Chereads / Bersantai di Dunia Binatang / Chapter 31 - Direbut oleh Curtin, Si Ular

Chapter 31 - Direbut oleh Curtin, Si Ular

"Apa yang terjadi? Sepertinya itu suara Parker."

"Pasti ada sesuatu yang tidak beres, ayo kita pergi untuk melihatnya."

Sekelompok laki-laki bergegas keluar dari suku tersebut dan melihat Parker berkelahi dengan seekor ular. Ular itu memegangi wanita Parker dan memukuli Parker yang terlihat lemah dan kehabisan tenaga.

Ternyata ia adalah binatang berbisa!

Sudah bertahun-tahun suku macan tutul tidak pernah dikunjungi oleh binatang berbisa, tapi setiap kali berkunjung binatang berbisa itu selalu meninggalkan perasaan yang mendalam.

Sekumpulan macan tutul jantan yang berwujud manusia itu dengan agresif langsung berubah wujud menjadi seekor macan tutul ketika terdengar bunyi 'boom boom boom'. Ratusan macan tutul tiba-tiba muncul di sana dan buru-buru maju mendekati Parker, namun ketika ular itu menatap mereka, gerakannya mereka yang agresif tiba-tiba berhenti.

Ternyata binatang berbisa itu memiliki empat garis di tubuhnya!

Di kota Wan Shou, hanya ada lima hewan saja yang memiliki empat garis di tubuhnya. Dan ular ini sepertinya salah satu hewan yang memiliki garis tersebut.

Sementara para macan tutul itu hanya memiliki satu garis, bagaimana mungkin mereka berani bertarung melawan hewan buas yang memiliki empat garis? Walau mengirim seluruh anggota suku pun, belum tentu bisa merebut kembali wanita milik Parker itu. Yang ada justru akan ada banyak korban dari anggota suku macan tutul yang berjatuhan.

Curtin melihat ratusan macan tutul yang berkumpul dan tidak berani menyerangnya. Ia membuang muka dan berdiri dengan semakin tinggi dengan bentuk tubuh setengah binatang, ia memeluk Bai Qingqing dan mengangkatnya semakin tinggi menjauh dari permukaan tanah.

Bai Qingqing merasa putus asa ketika para anggota suku ragu-ragu untuk menyerang ular itu.

Parker sekali lagi dihempaskan ke tanah oleh ekor ular itu. Tubuhnya yang berlumuran darah terhuyung-huyung berusaha kembali berdiri dan pupilnya yang berwarna emas kini berubah menjadi merah, ia melirik Bai Qingqing dan bergegas kembali menyerang sambil meraung dengan keras.

Bai Qingqing melihat tatapan mata Parker, dan air mata Bai Qingqing langsung terjatuh, dalam hati ia ingin berteriak, 'Jangan pedulikan aku!'

Namun, dalam keadaan cemas dan tegang seperti ini, ia tidak bisa berkata apapun.

Curtin adalah binatang buas berjenis ular yang santai dan sedikit pemalas. Ia tidak suka jika harus mengerjakan pekerjaan dengan tenaga yang berlebihan. Ketika melihat ada ratusan macan tutul datang, ia ingin bertarung dengan cepat.

Kali ini, ia tidak menarik Parker dengan ekornya, ia menari busur sedikit ke belakang, lalu anak panah melesat ke atas.

"Woo ~" Seketika pinggang macan tutul itu menegang, darah terus menerus keluar dari mulutnya. Saat ekor ular itu mulai menegang, suara gesekan antara tulang-tulangnya terdengar samar.

Bai Qingqing langsung melihat wajah ular itu dan berkata, "Lepaskan dia!"

Curtin menatap Bai Qingqing, tatapan matanya tetap terlihat tenang sama seperti saat pertama kali ia melihatnya. Jelas, serangan Parker benar-benar diabaikan olehnya.

Bai Qingqing memandang Parker dengan panik, dan kini ia menjadi semakin cemas, "Tolong biarkan dia pergi, aku mohon!"

Mata Bai Qingqing penuh dengan air mata, dan dari tatapan matanya itu terlihat jelas bahwa ia merasa sangat sedih. Bahkan meskipun ia telah berusaha membuat wajahnya terlihat bopeng hitam seperti ini, namun matanya tidak bisa berbohong.

Curtin dengan lembut mencium salah satu mata Bai Qingqing, sedikit menyesap air mata dari matanya, lalu melepaskannya. Kemudian ia berkata dengan lembut, "Oke."

Setelah ia berkata seperti itu, ia menjentikkan ekor ularnya dan melemparkan macan tutul itu sejauh jauh mungkin.

"Jangan menangis." Curtin membalikkan Bai Qingqing dalam pelukannya, tetapi hal itu justru membuatnya menangis semakin keras. Melihat Bai Qingqing menangis seperti itu, Curtin tidak bisa menahan untuk tidak tersenyum.

Binatang buas berjenis ular biasanya memiliki wajah yang sangat tampan, namun saat ini Bai Qingqing tidak bisa menyadari hal itu.

Curtin berbalik dengan memelintir tubuhnya, ukurannya yang besar tidak membuatnya susah bergerak, bahkan ia bisa bergerak lebih fleksibel daripada ular yang lainnya. Ular itu bisa berputar sesuka hati dan meluncur ke depan sekitar sepuluh meter.

Bai Qingqing masih bisa mendengar suara Parker yang masih terus meraung di kejauhan. Ia berusaha melihat Parker dari bahu Curtin.

Laki-laki dari suku macan tutul mencoba menghentikan Parker, tetapi Parker dengan licik menghindari mereka dan terus berlari dengan cepat.

Walau terluka parah, gerakan Parker jauh lebih cepat daripada macan tutul lainnya yang tingkatannya berada di bawah Parker. Tetapi, bagaimana mungkin Parker mengejar Curtin yang memiliki dua tingkat lebih tinggi dibandingkan dirinya?

Bai Qingqing menatap Parker yang berlari dengan liar, sosoknya terlihat semakin jauh, semakin lama terlihat semakin kecil, dan akhirnya ia menghilang sama sekali tidak terlihat…