"Bee.." panggil chanyeol
"Hm?" Saut istrinya
"Aku tidak perlu makan makanan dari luar kan?" Tanya chanyeol sambil memeluk pinggang ramping baekhyun
"Tetap, 2 hari lagi." Jawab baekhyun
"Hmm baiklah." Turut chanyeol lalu kembali fokus ke gawainya
"Hmm kenapa daddy jadi sedikit malas berbicara?" -batin baekhyun
Kaki cantik dan pendeknya pun melangkah menuju ruang keluarga yang biasanya ia gunakan untuk menonton film.
"Dad, apa ada masalah?" Tanya baekhyun lalu duduk di sebelah suami tingginya itu
"Tidak, aku kan hanya menurut." Jawab chanyeol yang masih memfokuskan pandangannya pada benda persegi panjang itu
"Daddy marah aku hukum seperti ini?" Tanya baekhyun
"Tentu saja, aku tidak menerima perlakuan manja darimu, tidak bisa merasakan masakanmu, tidak di kasih jatah cium aja pakai ngemis dulu, tidak bisa tidur denganmu dan banyak lagi. Kalau seperti itu bagaimana aku tidak marah." Ujar chanyeol panjang lebar
"Tidak cuma kau yang harus di beri kasih sayang, tapi aku juga. Aku juga manusia sama sepertimu baekki." Ujar chanyeol lalu berdiri dan masuk ke kamar tamu
Baekhyun kembali berdiri dan berjalan ke arah kamar tamu yang chanyeol tempati saat ini. Baekhyun juga kepikiran bahwa saat tidur sendirian di kamar mereka, rasanya kasur mereka serasa begitu luas dan tidak ada tempat baekhyun untuk mendusel selama tidur.
Baekhyun langsung membuka pintu kamar chanyeol, dan ia terkejut ketika melihat suami raksasanya itu langsung berdiri dan memeluknya.
"Aku sedang marah tapi aku tidak mau membentakmu bee, itu terlalu kasar apa lagi kau orangnya sangat sensitif dan cengeng." Ujar chanyeol yang sedikit ada unsur mengejeknya tetapi baekhyun menganggap bahwa chanyeol benar² tau sifatnya yang seperti perempuan itu
"Kumohon bee, aku mau tidur bersamamu." Mohon chanyeol
Baekhyun yang kehilangan sifat cueknya langsung memulai permainan bibir, bibir mereka yang berbeda ukuran itu pun bersatu dan lama² menjadi sebuah lumatan yang menimbulkan suara kecapan dan membuat batang mereka menegang.
Chanyeol melumat bibir baekhyun dengan semangat dan serius, kedua tangannya yang besar itu terus meremas bongkahan sintal milik baekhyun sampai² sang submissive harus beberapa kali mendesah dan menjijit karena mendapat rangsangannya.
"Hahh..aku sangat merindukan bibir tipis ini." Ujar chanyeol lalu mulai menelanjangi istri mungilnya begitu pula dengannya
Chanyeol pun mendorong badan mungil itu sampai menempel pada tembok, melumat sekali lagi bibir tipis itu sambil mengocok p*nis istrinya yang memerah itu.
"Emmhhh dad.."
"Kau menyukainya hm?" Tanya chanyeol lalu mempercepat blowjobnya
"Emmhhh channhh~emmnghh.."
Jika sudah berada di posisi seperti ini, namja cantik itu tidak bisa mengendalikan mulutnya yang terus mendesah di tambah tangan chanyeol yang bisa menggenggam p*nis mungilnya dengan mudah.
"Emmhh dad..tapi kondomnya ada di kamar.." ujar baekhyun
"Kau belum 20 tahun bee, jadi kau belum bisa hamil." Ujar chanyeol lalu mulai menghisap kulit putih nan mulus milik istrinya dan meninggalkan bekas kemerahan di sana
Bibir chanyeol pun sampai di dekat puting pink milik baekhyun, mulut besar itu langsung melahap puting yang memerah karena ikut tegang. Chanyeol menghisap dan menggigitnya, puting baekhyun juga merupakan salah satu aset favoritnya selain lubang anal milik baekhyun.
"Emmm dad..pelann.."
"Seingatku, aku menyimpan lube sachet di kantong celanaku.." ujar chanyeol lalu meraba-raba kantong celananya dan benaran ada
"Kau menyimpan itu untuk berhubungan dengan yang lain kan?!" Tanya baekhyun
"Tidak sayang, aku sumpah mati untuk itu. Aku hanya menyimpan ini sebagai cadangan saja kalau kita main di ruangan lain selain kamar." Ujar chanyeol
"Awas saja kalau berbohong." Ujar baekhyun
"Hmm.., aku sekarang menang darimu cintaku." Bisik chanyeol dan langsung menghadapkan muka baekhyun ke tembok
"Akhhh huhh aku baru ingat.." ujar baekhyun
"Sudah terlambat sayang, bahkan kau yang memulainya dulu." Ujar chanyeol sambil mulai menumpahkan cairan lengket di lubang anal baekhyun dan p*nisnya
"Emmm.."
"Chu~bersiaplah." Ujar chanyeol lalu memasukkan p*nisnya dalam sekali hentakan
"Akhhh chann.."
"Emm holemu masih saja sempit." Ujar chanyeol lalu mulai menggenjot cepat
"Engghhh emm akhhh anggg.."
"Ahh ahh yahh emm yahh babyhh emm..."
"Angghhh emmm daddyhhh ahhh ahh emmm.."
/plok plok plok
"Angghhh emmm emm ahhh emmmhh..."
Kaki baekhyun mulai berkeringat dan gemetaran, kukunya juga beberapa kali mencakar-cakar tembok.
"Akhhh daddyhhh emmm channnhhh~."
"Emmmhhh ahhh babyhh emm emm ahhh ahhh~."
"Engghhh deeperhh daddyhh emm deeperhh~."
"Ahhh yahh babyhh emm emm yahh yahh ohh babyhhh emmm so tightthh~."
"Engghh angg angg emm emm emm ahh fasterrhh~."
"Emm emm emmm ahhh babyhh emm sempithh~."
"Daddyhh uhh uhh engghh ahhh~."
"Ahhh yes babyhh emm emm emm~."
"Daddyhh angghh mau cumhh~."
"Belumhh saatnya babyhh.." chanyeol pun menahan lubang kencing milik baekhyun dan membuat empunya merintih kesakitan
"Akhhh daddyhh emmm mau keluarhh.."
"Janganhh di keluarkanhh dulu sayanghh, tunggu daddyhh~"
"Emm daddyhh fasterhh pleasee emmm..baekki ga tahanhhh.."
"Akhhh aku akan ke...luar ahhh~." chanyeol pun pelepasan dan membiarkan baekhyun untuk mengeluarkan klimaksnya juga
"Engghh.."
"Sayang ayo makan dulu ya, kita belum makan." Ujar chanyeol
"Emm besok saja, aku capai.." ujar baekhyun sambil menormalkan nafasnya
Tanpa pikir panjang, chanyeol langsung mengangkat tubuh baekhyun ala bridal dan membawanya menuju kamar mereka yang sebenarnya. Ia pun membaringkan tubuh mungil yang telanjang bulat itu dan mengecup keningnya sebelum keluar kamar.
"Chu~jaljayo." Ujar chanyeol lalu pergi tanpa di suruh tapi tangan baekhyun malah menahan pergerakan pria raksasa itu
"Mau kemana? Kan kamar kita di sini.." ujar baekhyun
"Kan baekki hukum daddy buat tidur di kamar tamu, gimana sih masa udah lupa?" Ujar chanyeol
"Lupakan hukumannya emm.." ujar baekhyun
"Bener ya.." dan baekhyun mengangguk singkat
Chanyeol pun naik ke kasur dan memeluk pinggang ramping baekhyun dari belakang.
"Hmm aku kangen baumu bee.." ujar chanyeol sambil membaui pundak dan tengkuk si cantik yang sudah terlelap dengan imutnya
"Rasanya aku mau memakanmu." Gumam chanyeol yang sudah benar² gemas dengan istri mungilnya itu
/kruukkk..
"Hahh tapi perutku tidak mengijinkanku tidur sebelum mengisinya." -batin chanyeol lalu perlahan-lahan keluar dari kamar untuk memesan makanan
Sambil membereskan kamar tamu tiba² ada satu notifikasi masuk dari seseorang.
"Wen-wendy?!"
****
Chat: Wendy berisik
(We) OPPAAA~AKU BEBAS~.
(Ye) berhasil kabur juga..
(We) Hehehe nanti aku ceritain deh~, ga jemput aku nih?
(Ye) Ga mau.
(We) Oppa🥺.
(Ye) Iya ya iya enggak ya enggak.
(We) Aku akan pergi ke rumah oppa~.
(Ye) Terserah tapi kau tidak di ijinkan masuk.
(We) Oppa, kangen taukk..
(Ye) nye nye nye tidurlah dulu, besok baru ketemuan.
(We) Dihh ga seru banget sih..
(We) Pokoknya aku ke rumah oppa sekarang
(Ye) Terserah kau..
****
"Isshh dasar anak manja..." ujar chanyeol sambil menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal
Skip wendy beneran datang
"OPPPAAAA~~."
"Shhh udah malem tauk." Ujar chanyeol
"Ishh kan oppa belum tidur." Ujar wendy
"Kau mau apa?" Tanya chanyeol
"Uang lah, aku mau menginap di ma-"
"Menginaplah di rumahku." Cela chanyeol
"Emang rejeki anak bungsu~." Ujar wendy, yup wendy adalah dongsaengnya chanyeol
Ruang keluarga
"Oppa, aku tidur di mana?" Tanya wendy
"Lantai." Jawab chanyeol
"Oppa..serius~." Rengek wendy
"Ya di kamar tamu lah, mumpung itu juga baru oppa bersihin." Ujar chanyeol
"Nahhh gitu dong..emang enak punya oppa kayak chanyeol." Ujar wendy
"Ishhh udah sana tidur." Suruh chanyeol
"Oppa aku belum makan." Ujar wendy
"Ya udah makan sama oppa aja, tadi oppa pesan makanan tadi." Ujar chanyeol
"Asikkk~." Ucap wendy semangat
"Hmm chan...?" baekhyun kebangun
Baekhyun pun mengucek matanya, beranjak dari kasurnya, berjalan menuju pintu kamar, dan mengacak rambutnya.
"Daddy..." panggil baekhyun dan chanyeol langsung melotot
"Hahh kau punya..."
"Ohh baekki kemarilah." Suruh chanyeol
"Emmm..siapa yang kesini malam² dan membuat kebisingan?" Tanya baekhyun setengah sadar
"Oppa dia siapa?" Tanya wendy
"Tentu saja dia istriku." Ujar chanyeol
"...OPPA KENAPA KAU TIDAK MEMBERITAHUKU?!" Tanya wendy sedikit menaikkan volume suaranya