Chereads / Kebangkitan Sang Ratu / Chapter 19 - Apa Sudah Waktunya Dia Menunjukkan Sedikit Kehebatannya

Chapter 19 - Apa Sudah Waktunya Dia Menunjukkan Sedikit Kehebatannya

Seketika, kartu ATM di tangan Su Lun pun diambil.

Su Lun lalu mendongak terkejut, dan dia langsung melihat sesosok wajah cantik.

"Qingqing?" Su Lun tampak terkejut, setelah tertegun beberapa saat, dia teringat kalau wajah cantik ini adalah cucunya, "Cepat kembalikan kartu itu pada Ayahmu."

Su Huiqing hanya memainkan kartu itu dan tidak mengembalikannya.

"Aku tidak butuh uang kalian!" Ketika Shen Zhixing melihat kartu itu, raut wajahnya terlihat tersinggung. Kemudian tatapannya beralih kepada Su Lun, kini emosinya sudah sampai ke ubun-ubun, dan perkataannya semakin terdengar menusuk, "Apa kamu kira semuanya bisa dibeli dengan uang?!"

Su Lun tertegun, dia tidak menyangka kalau kondisinya akan jadi seperti ini.

Sementara Su Huiqing terus memainkan kartu itu di tangannya.

Tiba-tiba dia menolehkan kepala dan melihat Shen Zhixing, lalu berkata dengan santai, "Saat kamu menggunakan uang Keluarga Su untuk memelihara selingkuhan dan membesarkan anak haram, aku tidak pernah melihatmu seberani ini, tapi kenapa sekarang kamu jadi begini?"

"Apa ini caramu berbicara padaku!" Shen Zhixing sangat marah, dia berdiri dan menampar Su Huiqing, "Tidak berpendidikan sama sekali. Karena Keluarga Su tidak mengajarimu sopan santun, hari ini aku akan mengajarimu bagaimana cara menghormati orang yang lebih tua!"

Su Huiqing membuang kartu itu ke lantai, dia lalu mengangkat tangan dan mencengkram tangan Shen Zhixing yang hendak menamparnya.

Su Huiqing kini tak lagi terlihat cuek, dia menegakkan tubuhnya dan dengan tatapan tajam berkata, "Kamu mau memukulku? Memangnya ada yang salah dengan ucapanku? Bukankah semua dana untuk mendirikan Shen Group milikmu itu adalah pemberian dari Keluarga Su? Bukankah semua barang bermerek yang melekat di tubuh Shen Anan dan Liu Qingyu dari desainer Keluarga Su? Termasuk … Kalau tidak ada Keluarga Su, apa kamu yakin bisa mendapatkan semua yang sudah kamu miliki hari ini?!"

Setelah menyelesaikan perkataannya, Su Huiqing mencondongkan tubuhnya perlahan-lahan, matanya melihat ke bawah, bulu mata panjangnya menutupi tatapan matanya, lalu dia berbisik dengan suara yang hanya bisa didengar dua orang saja, "Aku tidak tahu kenapa ibuku sangat sabar menghadapimu, tapi temperamenku tidak sebaik itu. Begitu aku turun tangan, aku sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi, apa kamu paham?"

Suara Su Huiqing terdengar datar, hanya saja kesinisan di dalam tatapan matanya membuat orang merasa ngeri.

Perkataan Su Huiqing tadi membuat Shen Zhixing merasa sangat terhina!

Shen Zhixing adalah orang yang cukup bermoral, kalau tidak, dia tidak mungkin tidak pulang ke kediaman Keluarga Su selama beberapa tahun ini. Perkataan Su Huiqing ini membuat segala kebencian yang telah dia pendam selama ini meledak keluar.

Tapi setelah dia mendengar perkataan Su Huiqing sampai habis, dia terkejut mendengar akhir perkataan putrinya itu.

Seketika muncul perasaan dingin dari dalam hatinya, dia merasa merinding mendengar perkataan Su Huiqing barusan.

Shen Zhixing mendongak, melihat wajah cantik di hadapannya itu disinari cahaya lampu kristal. Dia merasa ada kekejaman di dalam mata Su Huiqing. 

Apakah orang di hadapannya ini benar-benar adalah putrinya yang tidak berguna itu? Shen Zhixing tertegun, namun dia segera teringat kembali akan keburukan putrinya dulu, "Bagus! Bagus! Bagus sekali! Kalau begitu, aku juga tidak perlu membiarkan Shen Anan membantumu ke depannya. Su Huiqing, semoga saat itu kamu masih bisa berkata seperti ini kepadaku!"

Selesai dengan ucapannya, Shen Zhixing lalu berjalan pergi, hanya saja dia tidak berani menatap Su Huiqing secara langsung.

"Zhixing," panggil Su Lun dengan panik, dia segera berdiri, "Jangan buru-buru marah!"

Su Huiqing dengan cuek mengeluarkan permen karet dari kantongnya, dia tampak menunduk lalu berkata dengan santai, "Biarkan dia pergi."

Su Lun tertegun melihat Su Huiqing.

Perasaan itu kembali datang, Su Lun yang memiliki kedudukan tinggi selalu menyelesaikan masalah dengan tegas, kalau tidak Keluarga Su tidak mungkin bisa berkembang sampai seperti sekarang. Begitu dia melemparkan tatapannya yang tegas, semua orang tidak akan berani bersuara, tapi sekarang, Su Huiqing sudah berhasil membuatnya takut hanya dengan mengucapkan tiga kata.

Sementara Shen Zhixing tampak berhenti, kemarahannya semakin menjadi setelah mendengar kata-kata Su Huiqing barusan!

Kali ini, dia meninggalkan kediaman Keluarga Su dengan yakin dan tanpa menoleh sedikitpun.

Sekarang dia tidak perlu merendahkan dirinya sendiri, sekarang Shen Anan sudah tidak sama dengan yang dulu lagi. Tuan besar Su bahkan sangat takut dengan bakat Shen Anan di dalam dunia bisnis, sampai-sampai dia berharap kalau Shen Anan kelak bisa membantu Su Huiqing.

Sekarang masa depan Shen Anan sangat cerah, sedangkan Su Huiqing masih akan tetap menjadi seorang manusia yang tidak berguna. Keluarga Su sekarang tidak memiliki seorang pun yang unggul, kehancurannya hanya tinggal menunggu waktu saja.

Tak lama lagi, Keluarga Su … Su Huiqing pasti akan menyesal!

Shen Zhixing tiba-tiba merasa kalau Keluarga Su sangat menyedihkan. Putranya tidak tertarik dengan bisnis, sedangkan cucunya juga tidak berguna.

Kediaman Keluarga Su.

Su Lun menatap kepergian Shen Zhixing lalu melihat Su Huiqing dengan cemas, "Qingqing, apa kamu tahu apa yang paling mengerikan di dunia ini? Itu adalah orang berbakat yang sedang berkembang."

Su Huiqing membuka bungkus permen karetnya dan memakannya, dia hanya tersenyum saat mendengar ucapan kakeknya. 

Tak ada orang lain yang lebih memahami hal tersebut daripada dirinya.

Kenapa Guoji Center begitu mengerikan? Karena di dalamnya ada banyak orang berbakat luar biasa yang sedang berkumpul!

Namun Su Lun menganggap Su Huiqing tidak memahaminya. Setelah diam beberapa saat, dia menjelaskan dengan serius pada Su Huiqing karena dia sangat mencemaskan cucunya, "Walaupun sekarang Shen Anan bukan apa-apa, tapi bakatnya sangat mengerikan. Ketika dia sudah berkembang nanti, bukannya Kakek menghinamu, tapi kamu tidak berbakat dalam hal ini. Kalau sikapmu seperti ini, kelak akan sulit untuk …"

Dulu Zhang Mingxi juga sudah pernah berkata seperti ini padanya, begitu pula dengan Yu Xiangyang, sekarang Su Lun juga sama.

Sepertinya, di mata semua orang, dia selamanya akan jauh dari Shen Anan.

Bahkan Tuan besar Su pun juga bicara seperti ini.

"Kakek," panggil Su Huiqing seraya menoleh dan memotong perkataan kakeknya. Dia lalu tersenyum kecil, "Tidak akan."

Ujarnya menenangkan sang kakek.

"Qingqing, ada orang dari Keluarga Yu yang datang mengantarkan barang untukmu." Lalu tiba-tiba ada Su Ruohua yang berjalan masuk.

Su Huiqing menegakkan tubuhnya, melihat dua orang yang membawa kotak, dia pun berkata, "Tolong antarkan ke kamarku, terima kasih."

Yu Xiangyang bekerja cukup cepat, baru kemarin memintanya, hari ini barangnya sudah dikirim.

Su Ruohua melepas jaketnya, dia berkata sambil berjalan menghampiri Su Huiqing dan Su Lun, "Tadi saat aku baru sampai, aku melihat Zhixing, Ayah, dia tidak berkata apa-apa kan?"

Su Lun menatap putrinya dan menceritakan kejadian tadi dengan seksama tanpa tertinggal sedikit pun.

Selesai mendengarnya, Su Ruohua tercengang dan menoleh, dia menatap ke arah Su Huiqing dengan tatapan tak percaya.

Su Huiqing mengeluarkan permen karet dalam mulutnya, dia menoleh melihat raut wajah Su Ruohua dan segera menenangkannya, "Ini hanya masalah kecil saja. Kakek, Ibu, kalian tenang saja, aku benar-benar tidak peduli pada Shen Anan."

Dia membelai rambutnya sendiri, wajahnya terlihat cuek dan santai.

"Sudahlah, aku akan membereskan masalah ini." Su Ruohua terlihat memutar matanya, dia tidak bisa berkata-kata lagi kepada Su Huiqing yang tidak malu mengeluarkan omongan besarnya. Dia kemudian mengusir Su Huiqing seperti mengusir lalat, "Naiklah dulu."

Su Huiqing mengangkat alisnya, dia berjalan santai ke sisi tangga. Begitu kedua tangannya bertumpu ke sisi tangga tersebut, dia langsung melompat dengan ringan dan naik ke atas.

Di bawah tangga, Su Ruohua dan Su Lun melanjutkan pembicaraan mereka yang mengkhawatirkan Su Huiqing.

Jari putihnya mengusap alis di wajah cantiknya, Su Huiqing tampak menyipitkan mata, ternyata mereka begitu tidak mempercayainya, apa sudah waktunya dia menunjukkan sedikit kehebatannya?