Chereads / Kebangkitan Sang Ratu / Chapter 22 - Aku Orangnya

Chapter 22 - Aku Orangnya

Su Huiqing berjalan santai kemudian membungkung untuk mengambil ponsel Yu Xiangyang, lalu menghapus halaman komentar tersebut.

Saat Su Huiqing menunduk, dia terlihat sangat cuek.

"Kenapa kamu menghapusnya?" Yu Xiangyang terbelalak kaget seraya merebut kembali ponselnya, "Itu adalah Guru Xie, kenapa kamu…"

Su Huiqing menyalakan komputer, sementara Yu Xiangyang masih terus mengomel, dia lalu menoleh, "Apa kamu keberatan?"

Yu Xiangyang akhirnya menutup mulutnya meskipun belum selesai bicara, seolah ada orang yang tiba-tiba menekan tombol jeda, "Tidak… tidak berani."

"Bagus kalau begitu." Su Huiqing mengalihkan tatapannya, dia mengetikkan beberapa kalimat di komputer.

Su Huiqing tampak sangat tenang, ekspresi wajahnya sama sekali tidak berubah ketika mengungkit nama Xie Zhengyuan. Yu Xiangyang menatapnya sangat lama, baru akhirnya dia percaya kalau gadis di hadapannya ini sama sekali tidak tertarik dengan Xie Zhengyuan.

Tapi….

Orang itu adalah Xie Zhengyuan.

Seorang tokoh terkenal dari Guoji Center. Jika Su Huiqing bisa mendapat perhatiannya, pasti posisinya akan jauh lebih baik dari sekarang.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" Yu Xiangyang berdiri di tempat semula. Dia sudah berpikir cukup lama tapi belum mengerti apa yang sedang Su Huiqing tulis. Cahaya komputer terlihat menyinari tubuh Su Huiqing, termasuk wajahnya yang ekspresinya tampak datar, membuatnya terlihat misterius dan tidak bisa ditebak.

Seperti hal nya satu sekolah yang tidak tahu kalau tulisan Su Huiqing sangat indah.

Su Huiqing duduk di kursi, dia bersandar ke belakang dan satu tangannya diletakkan di sisi meja, sedangkan satu lagi sedang mengetik di atas keyboard hitam.

Jari-jari putihnya terlihat sangat jelas di atas keyboard hitam.

Su Huiqing tidak menjawab pertanyaan Yu Xiangyang dan hanya berkata dengan datar, "Buka pintu."

Buka pintu? Pintu apa? Yu Xiangyang terlihat bingung.

Tiga detik kemudian, terdengar suara pintu diketuk.

Yu Xiangyang bereaksi, akhirnya mengerti apa yang dimaksud Su Huiqing.

Hanya saja, bagaimana caranya gadis itu tahu lebih awal kalau akan ada orang yang datang?

Sambil membuka pintu, Yu Xiangyang berpikir, dulu dia sangat membenci Su Huiqing, tapi sekarang mau bagaimanapun dia melihat gadis itu, ada aura di tubuh Su Huiqing yang dapat dilihat dari nada bicara ataupun gerak geriknya. Apalagi tatapan matanya yang datar namun serius ini, terasa lebih menakutkan daripada kakeknya.

Orang yang mengetuk pintu itu adalah Paman Chen, dia datang mengantarkan makanan untuk mereka berdua.

Paman Chen meletakkan nampan dan bersiap meninggalkan kamar.

Su Huiqing mengetikkan satu kata terakhir di komputernya, lalu memutar kursinya menghadap ke Paman Chen, sementara satu tangannya masih diletakkan di meja.

Su Huiqing menatap Paman Chen dan berbicara dengan suara pelan, "Paman Chen, apa yang terjadi pada Su Group hari ini?"

Raut wajah Su Ruohua tadi, walaupun ibunya berpura-pura tidak terjadi apa-apa di depan Su Huiqing, tapi bisa terlihat pasti ada masalah yang terjadi di Su Group.

Paman Chen pun tercengang menatap Su Huiqing.

Mata jernih Su Huiqing terlihat sangat tajam, seperti bisa menembus ke dalam hati Paman Chen.

Walaupun yang dilontarkan Su Huiqing adalah pertanyaan, tapi jelas menunjukkan kalau dia tahu ada sesuatu yang terjadi di Su Group.

"Su Group membatalkan kerjasama dengan Nona Shen, itu membuat pamanmu dan beberapa pemegang saham lainnya tidak senang." Dulu masalah ini tidak akan diceritakan pada Su Huiqing, tapi melihat Su Huiqing yang seperti ini, Paman Chen akhirnya mengungkapkan semuanya setelah berpikir sejenak. "Kamu tahu kalau pamanmu adalah pemegang saham terbesar di Su Group, dia lebih menyukai Nona Shen, sedangkan kamu…"

Paman Chen tidak melanjutkan kata-katanya, tapi Su Huiqing tahu maksudnya.

Di mata semua orang, dia adalah manusia yang tidak berguna, tidak ada nilainya. Namun sebaliknya, Shen Anan memiliki bakat luar biasa dan ada tuan Zhou di belakangnya. Tentu saja membuat Su Huiqing tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Shen Anan!

Pamannya Su Zhi sebenarnya adalah orang yang cukup jujur. Ketika dia tahu kalau Shen Anan yang dia sukai ini dicelakai oleh sampah seperti Su Huiqing, tentu saja dia tidak bisa tinggal diam.

Yang lebih penting adalah, di mata semua orang, proposal Shen Anan sangatlah penting, dan tak ada yang menyangka bahwa Su Group akan membatalkan perjanjian kerjasama begitu saja hanya karena Su Huiqing yang tidak berguna. Jadi, mana mungkin hal ini tidak membuat pemegang saham itu marah?!

Su Huiqing bersandar di kursi, satu tangannya diletakkan di meja, sedangkan satu tangan lagi memainkan rambutnya sendiri.

Di dalam kamar yang sunyi, hanya terdengar suara ketukan jarinya di meja.

"Yu Xiangyang," tiba-tiba Su Huiqing berhenti mengetukkan jarinya dan menoleh, melihat Yu Xiangyang sambil menyipitkan matanya, "Bantu aku melakukan sesuatu."

Nada bicaranya terdengar sangat datar, tapi tatapan matanya tampak dalam.

"Memangnya apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Yu Xiangyang.

Su Huiqing sedikit menunduk, dia memutar kursinya lagi dan mengambil permen karet dari kantongnya lalu berkata dengan santai, "Aku yang sudah membuat masalah, jadi tentu saja harus aku yang menyelesaikannya."

**

Keesokan harinya, mendekati jam pulang sekolah.

Ketua kelas membagikan kertas ujian minggu lalu, Su Huiqing menerima dan meletakkannya di samping.

Ini adalah ujian yang dikerjakan oleh Su Huiqing yang asli, dan nilainya tidak bagus.

Dia melihatnya sekilas dan mengalihkan pandangan sambil bersandar. Tangannya memainkan ponsel sedangkan tangan satunya bersandar di sandaran kursi.

Qu Yan mendekatinya dan tertawa lebar, "Hahahaha! Qingqing, kamu mendapat telur bulat! Lebih rendah dariku!"

Su Huiqing berhenti memainkan ponselnya, dan menggenggamnya di tangan.

Dia mencondongkan tubuhnya lalu menarik kertas ujian Qu Yan, kemudian mengeluarkan permen karet dalam mulutnya dan bicara dengan cuek, "8?"

Jelas-jelas Su Huiqing mendapat nol, lebih jelek dari nilai Qu Yan, tapi Qu Yan merasa sikap Su Huiqing yang cuek ini seperti sudah mendapat nilai 100 saja!

"8 sudah cukup bagus! Karena di ujian yang lalu aku hanya mendapatkan nilai 6…" Ucap Qu Yan yang merasa tidak suka dengan nada bicara Su Huiqing barusan. 

Lalu tiba-tiba ada sosok bertubuh gagah yang menghampiri mereka, wajahnya cukup tampan dan terlihat jelas kalau usianya baru 17 tahun. Tapi dia terlihat tua. Dia meletakkan lembar tes fisika di mejanya, kemudian pergi tanpa melihat mereka berdua.

Ucapan Qu Yan pun terhenti, seperti balon yang kehilangan udara.

Su Huiqing menatap orang yang baru menghampiri mereka, dia adalah ketua kelas, salah satu dari tiga siswa kutu buku di tahun mereka, namanya Gu Li.

"Ayo." Su Huiqing mengalihkan pandangan dan mengangkat tasnya dengan kedua jari, lalu menendang kursinya sambil melihat Qu Yan.

Qu Yan pun tersadar, dia mengambil dua buku dengan asal lalu bergegas mengejar Su Huiqing.

"Mana Yu Xiangyang?" Qu Yan melihat ke sekeliling mencari Yu Xiangyang yang tidak kelihatan batang hidungnya, dan itu membuatnya merasa aneh.

Su Huiqing mengancingkan kancing jaketnya lalu melemparkan tasnya ke belakang, satu tangannya dimasukkan ke kantong dan sudut bibirnya tampak tersenyum, "Aku mau mencarinya."

**

Di sebuah kafe yang tidak jauh dari sekolah.

"Xiangyang, untuk apa kamu mencari Paman?" Su Zhi menatap pemuda di depannya itu, dia sudah menghabiskan secangkir kopi tapi Yu Xiangyang sama sekali tidak mengatakan apapun.

Yu Xiangyang mendongak, dia lalu tersenyum hangat, "Paman, sebenarnya hari ini bukan aku yang mencarimu."

"Kalau begitu siapa?" Su Zhi terlihat mengerutkan kening.

Kemudian, tiba-tiba pintu ruang VIP itu terbuka dari luar.

Yu Xiangyang mendongak dan melihat tatapan santai dari orang yang masuk ke sana.

Su Huiqing memasukkan satu tangannya ke saku, dia berdiri santai di pintu dan melihat ke arah mereka sambil berkata dengan santai, "Aku orangnya."