yang bergaris dua dan usia calon janin yang masih 1 bulan.
"Bee..ini serius?" Tanya chanyeol dan baekhyun mengangguk sambil mengeluarkan eyes smilenya
"Yesss! I know you can." Ujar chanyeol lalu segera memeluk suami mungilnya dengan bangga
"Makasih channie buat dukungannya." Ujar baekhyun dan chanyeol mengangguk
"Hmm, ga masalah bee, itu emang sudah kewajibanku." Ujar chanyeol lalu mengelus rambut baekhyun
"Daddy, ayo mandi bareng aja, baekki belum mandi." Ajak baekhyun
"Ya udah yuk."
Besoknya di kampus...
"Rose." Panggil baekhyun
"Hm?"
"Aku udah hamil." Bisik baekhyun
"Sumpah lo?! Serius?" Tanya rose dengan matanya yang terbuka lebar
"Heem, masih sebulan sih." Gumam baekhyun
"Gw bakal jagain lo pokoknya baek.." Ujar rose
"Gw ga mau keponakan gw kenapa-napa." Bisik rose
"Sip~."
"Byun baekhyunnn~." Panggil lucas sambil merangkul pundak baekhyun
"Ohh hai hyung^^." Sapa baekhyun
"Kalian lagi gosipin apa emang?" Tanya lucas kepo
"Ada dehh, sebuah rahasia yang hanya aku yang boleh tau." Jawab rose
"Emang rahasia apaan sih?" Tanya lucas
"Aku bakal beritahu karena aku udah percaya sama lucas hyung bakal jaga rahasia ini baik²." Ujar baekhyun
"Serius?" Tanya rose tidak yakin tapi baekhyun hanya mengangguk dan langsung mendekatkan mulutnya di telinga lucas
"A-aku hamil." Bisik baekhyun sepelan mungkin
"Mwo?!"
"Gimana bisa? kamu hamil anak sapa?" Bisik lucas
"Kayaknya aku harus ceritain dari awal:(." Ujar baekhyun
Kantin...
"Ohhh yang saat itu cemburu wkwkwk." Ujar lucas
"Heem."
"Berarti kau bukan pacarnya? Kau suaminya?" Tanya lucas untuk meyakinkan
"Nde, aku sudah menikah dengannya sekitar 2 tahun lalu." Bisik baekhyun
"Ahhh, jika kau tidak ada di sisi rose, aku akan bersamamu ok." Ujar lucas dan baekhyun mengangguk
"Makasih hyung^^." Ucap baekhyun
"Itu emang sudah peranku menjadi yang lebih tua baek." Ujar lucas sambil mengacak surai puppy baekhyun
...
"Akhh hyung, perutku sakit.." rintih baekhyun
"Mau ke kamar mandi hm?" Tanya lucas dan baekhyun mengangguk
"Seonsaengnim, baekhyun mau ke kamar mandi apa saya boleh mengantarnya?" Ijin lucas
"Tidak, kau bahkan tidak kembali ke kelas saat perut baekhyun sakit waktu itu." Ujar sang dosen
"Aku takut dia tiba² ping-"
"Tidak ada alasan lagi wong yuk hei, biarkan baekhyun pergi ke kamar mandi sendirian." Cela sang dosen
"Kau bisa sendiri kan?" Tanya lucas dan baekhyun mengangguk lemas
"Bakal kuat ga ya?" -batin baekhyun sambil keluar kelas
Saat keluar dari kelas, kepalanya pusing hebat rasanya dunia seakan terbalik dan kram perutnya semakin kumat. Si cantik memejamkan matanya untuk menenangakn diri dan menghilangkan rasa sakitnya tapi ia malah jatuh pingsan.
Lucas yang sudah daritadi firasatnya ga enak, langsung keluar saat mendengar suara benda jatuh yang terdengar berat. Matanya di buat melotot saat melihat baekhyun yang sedang mengandung calon individu baru tergeletak lemas di lantai dengan muka cantik yang sangat pucat.
"BAEKKK!"
...
"Ba-baek.."
"Kamu udah telpon suaminya?" Bisik lucas dan rose mengangguk lemas
"Hikkss lo kenapa ga temenin dia sih?!" Tanya rose yang mulai banjir air mata
"Gw takut hikkss, bukan takut di marahin chanyeol oppa tapi..keponakan gw." Lanjut rose
"Udah lo tenang aja.." ujar lucas sambil merangkul rose dari samping untuk menenangkan yeoja yang sudah sedikit susah mengambil nafas itu
"BAEKK PLEASEE HIKKSS BANGUN BAEKK HIKKSS..!"
"Rose udah²."
"Ini semua salah gw, andai aja gw dampingin baekhyun pasti dia ga gini." Lanjut lucas
"Apa yang membuat lo hikkss ga bisa temenin hikkss baekhyun hah?" Tanya rose sambil menghapus air matanya
"Dosen ngelarang gw buat nemenin dia, gw tau baekhyun kayaknya lagi kram perut tapi dosen tetep aja ga bolehin gw nemenin baekhyun ke kamar mandi karena pas baekhyun perutnya sakit waktu itu gw ga balik kelas, sangking paniknya sama ni anak." Jawab lucas panjang lebar sambil nunduk nyesel
"Mianhae, ini salah gw semua." Ujar lucas pasrah
"Aniya, lo malah berniatan buat jaga baekhyun pas ga ada gw, makasih ya udah bantu gw." Ujar rose
"Hm ga masalah.."
/BRAKK!
"Ba-baek..."
"BAEKKK!!"