Chereads / Legenda Pendekar Phoenix / Chapter 5 - Ch.04 Kekuatan dan Ramalan Tang Shen

Chapter 5 - Ch.04 Kekuatan dan Ramalan Tang Shen

Pagi-pagi sekali Tang Shen terbangun dari tidurnya dan melihat gurunya masih duduk bersemedi di dekatnya, Tang Shen pun keluar dari gua dan berburu hewan spiritual biasa di sekitar gua untuk dimakan dirinya dan gurunya.

Setelah mendapat 2 ekor kelinci telinga enam yang berumur sekitar 5 tahun Shen langsung kembali ke gua untuk memasaknya, Tang Shen tidak berani mengganggu gurunya yang sedang bersemedi jadi lebih memilih membuat api unggun untuk memasak daging kelinci yang dia dapatkan.

"Shen're! Apa yang kau lakukan? "

"ahh, guru sudah selesai semedinya?"

"Ya, apa yang sedang kau lakukan dan dari mana daging kelinci spiritual biasa ini kau dapatkan?"

"oh...ini aku berburu tadi di sekitar gua dan mendapatkan hewan spiritual kelinci telinga enam ini" ujar Tang Shen tersenyum sambil memamerkan hasil tangkapannya.

"hahahaha, murid ku memang hebat mampu berburu sendiri di hutan larangan 9 dewa ini"

"guru terlalu memuji murid, ini hanya kebetulan saja" kata Tang Shen merasa malu karna terlalu sombong akan hasil buruannya.

"hahahaha.... sudahlah... Apakah dagingnya sudah matang?, orang tua ini sudah lama tidak dimasaki seseorang" tanya Feng Huang

"hmhmhm sepertinya sudah matang guru, mari nikmati guru selagi masih panas" ujar Tang Shen sambil menyajikan makanan sederhana untuk gurunya.

Mereka pun makan bersama dengan disertai gelak tawa dan pujian gurunya akan masakan Tang Shen yang sangat lezat.

"luar biasa Shen're masakan mu ini sangat enak, dagingnya masak merata luar dan dalam rasanya sangat memanjakan lidah. Bagaimana kamu bisa memasak seenak ini Shen're?" tanya Feng Huang yang merasa puas dengan masakan Tang Shen.

"itu... Selama murid diperbudak oleh Ming Yan dan jarang diberi makan, murid belajar memasak dari para budak ibu ibu untuk memasak dengan bahan apa saja yang ada untuk bertahan hidup" Ujar Tang Shen lirih, dia mengingat kembali masa masa sulitnya ketika diperbudak oleh Ming Yan.

"Sudahlah Shen're tidak usah dipikirkan lagi masa lalumu, jalanmu masih panjang dan masa depan mu akan cerah setelah keluar dari tempat ini" hibur Feng Huang ketika melihat muridnya bersedih.

"baiklah guru murid akan berjuang dan berlatih dengan giat dan tidak akan mengecewakan guru"

"bagus-bagus setelah makan ini, mari kita memulai latihan mu".

"baiklah guru murid siap menerima latihan pertama hari ini".

Setelah selesai makan guru dan murid itu pun keluar dari gua dan berjalan mencari tempat yang luas dan lapang untuk memulai latihan, setelah menemukan tempat yang cocok untuk latihan Feng Huang memasang perisa pelindung disekitar tempat itu guna menghalau hal hal yang tidak diinginkan.

"Baiklah kita mulai saja latihan kita hari ini Shen're, tetapi sebelumnya apakah kamu tau tingkatan-tingkatan dalam dalam dunia bela diri"

"Murid tau guru...mulai dari yang terlemah sampai terkuat adalah, petarung tingkat bumi, tingkat langit, tingkat surgawi,tingkat petapa agung ,tingkat raja, tingkat kaisar agung, dan terakhir tingkat pendekar suci terhormat, semua tingkatan digolongkan menjadi 3 tahap penguasaan yaitu awalan, menengah, dan puncak" jawab Tang Shen antusias.

"pengetahuan mu lumayan luas juga Shen're, tetapi sebenarnya masih ada tahapan yang lebih tinggi dari tahap tahapan yang kau sebutkan tadi"

"benarkah guru"

"tentu saja Shen'er kamu akan mengetahuinya nanti setelah waktunya tiba"

"baiklah guru murid paham".

"Baiklah kita mulai saja latihannya Shen're tetapi sebelumnya kau harus membuka gerbang pertama meridian mu terlebih dahulu, lalu melatih penyerapan energi petarung alam sekitar untuk diolah menjadi tenaga dalam mu agar kau bisa menggunakannya untuk mengeluarkan jurus yang akan kuajari pada mu".

"Baiklah guru murid siap mendengarkan arahan guru".

Meridian dibagi menjadi 8 gerbang makin tinggi gerbangnya makin sulit dibuka, urutan meridian terbagi

GERBANG KEKUATAN

GERBANG DAYA TAHAN

GERBANG PANCAR INDRA

GERBANG KEBERANIAN

GERBANG HAWA NAFSU

GERBANG KEHIDUPAN

GERBANG KEMATIAN

GERBANG KEABADIAN

Sedangkan ENERGI PETARUNG ALAM merupakan sebuah hawa kekuatan yang bertebaran di alam semesta, semakin besar energi yang didapat dan diolah oleh seorang pendekar maka akan semakin bagus.

LINGKARAN TENAGA DALAM dalam merupakan energi petarung alam yang mampu di simpan oleh pendekar ,semakin banyak lingkaran tenaga dalam yang mampu disimpan oleh seorang pendekar maka akan memperkuat daya serang dan mengoptimalkan jurus-jurus tingkat tinggi yang hendak di gunakan.

"Shen're pertama-tama duduklah bersila tutup mata mu dan pusatkan semua panca Indra ke titik titik meridian di seluruh tubuh mu, cobalah buka salah satunya sambil kau menyerap energi petarung alam sekitar lalu olah energi tersebut menjadi tenaga dalam" Feng Huang memberi arahan kepada Tang Shen.

"baik guru".

Tang Shen lalu duduk bersila lalu mencoba fokus dan mencoba membuka salah satu gerbang meridiannya, energi petarung alam sekitar mulai terserap bersama dengan terbukanya gerbang gerbang meridian Tang Shen.

"apa apaan? "

"Mustahil percobaan pertama Shen're mampu membuka 4 gerbang meridian sekaligus, dan langsung memasuki tingkat petarung surgawi puncak" Fang Huang sangat terkejut, dia merasakan energi petarung alam yang sangat besar masuk ke dalam tubuh Fang Shen.

"bagaimana mungkin ini terjadi, bahkan jenius dari sekte besar pun tidak mungkin seperti ini" gumam Fang Huan.

"apakah Shen're benar benar seperti yang diramalkan oleh sesepuh Hu Shou Xin dari sekte kuil cahaya ilahi, yang mampu menguasai PEDANG DEWA PEMBALIK LANGIT dan mampu menaklukan ganasnya hewan spiritual dewa purbakala PHOENIX SURGAWI EKOR SEMBILAN serta membawa perdamaian di dunia? "batin Feng Huang dengan kebigunggan.

Tidak beberapa lama kemudia tubuh Tang Shen bergetar hebat karna bergelonjaknya energi petarung alam yang sangat besar dalam dirinya, reaksi tubuh Tang Shen tidak berhenti di situ saja bahkan sampai melayang di udara dan mengeluarkan cahaya serta hawa panas yang mengintimindasi.

aaaaaaarrkrkrkrkrkkkk......

Haaaaaaaaahhhhhhhhhhhh........

"gawat tubuh Shen'er tidak sanggup menahan energi sebesar ini di dalam tubuhnya, kalau dibiarkan maka tubuh Shen'er akan meledak dan hancur berkeping keping aku harus menghentikannya" Feng Huang kuatir akan keselamatan muridnya.

"Jurus dewa--segel dewa perang"

Feng Huang yang kuatir akan keselamtan muridnya langsung mengeluarkan jurus untuk menghentikan efek dari gelonjak energi yang sangat besar dalam tubuh Tang Shen, lalu muncul sebuah tapak raksasa dari langit dan menimpa Tang Shen di tengah tapak itu terlihat tanda kuno dewa perang.

" jurus dewa--nyanyian tujuh dewi surga"

Tang shen yang kehilangan kendali akan dirinya kemudian mendapatkan kembali semua kesadarannya tetapi itu tidak lama kemudian ia pingsan, Feng Huan melayang di udara sambil mengeluarkan tenaga dalam sangat besar dan matanya mengilap biru laut dengan pancaran sinar menakjubkan.

"Jurus dewa--formasi perisai dewa"

Sejauh daerah 1000 meter tertutup hawa formasi perisai yang sangat kuat tidak ada yang bisa mendekati formasi perisai ciptaan Feng Huang, lalu secara perlahan tubuh Feng Huang turun kebawa dan menyentuh tanah lalu menatap Tang Shen kuatir.

-

-

-

-------------------------------------------------

-

-

-

Tang Shen terbangung dari tidur panjangnya dan menyadari bahwa dirinya tidak lagi di tempat latihan melainkan berada di gua, Tang Shen mencoba bangkit tetapi rasa sakit di kepalanya luar biasa hingga dia pun harus kembali terbaring karna merasa tenaga belum pulih sepenuhnya.

"guru di mana guru!!!" panggil Tang Shen kuatir akan keberadaan gurunya.

"Shen're jangan banyak bergerak istirahat lah dahulu tubuhmu masih lemah dan belum pulih sepenuhnya, guru akan menjelasakan kepada mu semuanya apa yang terjadi pada mu tetapi kau harus meminum ramuan ini terlebih dahulu".

"baiklah guru murid mengerti" Tang Shen tidak ingin membuat gurunya kuatir lalu meminum ramun tersebut dan menyerapnya.

setelah menyerap ramuan buatan gurunya Tang Shen merasa lebih baikan dan tenaganya berangsur angsur pulih, Tang Shen pun menghampiri gurunya untuk bertanya apa yang sebenarnya terjadi.

"guru apa yang sebenarnya terjadi ketika murid latihan?, dan mengapa murid bisa pingsan?.... lalu berapa lama murid tidak sadarkan diri?, apakah murid gagal saat latihan? "

" tidak Shen'er kau tidak gagal malah sebaliknya kau adalah murid ku yang paling berbakat dan jenius, kau pingsan selama 3 hari dan masalah dirimu pingsan karna tubuhmu tidak sanggup menampung energi petarung alam yang masuk berlebihan kek dalam tubuhmu".

"berlebihan? apakah cara murid berlatih ada yang salah guru?"

" tidak ada yang salah kau mengikuti arahan ku dengan baik dan tepat"

"lalu bagaimana bisa energi yang masuk ke tubuh murid bisa berlebihan guru?"

"huuuuhhh...jadi begini Shen'er yang sebenarnya...." Feng Huang pun menjelaskan semua apa yang terjadi pada Tang Shen, juga ramalan tetua Kuil Cahaya Ilahi bahwa Shen adalah pendekar Pembawa kedamainya ke dunia. Yang akan memiliki pedang Dewa Pembalik Langit dan mampu menaklukan Phoenix Surgawi Sembilan Ekor, lalu akan menaklukan semua sekte aliran hitam dan menyatukan seluruh sekte aliran putih hingga namanya terkenal di seluruh dunia.

" apa ramalan tetua Kuil Cahaya Ilahi?... pendekar pembawa kedamaian?...Pedang Dewa Pembalik Langit?...Phoenix Surgawi Sembilan Ekor?...guru tidak bercanda kan?" tanya Tang Shen...dirinya sangat terkejut dengan apa yang disampaikan oleh gurunya, bagaiman mungkin orang lemah dan tidak memiliki siapa-siapa pun lagi selain gurunya di dunia ini seperti dirinya adalah orang yang dimaksud ramalan tersebut.

"aku tidak mungkin Bercanda Shen'er, ramalan tetua Kuil Cahaya Ilahi biasanya sangat jarang meleset dan aku juga telah melihat sendiri kemampuan dan bakat mu" ujar Feng Huang yakin.

"Tapi guru aku bahkan belum bisa menggunakan satu jurus ataupun mempelajari kitab sakti, bagaiman mungkin aku yang dimaksud dalam lamaran tersebut diriku yang lemah ini tidak mungkin bisa sekuat itu" balas Tang Shen masih tidak percaya.

"tenanglah dirimu sekarang masih terlalu muda untuk mempercayai hal tersebut, umur mu sekarang belum genap sebelas tahun masih banyak waktu untuk memperkuat dirimu dan mempelajari kitab kitab dan jurus jurus hebat" Feng Huan mengingatkan Tang Shen.

"baiklah guru murid mengerti dan akan berlatih lebih giat lagi kedepanya" ujar Tang Shen pasrah, padahal rasanya dirinya masih tidak percaya bahwa ia adalah orang yang dimaksud ramalan tersebut.

"bagus bagus kalo begitu guru ingin memberitahu mu beberapa hal tentang hasil latihan mu Shen'er, sekarang duduklah di dekat guru dan dengarkan penjelasan guru" pinta Feng Huang ke muridnya.

"baiklah guru" Tang Shen mendekat ke gurunya dan segera duduk manis.

"Shen'er kau telah berhasil membuka gerbang meridian ke empatmu yaitu gerbang keberanian, yang artinya kau tidak akan takut dengan apapun yang akan kau hadapi tetapi selalu ingatlah tetap waspada dan jangan bertindak gegabah dalam keadaan apa pun"

"apa empat meridian sekaligus guru?" Tang Shen makin tidak percaya akan bakat mengerikanya itu, dirinya menjadi sedikit percaya akan ramalan tentang dirinya yang disampaikan oleh gurunya tadi.

"benar Shen'er kau juga telah mencapai tingkat petarung surgawi tahap akhir hampir menyentuh tahap petapa agung awal, dan juga dirimu memiliki tenaga dalam 2500 lingkaran sehingga kamu dapat menghadapi seorang pendekar tingkat raja puncak sekalipun tanpa mengalami kesulitan" jawab Feng Huang sambil tersenyum karna merasa bakat muridnya ini sangat mengerikan dengan umur semuda ini yang belum genap 11 tahun.

Tang Shen terdiam mendengar penjelasan gurunya, baginya hal ini tidak masuk akal karna latihanya kali ini merupakan pertama kalinya ia lakukan.

setelah sekian tahun meridian dan kekuatanya disegel oleh jurus segel pagoda agung yang dilakukan oleh ketua sekte kelopak mata iblis Xu Bin, bagaimana mungkin kekuatan dan meridiannya berkembang sepesat itu selama tersegel selama bertahun tahun lamanya.

" guru apakah ini adalah pertanda baik atau buruk bagi murid? "

"hahahaha... Shen'er baik buruknya sesuatu perkara hanya kita yang bisa tentukan dengan sikap kita, kalau kita berbuat baik maka manfaatnya juga pasti baik begitu pula sebaliknya. Jangan ragu untuk berbuat kebaikan dan selalu membela kebenara karna bagaimana pun kau adalah orang dalam ramalan itu, dan masalah kekuatan dan bakat mu ini sebaiknya jangan kau tunjukan ke dunia luar atau kau akan terancam"

"baiklah guru tapi bagaimana caranya murid menyembunyikan kekuatan murid?"

"tenang saja aku akan mengajari mu cara menyembunyikannya, sebaiknya kau fokus untuk peningkatan mu saja"

"baik guru".

"Shen'er guru akan pergi mencari sumber daya untuk pelatihanmu semakin optimal dan memperkuat fisik dan pondasi mu, kau sebaiknya istirahat lah terlebih dulu guru sudah sediakan makanan untukmu"

"Baiklah guru murid akan istirahat dan memakanya, guru hati hati dan jangan terlalu memaksakan diri" kata Tang Shen yang lagi lagi merasa dirinya selalu merepotkan gurunya saja.

"tenang saja guru akan baik baik saja Shen'er dan jangan keluar dari gua ini, karna guru telah memasang formasi perisai pelindung di gua ini agar kau aman dari hewan spiritiul di dalam hutan ini"

"murid paham dan akan mengingat semua pesan guru"

" jagalah dirimu baik baik sebelum guru kembali Shen'er dan jangan lupa latihan lah terus mungkin guru akan lama kembali"

"baik guru murid mengerti"

"Shen'er ini adalah pusaka cincin dimensi langit, didalamnya terdapat makanan dan daging yang guru dapat dari berburu hewan spiritual dan juga beberapa pil obat yang berguna untuk perkembangan mu".

"selama guru tidak ada jangan sekali kali kau pergi jauh dari gua ini demi keselamatanmu ingatlah itu, guru pergi dulu jaga dirimu baik baik Shen'er" Feng Huang pun pergi meninggal Tang Shen di dalam gua untuk menggumpulkan sumber daya langka untuk Tang Shen.

Tang Shen hanya bisa melihat punggung gurunya yang semakin menjauh dan hilang ditelan lebatnya hutan...

"huuuhhhhh....aku harus menjadi lebih kuat lagi agar tidak membuat guru kecewa" guman Tang Shen.

Tang Shen pun duduk bersila untuk bermeditasi menyerap energi petarung alam untuk diolahnya menjadi tenaga dalam, dan berusaha membuka meridia ke limanya yaitu gerbang hawa nafsu.

---------