Chapter 37 - Chapter 37

"Dimana xuan ??"tanya so ah

Ia menatap lelaki didepannya ini dengan teliti, Yi yang merasa ditatap penuh rasa curiga hanya bisa diam saja.

"Yang mulia kaisar sekarang dengan berada didunia atas yang mulia"jawab Yi sopan.

"Kenapa xuan kau panggil kaisar ?? Dunia atas ??... aku tidak mengerti ucapanmu ??... kau siapa ??"tanya so ah kebingungan.

"Untuk hal itu anda bisa bertanya langsung pada yang mulia kaisar, maafkan saya permaisuri ..... dan saya adalah tangan kanan kaisar agung sekaligus dewa pemimpin para rubah"jawab Yi tegas

"Siapa nama mu ?"tanya so ah lagi.

"Anda bisa memanggil saya Yi, yang mulia"jawab Yi lagi.

Yi yang menjadi dewa pimpinan para rubah itu duduk dengan kaku didepan permaisuri agung baru dunia atas dengan seksama indra penciuman tajamnya memperhatikan bahwa ada sebuah aroma tak biasa yang menguar dari tubuh wanita didepannya ini , setelah memikirkan sekian lama ia baru sadar bahwa aroma yang menguar itu membuat aroma asli permaisuri menjadi tak tercium bagi para musuh dunia atas.

"Kapan Xuan akan pulang ?? Berapa lama kita akan sampai di kerajaan Qi ... "tanya so ah lagi.

"Untuk soal itu saya tidak tahu yang mulia tetapi saya sudah diperintahkam untuk melindungi yang mulia ..."jawab Yi tegas.

"Perkiraan saya mungkin paling cepat rombongan ini akan sampai dua bulan lagi"jawab Yi lagi dengan suara kaku.

"Baiklah terimakasih atas apa yang kau beritahu padaku"ucap so ah.

Ada keheningan lama didalam kereta itu hingga suara mama Luo yang membawa makanan untuknya menyadarkan so ah.

Yi berubah wujud menjadi rubah merah dan dengan gesit melompat keluar demi memantau keadaan sekitar dari ketinggian.

Setelah kepergian Yi, so ah memakan makanannya tanpa semangat, hanya menghabiskan setengah sup dirinya melanjutkan tidurnya dengan lemas.

Mengelus jubah hitam xuan dengan lembut ia memikirkan keberadaan suaminya itu, apa yang ia lakukan sekarang ?? Dan seperti apa jati dirinya yang sebenarnya ?? Apakah lebih rumit dari bayangannya ..... perlahan matanya terlelap.

Dari kejauhan insting Yi merasakan ada beberapa gerombolan serigala liar yang sedang menuju kearah rombongan mereka tapi dengan gesit dirinya lebih dulu mendatangi gerombolan itu dan langsunb membabat habis hewan-hewan buas itu dengan kekuatannya tak butuh waktu lama tanah hijau menjadi basah karena darah hewan yang sudah menjadi bangkai.

Sebulan sudah perjalanan rombongan mereka dan akhirnya rombongan kediaman Qi Rui Wang mencapai ujung perbatasan empat negara.

Selama perjalanan so ah tak pernah keluar barang sekali dari dalam keretanya dan sesekali Yi sering menemaninya walau kebanyakan pria rubah itu hanya diam kaku tapi setidaknya dirinya mempunyai teman selain mama Luo yang merawatnya.

Malam ini udara sangat tak biasa ketika rombongan mereka sampai di sebuah puncak pegunungan dan ketika akan menuruni pegunungan hawa udara semakin tidak mengenakkan.

Para prajurit mulai merasakn kulit mereka kedinginan serta para kuda meringkik ketakutan.

Yi dengan sigap memimpin kedepan rombongan mengangkat tangan kanannya memberi isyarat diam. Mata rubah Yi menatap tajam beberapa ratus kilo meter kedepan dan langsung terbelalak melihat ada seorang lelaki yang ia tau pasti adalah lelaki siluman tapi hawa kekuatannya kuat seperti seorang pemimpin dan dibelakangnya ada banyak hewan serigala buas bermata merah yang ia tahu mereka menunggu dengan sabar ingin memangsa  daging rombongan ini.

Melihat bulan purnama Yi langsung mengerti dan ia memberi isyarat mata dan tangan untuk semua rombongan Yi memerintahkan mereka semua untuk menutup mata.

Yi terbang dengan anggun dengan sembilan ekor merah gagah terlihat dibelakang tubuhnya yang meliuk-liuk dengan anggun dibawah sinar rembulan. Dirinya mulai menyebarkan kekuatannya dan dalam sekejab rombongan itu menghilang bagai ditelan bumi tak berbekas satu orangpun.

Sedangkan itu di ratusan kilo meter dari tempat mereka , sosok pria itu mengernyit karena aroma para manusia yang terbawa angin itu menghilang dalam sekejab.

"Apakah kau merasakannya ?"tanya dingin sosok yang memakai pakaiannya secara sembarangan hingga memperlihatkan dada bidang cokelat berototnya.

"Ya yang mulia ... aroma mereka menghilang dan peliharaan kita juga mati saat menuju kemari"jawab seorang pria dibelakangnya.

"Cepat utus satu untuk membuat sinyal yang telah ditentukan"kata lelaki itu sembari melihat kearah bulan purnama.

"Salah satu dari mereka sangat nikmat hmm sayangnya mangsa kita lolos ck mungkin rumor itu memang benar"desis lelaki itu dan kemudian terdengar suara auman serigala yang mengerikan dibarengi auman-auman lain.

Gong Wu adalah pemimpin para serigala yang menjadi salah satu pemimpin hewan gaib yang sangat kuat serta paling licik dan keji. Gong Wu menguasai pegunungan-pegunungan yang ada di pertengahan perbatasan keempat negara, karena ada rumor yang menyebar dengan ganas dan sangat menggiurkan tentang pengangkatan seorang permaisuri agung dunia atas tapi yang anehnya permaisuri itu langsung hilang sekejab bagai ditelan bumi banyak dari mereka yang berfikir mungkin permaisuri itu sudah ada di dunia atas tetapi terpatahkan karena raja dunia bawah, Zheng Bai terus menerus mencari  dengan gila dan akhirnya mereka mendapat satu petunjuk bahwa permaisuri itu belum kedunia atas dan masih berkeliaran dibumi. Entah berita itu benar atau tidak tetapi malam ini mereka benar-benar mencium aroma yang menggiurkan itu diantara aroma lainnya dan secara tiba-tiba aroma mereka menghilang dengan sangat cepat. jika bukan campur tangan dewa , keberadaan dan aroma rombongan itu sudah pasti takkan menghilang dengan cepat.

"Ya itu dia .... kita harus membalaskan kejadian ratusan tahun yang lalu hahahaha sekarang jika kita bergabung secara sukarela kepada raja dunia bawah mungkin kita bisa menjadi lebih kuat dan ikut mencari permaisuri itu"ucap Gong Wu tertawa gila ....

Sekejap rombongan kediaman Qi Rui Wang berada dalam jarak ratusan meter didepan gerbang kerajaan Qi.

Para prajurit tak percaya dengan apa yang mereka lihat serta saling berpandangan dan mereka menatap Qi Rui Wang didepan mereka terutama Chui yang merasakan aura dari wangyenya ini berbeda.

Chui berfikir mungkin lelaki didepannya ini bukan wangye karena mereka jika diperhatikan dengan teliti aura mereka sangat berbeda, bahkan jika itu bukan tubuh wangye dirinya akan tau tapi selama ini wangye palsu itu tidak berbuat apa-apa dan selalu melindungi wangfei serta rombongan ini untuk sampai ke ibukota kerajaan Qi.

"Cepat lanjutkan perjalanan ... ini dalam keadaan mendesak jadi kalian tutup mulut jika tidak semua kepala akan menggelinding"ucap Yi dalam bentuk Qi Rui Wang dengan tegas.

Para prajurit Qi Rui Wang terlihat kebingungan langsung sadar bahwa hawa yang terasa digunung yang sangat berbeda dan menakutkan itu menyangkut nyawa mereka dan juga nyawa wangfei mereka jadi mereka sadar dan hanya diam mematuhi perintah wangye mereka.

Para prajurit penjaga yang melihat kibaran dua bendera kerajaan langsung tergesah-gesah menyambut Qi Rui Wang. Tapi ketika melihat isyarat yang memerintahkan mereka tutup mulut agar tidak menyebabkan keributan para prajurit penjaga langsung patuh dan chui langsung memimpin rombongan Qi Rui Wang dijalan rahasia untuk menuju Qi Rui Wangfu.

"Kepala pengawal kau ikut aku"ucap Yi pada Chui.

"Biarkan wangfei beristirahat ..."kata Yi lagi kemudian mengangkat so ah dengan kekuatannya dan dengan bantuan Chui mereka membawa so ah ke kamar utama.

"Siapa sebenarnya kau ??"tanya chui waspada.