Chereads / Vincent's Life Story / Chapter 4 - Bab 4

Chapter 4 - Bab 4

Yap, Pertanyaan dalam hatiku itu tak berani aku lontarkan lantaran aku sudah di ancam lebih dulu oleh ayah untuk jangan menanyakan hal itu.

Kalian pasti berpikir bagaimana bisa seorang lelaki menjadi seorang wanita lantaran fisik mereka pasti berbeda bukan?

Ya, itu benar kawan. Tetapi sungguh nasibku yang malang karena dari sejak saat itu, ibuku memberikan apapun serba cewek, mulai dari pakaian, aksesoris dan lain-lain.

Dan lebih mirisnya, Ayahku seorang laki-laki kan? bahkan tega melakukan ini sama aku, menyuruhku untuk menjadi seorang wanita feminin.

Kami dulu langsung pindah ke ibu kota, tapi bukan tepat di pusat ibu kota, jujur aku dulu kurang paham tentang itu, yang jelas kami masih ngontrak di sebuah rumah kontrakan yang sederhana.

Sejak kami tinggal disana, aku sangat dibatasi bersosialisasi sama anak-anak tetangga, Mungkin aja biar identitas asliku gak ketahuan sama orang. Entahlah.

Aku sih nurut-nurut aja, lagipula gak ada yang bisa membuatku bahagia selain dapat kasih sayang ibuku yang udah aku damba-dambakan sejak dulu meski aku harus pura-pura menjadi Viona.

Bukan! Bukan pura-pura lagi, tapi sekarang aku harus menjadi Viona!

Untuk pendidikan, aku normal-normal aja, saat udah masuk sekolah dasar aku punya banyak teman bermain yang pastinya teman cewek dan sudah memegang janji sama ayah agar aku gak membuka mulutku kalo aku ini aslinya cowok bukan cewek.

__

Sampai beberapa tahun kemudian aku sudah tumbuh menjadi pemuda remaja.

Eits, Bukan!

Bukan Pemuda lagi, tapi aku sekarang tumbuh menjadi seorang gadis remaja. Saat tumbuh remaja kalian pasti merasakan perubahan hormon pada diri kalian sendiri bukan?

Ya, sama saja seperti diriku. Tidak bisa dipungkiri setiap lelaki pasti mengalami perubahan suara yang tentunya agak berat, dan tumbuh jakun di leher kan?

Sejak itu juga Ayahku dan ibuku menekanku untuk berbicara layaknya cewek sehingga suara asliku sebagai lelaki hampir lenyap alias lebih lembut, kalau jaman sekarang sih seumpama artis yang di kabar-kabarkan trans kelamin itu lho

(Aku kagak mau nyebutin namanya artis itu, otak kalian traveling sendiri aja ya, haha)

Ya, Miris sangatlah miris, dan inilah nasib sial yang terjadi dalam hidupku, karena aku memiliki bentuk tubuh yang mendukung untuk menjadi seorang Cewek.

Kok bisa?

Kalian pernah mendengar istilah lelaki cantik kan?

Ya, seperti itulah gambaran untuk ciri-ciri diriku. Yang mana aku memiliki kulit putih dan bersih serta mulus dan licin seumpama nyamuk pun bakal tergelincir nyentuh kulitku.

Ah, sepertinya kata-kata ku ini berlebihan deh, bentar aku mau ketawa dulu "hahahaha"

Tetapi itulah kenyataannya, aku menjadi seorang gadis remaja yang bisa dibilang sangat cantik bagi orang-orang yang melihatku.

Jakunku gak tumbuh besar, rambutku hitam dan kinclong lurus sebahu. Tubuhku langsing dan dadaku … ah sejujurnya aku malu mau mengatakan ini. Tapi tetap akan ku katakan, Aku memakai dada palsu, Kawan! dan itu pun pemberian dari ayahku.

Aihh, aku benar-benar ingin berteriak sekencang-kencangnya saat aku berganti pakaian untuk memakai benda itu, geli-geli gimanaaaa gitu, haha.

Tapi apa boleh buat, ayahku selalu mengecamku untuk tidak memberontak apapun mengenai ini. Alhasil aku diam dan hanya bisa tunduk untuk mematuhinya.

__

Saat remaja, pertumbuhan hormon dari setiap manusia bukan soal Fisik saja bukan?

Entah Cewek maupun Cowok sama aja. Seperti halnya dengan diriku, walau tubuh ini Cewek, tapi sejatinya aku adalah cowok yang normal dan aku masih punya kelamin panjang biasa disebut 'penis' Kawan!

Tentunya aku menyukai lawan jenisku dong? siapa lagi kalau bukan mahluk unik didunia yang biasa di sebut cewek?

Ya, Aku menyukai Cewek!

Aku ulangi lagi kawan, secara fisik aku terlihat sempurna menjadi seorang Cewek bahkan mungkin aku bisa dikatakan cewek yang sangat cantik dan sempurna.

(Berlebihan dikit gak papa kan ya? haha)

Ya, parasku sangat cantik dan sexy, tetapi semua itu yang menjadi boomerang untuk hidupku dan masa depanku.

Bagaimana tidak?

Ya, pastinya dengan paras secantik ini, setiap mata cowok yang melihatku tentunya sangat terpesona melihatku, serasa ingin sekali aku colok mata itu, huh!

Dan kalau aku dekat sama cewek, aku malah di benci sama mereka.

So ...? setelah aku menjalani hidupku jadi cewek, aku mulai sedikit paham didunia cewek, kalau ada cewek lain yang lebih cantik dari mereka, mereka menganggap si cewek tersebut adalah saingannya.

Lah terus aku harus gimana coba? Aku kan cowok?

Bersambung ...