Chereads / The Oldest Land / Chapter 18 - Ajian Angin (bsk)

Chapter 18 - Ajian Angin (bsk)

Masih menyadarkan dirinya pada bangku kayu jati yang Yaman, Adi menikmati siang yang hangat

Terdengar langkah kaki mendekat dari dalam rumah, Adi sedikit menoleh untuk melihat dan ternyata kakek nya sedang berjalan menuju ke arahnya.

" Gimana le, warek?"

" Kenyang ke, nih lihat perut Adi udah kaya orang hamil 5 bulan, heheh"

" ya pastilah nasi sebakul kami habisin, gimana kamu ga kekenyangan" Tersenyum kepada Adi

" le nanti malam kakek akan ajarkan kamu, Salah satu ajian keluarga kita, ajian ini di sebut ajian angin"

" kenapa di sebut ajian angin ke?, apa karena menggunakan angin untuk ajian ini?"

" dinamakan ajian angin memang karena ini, ajian yang didasarkan untuk menggunakan kekuatan alam, nyaitu angin sebagai perantara dalam penggunaanya".

" em apa hebatnya ajian angin ini ke?"

" ajian angin, adalah ajian yang kekuatannya di dasarkan kepada kecepatan dan kerusakan yang luas kepada sasaranya".

" seberapa cepat dan luas dampaknya kek?"

" ajian angin ini memiliki tiga tahap ajiannya, nyaitu Angin Lembut, Angin Ribut, Angin Puyuh, ketiga tahapan ajian ini menentukan luas dan kecepatan dari ajian ini, Sebagai contoh untuk kecepatan ajian angin lembut sama dengan kecepatan lari harimau, ajian angin ribut sama dengan kecepatan Elang terbang, dan kecepatan angin Puyuh sama dengan melompat sekejap mata sejauh 500 meter sekali di gunakan, sedangkan untuk kehancurannya, angin lembut dapat membelah pohon dengan tebal satu meter, angin ribut dapat memotong besi dan angin puyuh dapat memotong bukit dan tidak ada batasannya tergantung kekutan lahir mu dan mentalmu".

" wahhhhhhhh, Adi udah ga tahan ni pengen belajar ke" Tersenyum senang dengan mata berbinar

" hahaha, memang ajian ini penyelamat jiwa dan bisa cukup kamu banggakan, tapi kamu juga harus ingat bahwa ajian ini punya sarat yang ketat. Tapi beruntunglah kamu karena sudah menyelesaikan separuh persyaratannya, nyaitu fisik 3 X lebih kuat dari manusia dewasa, puasa mutih Tiga hari dan menghadapi ujian nafsu, kemudian yang terakhir adalah menguji kecepatan dan keberanian kamu, setelah itu kamu akan bisa memulai ajian ini".

" Tenang ke, Adi bakalan menyelesaikan semua rintangan ini" jawab Adi percaya diri.

" bagus kalo gitu persiapkan kamu malam ini".