"Eli menghilang dari apartemennya, Tuan!" Christ melaporkan kabar itu kepada William secara langsung setelah orang suruhan mereka kecolongan mengawasi Eli.
Brakk!!!
William menggebrak meja dengan keras, pria itu terlihat begitu marah. Ia maju ke arah Christ dan menarik kerah kemejanya dengan kuat.
"Kalian bisa bekerja atau tidak?! Masa begitu saja sudah kecolongan?! Aku tidak mau tahu, hari ini juga katakan pada mereka untuk menemukan Eli!!!" ucap William tepat di depan Christ. Sementara itu Christ yang mendapatkan pelampiasan dari kemarahan bosnya itu meneguk ludahnya susah payah. Baru kali ini William marah besar, jika biasanya dia bersikap keras kepala dan rewel tidak jelas, tapi kali ini amarahnya jelas berbeda. Christ jelas tidak takut karena hal itu karena ia sudah terlalu biasa menghadapi emosi William yang naik turun seperti wahana permainan roller coaster.
"Baik, Tuan." jawab Christ meyakinkan William.