Feng Huang telah berada di dunia manusia benua dataran dewa untuk beberapa minggu, dirinya telah meninggalkan Tang Shen di dimensi lain di hutan larangan 9 dewa guna untuk membeli pil obat dan makanan untuk Tang shen.
selain membeli pil obat dan makanan Feng Huang juga meminjam Kitab Pusaka Tubuh Dewa Api dari sekte Kuil Cahaya Ilahi, setelah segala urusanya selesai Feng Huang pun segera kembali ke hutan larangan 9 dewa untuk melihat perkembangan Tang Shen.
"Shen'er bagaimana kabar mu selama guru tidak ada dan bagaimana perkembangan latihan mu selama ini?, guru yakin kau pasti sudah berkembang pesat dari sebelumnya" batin Feng Huang.
mengingat perbedaan waktu di dimensi lain hutan larangan 9 dewa Feng Huang yakin pasti perkembangan Tang Shen pasti sangat pesat, satu hari di dunia manusia sama dengan satu bulan di dimensi lain hutan larangan 9 dewa. Dan selama ini Feng Huang sudah pergi selama dua minggu, yang artinya sudah empat belas bulan sudah Feng Huang meninggal kan Tang Shen sendirian di hutan.
"Jurus Dewa--Portal Ruang dan Waktu"
Feng Huang menggunakan jurus ruang dan waktu untuk membuat portal lubang hitam kembali, seperti yang dilakukannya ketika menemui ketua sekte Kuil Cahaya Ilahi Hu Shou Xin.
secara perlahan muncul lubang hitam di depan Feng Huang yang makin lama semakin membesar, setelah cukup besar dan bisa dilalui olehnya Feng Huang pun masuk ke portal ruang dan waktu untuk kembali ke hutan larangan 9 dewa.
"Shen'er guru kembali"
wusssshhhssahhss.....
lalu lubang hitam buatan Feng Huang pun secara perlahan kembali mengecil dan akhirnya hilang di ruang hampa, tempat lubang hitam itu kembali normal seperti tidak pernah terjadi apapun di tempat itu.
----------------------------------------.
-
-
Selama Tang Shen sendirian berada di hutan larangan 9 dewa tidak pernah sehari pun terlewatkan dirinya bersantai untuk berlatih, setiap hari dirinya berlatih penyerapan tenaga dalam dan membuka gerbang meridian selanjutnya berharap dirinya tidak mengecewakan gurunya.
Tang Shen juga tidak lupa melatih fisiknya dengan berlari turun naik bukit di hutan larangan 9 dewa, dirinya tidak pernah takut dengan ancaman bahaya hewan spiritual karna diri meningkat dengan sangat pesat.
entah sudah berapa banyak hewan spiritual biasa dan langka yang diburu dan dibunuh oleh Tang Shen, baik itu untuk konsumsi olehnya atau diambil permata silumanya saja untuk diserap guna meningkatkan tingkat kemampuanya.
karna latihan fisik yang rutin dan penguasaan energi petarung alam yang yang diajarkan oleh gurunya Fang Huang, serta rutin mengkonsumsi sumber daya langka dan daging hewan spiritual biasa dan langka di dalam hutan larangan 9 dewa.
Tubuh Tang Shen pun menjadi lebih berisi dan beroto serta kekar ketimbang dirinya dulu yang kurus kering tersisa tulang ketika kabur dari rumah bangsawan Ming Yan, dirinya tumbuh menjadi pendekar muda yang tampan serta memiliki bakat bela diri yang tinggi di usianya yang belum genap tiga belas tahun.
-
-
-----------------------------
Tang Shen yang baru saja selesai latihan lebih memilih kembali ke dalam gua untuk beristirahat, karna matahari sudah kembali ke peraduan malam Tang Shen pun menyalakan api ungun menggunakan hawa energi panas dari tubuhnya.
"Guru murid merindukan guru, kapan guru kembali?" gumam Tang Shen sambil termenung menatap api unggun.
krekk... sraaakk.....
"siapa itu?" ujar Tang Shen terkejut
tidak mungkin ada hewan spiritual yang masuk gua, karena seingat Tang Shen gurunya telah memasang pelindung di gua ini sebelum meninggalkanya dulu.
"Shen'er ini guru!!!, apakah karna terlalu lama tidak bertemu kau melupakan wajah pria tua ini" sahut Feng Huang sambil menatap Tang Shen disertai senyum di bibirnya, senyuman yang Tang Shen rindukan selama ini senyum hangat yang membuatnya merasa tenang dan damai.
"guru?!!!... benarkah ini guru?...maafkan murid tidak mengenali guru murid sangat merindukan guru" Tang Shen merasa bahagia setelah mengetahui gurunya telah kembali.
"Hahaha....aku baru pergi beberapa bulan dari hutan larangan 9 dewa ini, kau sudah meridukan bahkan hampir lupa dengan wajah pria tua ini?"Feng Huang terkekeh.
"guru pergi terlalu lama hingga murid jadi kuatir dengan guru karena tidak ada kabar sama sekali" jawab Tang Shen lirih.
"sudahlah... bukankah guru sudah kembali dengan selamat dan tidak kurang satu apapun, guru membawakan mu pil obat serta beberapa makanan dari benua dataran dewa dan beberapa kita jurus untuk kau pelajari"
"benarkah guru?" Tang Shen terlihat bersemangat
"tentu saja kemari lah Shen'er...makan ini agar kau lebih cepat tumbuh dewasa dan menjadi pendekar hebat"panggil Feng Huang seraya mengeluarkan makanan dari cincin dimensinya.
Tang Shen pun mendekat ke gurunya dan melihat betapa banyaknya makanan yang dibawa gurunya, Tang Shen yang sudah lama tidak merasakan makan manusia biasa pun merasa bahagia.
"waahh... banyak sekali makanannya guru, apakah ini semua untuk ku? " tanya Tang Shen tanpa mengalihkan pandangannya ke tumpukan makanan di depannya.
"tentu saja Shen'er semua makanan ini khusus guru bawakan untukmu, setelah kau makan guru mau mendengar cerita mu selama guru tidak ada di sini" ucap Feng Huang lembut.
"hmhmhm... terima kasih guru, murid akan bercerita setelah makan" jawab Tang Shen semangat lalu mulai memakan habis semua makanan di depannya.
Tidak berselang lama Tang Shen telah menyelesaikan acara makannya, lalu menghampiri gurunya untuk bercerita pengalamanya selama dirinya ditinggal Feng Huang.
"Shen'er sekarang fisikmu tumbuh jauh lebih kuat dari sebelumnya bahkan wajahmu lebih tampan dan bercahaya guru hampir tidak mengenalimu, perkembangan kualitivitas mu pun kelihatannya sudah berkembang sangat pesat dari sebelumnya " puji Feng Huang melihat perkembangan muridnya.
"hehehe... guru terlalu memuji, ini semua berdasarkan petunjuk dari guru juga sumber daya yang guru berikan kepada murid" jawab Tang Shen malu malu.
"kau!!!!.... telah memasuki tingkat petarung tingkat raja menengah?" seru Feng Huang terkejut setelah menyadari tingkatan muridnya.
"hmhm.... sepertinya begitu guru" jawab Tang Shen santai.
"kemarikan tangan mu Shen'er guru hendak memeriksa lingkar tenaga dalam mu, dan juga melihat berapa gerbang meridian yang telah kau buka"
Tang Shen pun mendekat ke gurunya lalu mengulurkan tangannya ke gurunya untuk diperiksa.
"ini....!!!"
Feng Huang mengerutkan keningnya setelah mengetahui lingkar tenaga dalam dan berapa gerbang meridian yang telah dibuka Tang Shen, Tang Shen menatap gurunya dengan tatapan bingung apakah ada yang salah pikirnya.
"guru apakah ada yang salah dalam diri murid?" tanya Tang Shen.
" tidak tidak Shen'er tidak ada yang salah dalam dirimu kau baik baik saja, kau telah bisa menyimpan tenaga dalam sebanyak 5000 lingkaran dan membuka gerbang meridian ke enam mu yaitu gerbang kehidupan" jawab Feng Huang panjang lebar kepada muridnya, dirinya benar merasa bakat muridnya ini adalah bakat monster.
"benarkah guru? seberapa hebat murid sekarang" tanya Feng Huang semangat.
"kau sangat hebat mungkin hanya sedikit orang yang bisa mengalahkan mu di benua dataran dewa ini"
"waaah berarti aku sudah sangat kuat hahahaha... "
"Shen'er jangan terlalu bangga akan pencapaian mu sekarang ingat di atas langit masih ada langit, jadi tetaplah berlatih untuk menjadi semakin kuat sehingga kau menjadi pendekar hebat" pesan Feng Huang.
"Baik guru murid akan mengingat semua nasehat dan pesan guru"
"bagus bagus kau memang murid ku yang hebat dan patuh"puji Feng Huang.
"aah guru bisa saja hehehehe" jawab Tang Shen malu malu.
"hahahahaha" tawa Feng huang melihat tingkah muridnya.
Lalu Feng Huang mengeluarkan sebuah kitab pusaka dari cincim dimensinya
" Shen'er guru akan mengajarimu sebuah kitab pusaka tingkat kaisar dewa, kitab ini merupakan jurus tingkat tinggi yang guru pinjam dari sekte Kuil Cahaya Ilahi."
"apa nama kitab jurus ini guru?" tanya Tang Shen.
"nama kitab ini adalah Kitab pusaka kaisar dewa Tubuh Dewa Api, karna guru lihat tubuhmu sangat cocok untuk energi panas dan jurus ini cocok untuk mu".
"benarkah guru?, kalau begitu murid akan belajar sungguh sungguh untuk menguasai jurus dari kitab pusaka ini" janji Tang Shen sambil mengepalkan tangannya.
"bagus bagus aku suka melihat semangat mu yang berapi api itu, tetapi sebelumya guru meminta mu untuk membaca dan memahami apa isi dari kita pusaka ini... apa kau paham Shen'er?" pinta Feng Huang
" murid mengerti guru dan akan mempelajari sungguh sungguh isi kitab pusaka ini" jawab Tang Shen sungguh sungguh.
"baiklah sebelumnya kau harus mempersiapkan diri mu dulu sebelum kau mempelajari kitab pusaka ini, karna sangat berbahaya mempelajarinya kalau dirimu tidak ada persiapan apa pun....oh ya ini beberapa pil obat untuk meningkatkan perkembanganmu dengan cepat"
"baiklah guru...terima kasih untuk pil obatnya murid akan segera menyerapnya"
"bagus serap lah dulu Pil obat ini namanya pil obat pencuci sembilan sumsum tulang dan beberapa butir pil matahari terbit yang sangat langka, sesuai sesuai untuk tubuh mu dan energi api yang akan kau pelajari setelah ini jadi serap lah manfaatnya"
"baik guru murid mengerti"
Tang Shen lalu duduk bersila dan meneguk pil pencuci sembilan sumsum tulang dan mulai menyerapnya, awalnya Tang Shen merasakan tubuhnya hangat dan nyaman...tetapi tidak berselang lama dirinya merasa tulang tulangnya seperti bergerak, dan mulai melakukan reaksi hingga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.
"aarrrkkk aku harus bertahan!!!, aku tidak boleh mengecewakan guru!!" batin Tang Shen sambil menahan sakit yang luar biasa.
secara perlahan seluruh tulang tulang Tang Shen mengalami pembaharuan lalu meningkat hingga tulangnya menjadi tulang sejati. seorang yang belum memiliki tulang sejati dalam tubuhnya maka fondasi bela dirinya belum lah sempurna.
"Shen'er teguk lah pil matahari terbit agar efek energi panasnya bersatu bersama tulang sejati mu, seraplah selagi efek pil pencuci sembilan sumsum tulang belum hilang agar proses pembentukan tulang sejati mu bisa berkembang dua kali lipat" perintah Feng Huang untuk memberitahukan Tang Shen manfaat meneguk kedua pil langka itu bersamaan.
Tang Shen menganguk lalu mengambil pil matahari terbit dan meneguknya agar terserap bersama pil pencuci sembilan sumsum tulang, efek dari penyerapan kedua pil langka itu secara bersamaan mengakibatkan kesakitan berkali kali lipat dari sakit yang dirasakn Tang shen tadi.
"tahan Shen'er guru yakin kau pasti bisa"
arrrkkkkkk.....
uhuukkk... huuuhhkk....
bruuukkk.....
Tang Shen terjatuh pingsan karna tidak sanggup lagi menahan rasa sakit yang luar biasa dia rasakan, bagaimana pun dirinya masih anak anak yang berusia belum genap tiga belas tahun bagaimana mungkin dirinya dapat bertahan lama.
"Shen'er kau luar biasa... guru tidak menduga kau sanggup menyerap dua pil langka ini secara bersamaan sampai selama ini, benar benar di luar dugaanku"... gumam Feng Huang. "tekad dan pantang menyerah mu itu memberikan mu kekuatan, sungguh beruntung aku memiliki seorang murid seperti dirimu"
Feng Huang lalu berjalan mendekati Tang Shen yang pingsan dan tidak berdaya, lalu diangkatnya tubuh Tang Shen ke atas batu lalu direbahkannya di sana.
"Shen'er bagian mu sampai disini, sisanya serahkan kepada guru untuk menyelesaikanya" bisik Feng Huang.
Feng Huang lalu menyentuh kening Tang Shen dengan kedua jarinya lalu mengalirkan tenaga dalam yang besar.
Teknik kaisar dewa--regenerasi dewa langit
Feng Huang mengeluarkan jurus tingkat tertinggi untuk mengobati Tang Shen, secara perlahan terlihat efek dari jurus itu.
secara perlahan wajah Tang Shen yang pucat pasi kembali segar dan berangsur angsur pulih kembali, badan Tang Shen pun berhenti mengeluarkan hawa yang panas dan energi petarungnya kembali normal.
"Huuuuhhhh... kau memang hebat Shen'er" Feng Huang menghentikan jurus penyembuhannya...