Chereads / Indah cintaku / Chapter 4 - sakit

Chapter 4 - sakit

Hari ini entah kenapa kak Dev mengajakmu ke maal. disana dia membelikanku gaun yang indah. tentu saja aku senang, walaupun kak Dev selalu kasar padaku, tapi aku tahu dia adalah orang yang biak, karena dulu dia adalah orang yang sangat hangat padaku.

dia berubah karena aku menerima pernikahan ini. seperti yang dikatakan mama mertuaku, aku harus bersabar, suatu saat aku pasti akan mendapat hati kak dev.

Di mall kami bertemu dengan kawan kak dev. sepertinya dia tidak datang saat pernikahan karenanya dia tidak tahu kalau akulah istri dari kak dev. "bro....ini ...siapa?" Tanyanya pada kak Dev "Saya laura...adik kakak Lidya" jawabku sebelum kak Dev bicara . karena kau takut saat kak Dev bicara dia akan mengatakan kata - kata yang tidak pantas tentang diriku ini.

"oh...adik Lidya,,kenalkan,,namaku Samuel" katanya sambil tersenyum .ku balas senyum juga. "sudahlah....eh...bro...lu sama siapa?" Tanya kak Dev pada kak samuel. " owh...gue sendiri,,eh...btw Gua ngak nyangka loh,,,lu izinkan bini lu keluar negeri" kata kak samuel yang sukses membuat aku juga kak dev menaruh perhatian pada kata - katanya. " maksud lu?" Tanya kak dev.

"iya...gua kan harus ke swiss untuk bisnis bokap Gua,,Makanya Gua ndak bisa datang kepernikahan lu Kan,,,nah...bulan lalu...gua lihat bini lu,, Gila dia model dunia sekarang" kata kak samuel heboh.

Aku kaget, tentu saja,,demi kesuksesan kakak, mama papa menyuruhku menikah dengan kak dev. Nampaknya bukan hanya aku yang kaget, kak dev juga kaget mendengar kabar ini. Dengan segera kak dev mengajakku pergi. dengan kecepatan tinggi kak dev mengendarai Mobil. Aku hanya bisa berpegangan erat dan memejamkan mataku. Aku sangat takut.

Aku tidak tahu sampai dimana, saat aku membuka mataku, Mobil sudah berhenti dan kak Dev sudah turun dari Mobil. aku juga mengikuti kak Dev untuk turun. ternyata kami ke danau yang sangat cantik. Aku tersenyum senang memandang pemandangan Indah yang terhampar luas didepanku. "cantiknya...."kagumku. "tutup mulutmu itu,,jangan sampai semua air danau habis karena masuk ke mulutmu itu" kata kak Dev pedas. aku langsung menutup mulutku dan mendekat ke danau. "...hei....jangan sentuh air danau itu,dengan tangan kotormu, nanti air yang bening itu menjadi keruh" peringat kak Dev lagi.

Ku urungkan niatku untuk menyentuh air danau itu,,aku melangkah mundur, dan ku langkahkan kakiku ke Mobil kak dev. "mau kemana?" Tanya kak dev saat melihatku melangkah. "Laura tunggu kakak di Mobil aja" kataku. "eh...ngapain...nanti mobilku penuh dengan aroma tubuhmu yang menjijikkan,, jangan kau masuk kesana" katanya lagi.

"baiklah,,Laura tunggu kakak disana" kataku menunjuk pohon besar yang agak jauh dari tempat kak dev sekarang. Aku segera melangkah kesana, aku sengaja menjauh karena aku tidak tahan lagi,,hatiku sangat sakit ketika kak Dev mengatakan hal seperti itu. "sebegitu menjijikkannya aku bagimu kak" kataku lirih sambil menyeka air mataku.

Kuperhatikan langkah gadis itu. tidak terasa sudah hampir tiga bulan dia menjadi istriku. Tidak pernah aku berbuat baik padanya sejak pernikahan kami. entah sudah berapa puluh kali kata kasar keluar dari mukutku,,bahkan kadang tanganku pun melayang padanya. Namun sekalipun tidak pernah sama sekali dia membantahku. aku tahu sebenarnya dia pasti menangis. karena sering kulihat matanya merah dan sendu. namun kuabaikan semuanya

karena dialah aku harus berpisah dengan kekasih hatiku. masih ingat dengan jelas bagaimana kekasihku menangis malam itu.

#

"Dev,,ku mohon...menikahlah dengan Laura,,aku mohon Dev...bagaimanapun dia adikku, aku ingin dia bahagia...hik hik" tangis Lidya kala itu. "sayang...apa kamu sudah Gila,,yang aku cintai itu kamu, bukan adikmu, aku menyayanginya seperti adikku sendiri, bagaimana bisa kamu memintaku menikah dengannya !" kata ku frustasi. "aku tahu,,aku juga hancur, aku juga sakit...tapi bagaimana lagi,,Laura bilang pada orang tuaku kalau dia mencintaimu,,dan kamu tahu kan....orang tuaku tidak pernah bisa menolak maunya...." kata Lidya lagi. "lalu....bagaimana dengan Kita,,bagaimana denganmu?" tanyaku pada kekasihku itu. "aku tentu tidak sanggup untuk melihatmu menikah dengan orang lain,,karenanya besok aku akan ke luar negeri" kata Lidya lagi.

#

Hari telah beranjak sore, akhirnya Dev segera pergi meninggalkan danau tersebut. Namun Dev lupa,,kalau dia datang bersama dengan istrinya. Sementara Laura, karena lelah dirinya tertidur di bawah pohon rindang tersebut hingga dirinya tidak tahu kalau Dev telah meninggalkannya.

Saat Laura terbangun. dirinya segera bangkit mencari Dev, namun saat dirinya juga tidak melihat Mobil Dev dirinya bisa langsung menyimpulkan apa yang sedang terjadi. " ternyata kak Dev sengaja meninggalkanku disini sendiri" kata Laura pada dirinya sendiri.

Segera Laura mengeluarkan hp nya. "untung saja tadi tasku,,ku bawa keluar" kata Laura sambil mengecek GPS agar dirinya bisa segera menuju ke jalan raya untuk mendapat kendaraan pulang.

Ternyata jarak danau dengan jalan raya lumayan jauh,,bahkan kini Laura sudah sangat caepk hingga dirinya berhenti dan duduk." aku kurang olah raga nih,,lain Kali harus lebih giat olah raga, agar kalau kejadian ini terulang lagi aku tidak terlalu capek*" kembali Laura bermonolog.

Setelah sampai jalan raya, ternyata susah juga mendapati kendaraan yang mau memberinya tumpangan, hingga sebuah Mobil pengankut barang mengizinkannya ikut, tapi di Bak belakang bersama dengan barang - barang. Laura bersyukur setidaknya dirinya tidak bertambah lagi jalan Kakinya.

Dengan perjuangan yang melelahkan, Laura sampai kerumah. Namun lagi - lagi dirinya terkena sial, rumah terkunci, dan Mobil Dev juga tidak Ada. "kemana kak Dev....sebegitu tidak inginnya diriku kah sampai dirinya Enak - enakan meninggalkanku disana, sekarang malah dia tidak Ada" kata Laura kembali bermonolog.

Segera Laura mengambil hpnya untuk menghubungi Dev namun ternyata, hpnya mati."lengkap sudah kesialanku Hari ini" kata Laura saat melihat hpnya mati, jugs langit yang mulai menurunkan hujan untuk membasahi bumi.