Bai Qingqing bertanya tentang banyak hal pada Hawa, ia tidak bisa menahan rasa penasarannya dan terus bertanya pada Hawa bagaimana caranya agar ia bisa mengakhiri hubungannya dengan Parker.
Hawa menganggap omongan Bai Qingqing tidak lebih dari sekedar omong kosong, kemudian ia pun menjawab, "Tunggu sampai kamu menemukan belahan jiwamu maka kamu akan mengerti."
Setelah berkata seperti itu, Hawa segera berdiri dan mengejar anak-anaknya.
Setelah percakapannya dengan Hawa selesai, Bai Qingqing mendapatkan sebuah kesimpulan. Sekilas ia jadi terbayang ekspresi wajah Parker yang selalu bersemangat.
"Kemana saja kamu dari tadi, lama sekali, kapasnya jadi basah kuyup kan." Kata Parker sambil mengambil segenggam kapas sambil berjalan ke arah Bai Qingqing.
Bai Qingqing mengangkat kepala dan sedikit membusungkan dadanya untuk menatap Parker yang sedikit lebih tinggi darinya, "Aku sudah memutuskan untuk tidak kawin denganmu kali ini!"
"Aku tidak peduli dengan keputusanmu, aku sudah memutuskan untuk kawin!" Parker berkata seperti itu karena ia merasa sebagai pasangan dari Bai Qingqing, lalu ia melanjutkan kata-katanya lagi, "Kamu tidak memiliki pasangan lain, lalu dengan siapa kamu akan kawin?"
Bola mata Bai Qingqing berputar dengan cerdik, dan dia berkata dengan penuh kemenangan, "Kalau begitu, setelah kawin denganmu aku akan mencampakkanmu, aku akan memutuskan hubungan denganmu."
Parker menatap Bai Qingqing dan berkata dengan marah, "Berani sekali kamu berkata seperti itu padaku!"
Melihat Parker yang terlihat tampak ketakutan, Bai Qingqing seolah baru saja melepaskan bongkahan batu besar yang mengganjal di dalam hatinya. Dengan aura yang sedikit sombong, Bai Qingqing berkata, "Jika aku berkata aku akan meninggalkanmu, itu berarti aku akan benar-benar meninggalkanmu. Aku adalah tipe orang yang serius dengan apa yang aku katakan."
"Kamu! Betapa aku menyukaimu, dasar wanita kejam!" Kata Parker kejam dan dengan tatapan yang tajam. Pria bertubuh jangkung itu lebih mirip seperti seorang menantu yang sedang merajuk kepada mertuanya.
Bai Qingqing merasa sangat senang bisa melihat Parker bersedih seperti itu. Tapi ia kembali berusaha memberikan kesan manis padanya, "Sebenarnya, kamu hanya perlu memberiku waktu saja. Aku benar-benar bisa hamil kapan saja selama aku juga menyetujuinya karena masa estrusku dua belas kali selama setahun."
Parker masih tidak percaya dengan perkataan Bai Qingqing, lalu ia menyanggah, "Aku tidak percaya. Kamu kejam, aku sangat ingin kawin denganmu!"
Bai Qingqing sadar bahwa ia adalah perempuan dengan kepribadian yang lembut, sehingga tidak terlalu pandai berkata kasar pada orang lain. Jadi ketika ia sudah merasa terpojok, ia hanya akan berkata, "Terserah padamu mau percaya atau tidak."
Kemudian Bai Qingqing berjalan melewati Parker dan memasuki rumah kayu, ia meninggalkan Parker dengan segala keresahan hati yang dirasakannya saat ini.
Hanya ada satu kesempatan bagi seorang pria untuk menjadi pasangan seorang wanita dan Parker tidak berani bertindak gegabah setelah Bi Qingqing menggertaknya.
Langit semakin gelap, saat itu Bai Qingqing sedang mandi di dalam rumah. Kali ini Parker keluar rumah dan mengatakan bahwa ia akan mandi di sungai yang ada di utara. Bai Qingqing melihat Parker yang tampak sedikit kecewa, dan hatinya berkata bahwa Parker hanyalah seorang pemuda yang tidak bersalah.
Sembari berjalan menuju ke sungai utara, Parker teringat perasaan yang gairah yang telah memuncak dan seakan ingin meledak kemarin. Sejak saat itu ia bersumpah di hatinya bahwa, tidak akan melihat tubuh Qingqing sebelum kawin dengannya, perasaan seperti itu bukanlah sesuatu yang bisa ditahan-tahan oleh binatang jantan dewasa. Dan sepertinya tidak ada laki-laki dewasa yang memiliki prinsip seperti yang dilakukan Parker.
Jika Bai Qingqing tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Parker saat ini, mungkin akan ada pertumpahan darah dan juga kesalahpahaman yang parah diantara mereka.
Bai Qingqing membeli eyeliner cair dengan efek waterproof yang bagus. Eyeliner itu tidak akan terhapus bahkan setelah mencuci muka sekalipun, wajahnya juga tetap lembut. Untuk menghemat eyeliner cair miliknya, ia sengaja menjaga flek hitamnya. Setelah selesai mandi, ia pun ganti baju dengan bahan katun.
Tidak lama kemudian Parker pun kembali, ia melihat Bai Qingqing mengenakan setelan aneh itu lagi, dan ia pun berkata, "Kamu tidak bisa mempermakainya di depan orang lain."
"Aku tahu." Bai Qingqing juga tidak ingin diperlakukan seperti orang aneh.
Mereka berdua berbaring dalam diam di atas sarang rumput, dan Parker tampak sedih ketika mengetahui kenyataan bahwa meskipun ia tidak melihat Bai Qingqing mandi, tidak ada reaksi apapun dari Bai Qingqing.
Malam yang berat ini ternyata cepat berlalu.
Walau Bai Qingqing terus diganggu oleh Parker, namun karena mulai terbiasa dengan hal itu. Akhirnya Bai Qingqing bisa tidur dengan nyenyak sementara Parker sendirian menghitung domba agar bisa segera tertidur.