Chereads / The Oldest Land / Chapter 7 - Ratu Kencana

Chapter 7 - Ratu Kencana

Sinar matahari bersinar terang, menyinari dataran dan hutan yang luas, beraroma kan rumput yang hijau dengan bunyi siul burung bersautan.

Terletak di puncak gunung Semeru, yang terlihat besar dan megah. Dengan puncak yang tertutup awan menambahkan rasa agung yang ada. Tepat di atas puncak Gunung Semeru yang berdataran rata, dengan hamparan rumput hijau yang membentang, di sekitar danau biru yang ada di tengahnya.

Beratapkan hamparan awan putih di langit dan berlandaskan puncak gunung Semeru, di sinilah berdiri Istanah besar dari umat manusia, Istana yang berjuluk Kraton Mendung atau biasa di sebut Istanah awan.

Terdapat empat patung besar di luar Tembok Istanah awan, dengan masing-masing berbentuk Hewan Legendaris, sisi barat di huni Naga Hijau, sisi timur di huni Harimau putih, Sisi Utara di huni Burung Garuda, dan sisi selatan di huni Kijang Emas.

Di belakang Patung hewan legendaris terdapat empat gerbang besar, yang masing-masing- masing terbuat dari Emas bercampur intan dengan luas gerbang seluas 10m² dan tinggi yang mencapai 20m². Menggambarkan kebesaran Serta keagungan, di kelilingi oleh tembok besar merah yang setinggi 45 m² dengan masing" sisi terdapat menara pengawas.

Berjejer rapi para prajurit yang berjaga, menggunakan baju besi terang berwarna perak dengan tombak panjang setinggi 2 m yang ujung tombaknya bermata tiga.

Memasuki tembok terdapat hamparan taman cantik di setiap sisi, yang dipisahkan oleh jalan yang terbuat dari marmer putih yang cantik.

Datang ke teras Istana, terdapat Prajurit penjaga yang memakai baju besi berwarna emas dengan pedang di sisi kiri dan perisai oval yang berada di tangan kanan.

Memasuki Istanah dengan aula yang besar dan megah yang atapnya di lukis malam yang penuh bintang. Terasa menakjubkan berada tepat dibawahnya, tepat di lantai dua Istanah sebuah ruangan yang di jaga oleh Prajurit yang berbaju besi hitam dengan kedua pedang panjang di kedua sisi kanan dan kiri.

Menjaga Pintu cantik yang terbuat dari kayu jati berusia ribuan tahun, dengan ukiran khas bunga dan matahari pada ke empat sudut dan tengah pintu.

Sesosok wanita cantik yang berusia sekitar 30 tahun, dengan menggunakan kaca mata dan rambut yang di kuncir oleh pita yang terbuat dari Jamrud hijau. berwajah kan kulit yang putih Langsat dengan mata yang tajam dan hidung yang mancung, serta bibir yang tipis berlipstikan warna merah pucat. Dengan gaun baju lurus terbuat dari sutra berwarna putih dan mengenakan sepatu yang bersulam motif awan, menambahkan kesan anggun dan cantik.

Saras namanya Ratu dari ras manusia, yang sedang menulis surat keputusan kepada masing-masing dari 3 kerajaan yang ada di ras manusia, tentang mulainya penseleksian calon Kanjeng dari ras manusia 3 tahun lagi.

Berdiri dari atas kursinya, dan berjalan menuju jendela samping di sebelah kiri, memandangi hamparan awan putih yang berjalan perlahan melewati gunung Semeru.

" sudah hampir seratus tahun berlalu, dan umat manusia tidak punya banyak waktu lagi untuk mempersiapkan. Semoga kali ini manusia menjadi pemimpin dari semua Ras, untuk kembali bisa menjadikan manusia kembali jaya seperti 1000 tahun yang lalu haaaaaaaa, rasanya waktu telah berjalan cepat". Menggelengkan kepalanya dan kembali ke kursinya.

###############################

" jangan lupa kamu mampir ke rumah Denok, dan bilang nenek udah kangen seminggu ini dia kenapa ga main kerumah? ". Pesan neneknya kepada Adi yang akan keluar rumah.

" ya nek, tar Adi bilang Denok, lagian Adi juga kangen sama Denok ko udah seminggu ini dia ga main kerumah kita". Jawab Adi tersenyum kepada neneknya.

" Yaudah nek Adi jalan dulu yah, nanti Adi pulang dari rumah Denok Adi mampir ke pasar buat beliin nenek dawet item kesukaan nenek sama kakek, dah nek". sambil berjalan meninggalkan rumah Adi menuju selatan desa.

" dasar cah Bagus, cah Bagus masih inget neneknya walaupun udh suka sama perempuan heheh". tertawa nenknya sambil memasuki rumah.