Chereads / Destinies : Origin / Chapter 4 - Jumper

Chapter 4 - Jumper

Adzim pov

Falco:"selanjutnya kita akan ke London"

Saat Falco mengatakan itu aku jadi sangat bersemangat.

Adzim:"benarkah? Sejak dulu aku sangat ingin ke London"

Qori:"Dzim ingat situasinya"

Adzim:"maaf"

Falco:"anggota kali ini adalah seorang Jumper"

Adit:"apa itu Jumper?"

Falco:"orang yang memiliki kemampuan untuk berteleportasi kemanapun dan kapanpun sesuai dengan kehendaknya"

Adit:"itu terdengar keren"

Falco lalu mengubah hologram bumi berubah menjadi miniatur kota London. Aku melihat ada salah satu bangunan yang memiliki sebuah titik merah.

Falco:"bangunan dengan titik merah adalah tempat Jumper berada"

Falco:"kita akan pergi kesana terlebih dahulu"

Falco:"jika dia mau mendengarkan maka bagus"

Falco lalu menunjuk ke sebuah gang yang cukup jauh dari bangunan tadi.

Falco:"tapi jika dia lari, Adit dan Qori, aku ingin kalian segera pergi ke tempat ini"

Falco:"saat kalian sampai disana, aku ingin Adit untuk menyiapkan ular, dan Qori bersiaplah untuk membesarkan badanmu"

Adit dan Qori mengangguk

Falco:"untuk Adzim, kamu gunakan mobilku untuk mengejar"

Adzim:"ha? Kamu yakin?"

Falco:"iya, sedangkan aku akan mengejarnya sendiri dengan alatku"

Falco lalu membagikan interkom kepada kami.

Falco:"pakai ini, agar kita dapat saling berkomunikasi dengan mudah"

Setelah itu kami pergi ke London.

Saat di London, kami terkejut karena kota London menjadi sangat sepi dan terlihat seperti kota mati.

Adzim:"kota ini terasa cukup menakutkan"

Qori:"setuju"

Kami langsung pergi ke bangunan tempat Jumper berada. Saat sudah sampai, kami langsung turun dari mobil dan masuk ke bangunan itu. Falco meminta kami untuk bersiap siap sebelum dia membuka pintu ke ruangannya si Jumper. Saat Falco membuka pintunya, kami melihat ruangan itu sangat gelap, dan ada seseorang yang memakai hoodie berwarna biru.

Falco:"hi"

Orang itu tidak menjawab dan langsung menghilang. Aku melihat dari jendela, ternyata orang itu berada di atap bangunan sebelah.

Adit dan Qori langsung melompat keluar jendela. Mereka langsung pergi ke tempat yang diminta oleh Falco menggunakan elang yang digambar oleh Adit. Falco melempar kunci mobilnya kearahku dan dia langsung menghilang dan mengejar Jumper di atap. Sedangkan aku masih terdiam di tempat, masih merasa ragu. Setelah itu Falco menghubungiku lewat interkom.

Falco:'Adzim, jangan melamun terus'

Falco:'kami juga membutuhkanmu'

Keraguan di dalam diriku menghilang dan aku langsung ke mobil dan menyusul mereka. Aku sempat kehilangan keberadaan Falco dan Jumper, tapi tak lama kemudian aku berhasil menyusul mereka. Aku melihat sepertinya Falco sedang berbicara kepada Jumper di atap.

3ps pov

Falco sedang mencoba untuk berbicara dengan Jumper saat mengejarnya.

Falco:"tunggu, kenapa kamu lari"

Falco:"kami bukanlah musuhmu"

Jumper:"pergilah"

Jumper:"berhenti mengikutiku"

Jumper melempar beberapa benda kearah Falco, agar Falco berhenti.

Falco:"kalau begitu berhentilah, dan dengarkan aku"

Tapi Jumper tetap saja kabur. Sementara itu Adit dan Qori sudah sampai di tempat yang diberitahukan. Adit sedang menggambar beberapa ular dibukunya.

Qori:"Adzim bilang, sekarang kamu udah jadi raja?"

Adit:"seperti itulah"

Qori:"bagaimana rasanya? Aku yakin kamu pasti jadi raja yang hebat"

Adit:"aku tidak merasa seperti itu"

Adit:"aku gagal melindungi rakyatku"

Qori:"jangan menyalahkan dirimu sendiri"

Qori:"lagipula kamu tidak mungkin bisa mengalahkan para Dementor sendirian"

Falco lalu menghubungi mereka melalui interkom.

Falco:'bersiaplah'

Adzim pov

Aku melihat Falco dan Jumper berbelok saat mereka sampai di tempat Qori dan Adit. Falco menyenggol Jumper hingga Jumper terjatuh.

Falco:'Qori sekarang'

Qori membesarkan dirinya dan Jumper jatuh kearah Qori. Jumper lalu terpental dan jatuh ketanah.

Falco:'Adit ikat dia'

Lukisan ular milik Adit keluar dari buku lalu melilit tubuh Jumper. Jumper mencoba untuk melepaskan diri, tapi setiap kali dia memberontak, ular ular itu akan lebih kuat melilitnya.

Jumper:"lepaskan aku"

Jumper mencoba untuk kabur namun aku menutup jalan keluar dengan mobil, Jumper terkejut dan kembali terjatuh.

Jumper:"sebenarnya apa mau kalian"

Jumper:"aku tidak melakukan apa apa"

Adit:"ini aneh, aku merasa tidak asing dengan suara itu"

Falco lalu turun dari atap dan mendekati kami.

Qori:"nice plan"

Falco:"thanks"

Falco lalu mendekati Jumper yang masih terduduk. Falco berjongkok dan mencoba bicara pada Jumper.

Falco:"tenanglah"

Falco:"tadi sudah kubilang kalau kami bukanlah musuhmu"

Jumper:"lalu apa maumu, kenapa kamu mengejarku"

Falco:"kami sedang mengumpulkan orang orang yang memiliki kemampuan melebihi manusia biasa untuk menyelamatkan dunia"

Falco:"dan kami ingin kamu bergabung dengan kami"

Falco lalu membuka tudung Jumper sehingga kami dapat melihat wajahnya.

Falco:"Alifian, maukah kamu bergabung dengan kami"

Qori, Adit, Adzim:"Fian?"

Jumper lalu mengangkat wajahnya dan melihat kearah kami.

Fian:"Adit, Qori, Adzim?"

Fian melihat kami dengan bingung. Adit lalu melepaskan ular yang mengikat Fian, dan membantu Fian berdiri.

Fian:"apa yang kalian lakukan disini"

Adit:"kami adalah anggota dari tim ini"

Adit:"jadi maukah kamu bergabung"

Fian:"baiklah, aku ikut"

Adit:"bagus"

Adit langsung merangkul pundak Fian. Fian lalu melihat kearah Falco.

Fian:"lalu siapa kamu?"

Falco menjawab pertanyaan Fian dengan jawaban yang berbeda.

Falco:"aku punya firasat buruk"

Tak lama kemudian kami merasakan hawa dingin, dan para Dementorpun muncul.

Qori:"sial, Dementor"

Fian dan Adit lalu berdiri di depan kami.

Fian:"tenang saja, biar kami yang menghadapi mereka"

Adit:"itu benar, kalau kami sendiri kami memang akan kalah, tapi tidak untuk kali ini"

Adzim:"tapi mereka cukup banyak"

Adit:"tenang saja"

Falco:"kalau begitu aku serahkan pada kalian berdua"

Falco lalu menonaktifkan maskernya dan masuk ke dalan mobil.

Adzim:"Falco, apa kamu yakin?"

Falco tersenyum lalu bermain hp.

Adzim:"perhatikan saja mereka"

Aku melihat kearah mereka berdua dan ternyata mereka telah mengalahkan beberapa Dementor.

Qori:"woah"

Saat ini Fian sedang menahan sebuah Dementor dan Adit menggambar singa untuk menyerang Dementor itu. Saat singa itu menyerang Dementor, Fian langsung berpindah dan melawan Dementor lain.

Kerja sama mereka sangat bagus, tidak heran kalau mereka adalah sahabat. Tak butuh waktu lama untuk mereka menghabisi semua Dementor yang muncul. Mereka lalu tos dan berjalan kearah kami.

Adit:"tadi itu menyenangkan"

Fian:"yeah"

Qori:"kalian keren"

Fian:"terima kasih"

Kami lalu pergi ke mobil.

Falco:"sudah selesai?"

Fian:"yup"

Kami pun lalu kembali ke markas. Di markas Fian lalu kembali bertanya kepada Falco.

Fian:"hei, kamu tadi belum menjawab pertanyaanku"

Fian:"siapa namamu?"

Falco:"maaf, namaku Falco"

Fian:"aku Fian, tapi sepertinya kamu sudah tau namaku"

Qori:"Fian, Adit kerja sama kalian tadi sangat keren"

Qori"apa kalian sering berlatih bersama dulu?"

Tapi tidak ada jawaban, karena Fian dan Adit sudah tertidur di sofa.

Qori:"yeh malah tidur"

Adzim:"sepertinya mereka kelelahan, biarkan saja"

Falco:"kalian berdua juga sebaiknya beristirahat"

Aku dan Qori mengangguk dan mencari tempat untuk tidur.