Jika bukan karena keperluan yang mendesak, Eli lebih memilih untuk tidak pergi ke tokonya karena sejujurnya keadaan masih belum kondusif. Beritanya masih beredar dimana-mana, dan tentu saja semua orang akan begitu familiar dengan wajahnya.
Eli pagi-pagi sekali datang ke tokonya untuk mengambil beberapa roti yang tersisa arena akan kadaluarsa dalam beberapa hari ke depan, daripada terbuang sia-sia, ia berniat ingin menyumbangkan rotinya ke orang-orang yang membutuhkan.
Ia mengambil semua roti di dalam kaca etalase di tokonya itu tanpa tersisa, setelah memasukkan ke dalam kantong plastiknya, Eli segera pergi dari sana karena ia tidak memiliki banyak waktu untuk berada di area publik.
Disaat ia mengunci pintu tokonya, tiba-tiba James datang dan nampak begitu senang melihat keberadaannya.
"Astaga, Lilia. Kaukah itu?" tanya pria itu.
Eli memejamkan matanya, mengapa disaat seperti ini ia harus bertemu dengan James sih?
"Oh, hai James. Lama tidak bertemu."