Chereads / The meaning Of Love / Chapter 1 - bab 1

The meaning Of Love

🇮🇩author_gaje_ya_kan
  • 16
    Completed
  • --
    NOT RATINGS
  • 27.2k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - bab 1

"dear, ahmad Suratmu sudah aku baca, kamu bilang disana sudah memasuki musim panas, namun disini hujan masih turun menguyur kota dengan hawa dingin menusuk kulit, owh...! ya. aku mau bilang padamu mungkin bulan depan aku berencana kekota mu, sudah lama aku tak berkunjung kesana. jadi, jangan lupa untuk menjemput ku di halte bus ya".

Lalu ia masuki lagi surat itu didalam amplop berwarna putih, sudah lama semenjak hari itu ia tak pernah bertemu dengan-nya.

Bermain dipantai, berlari-larian dipasir putih pantai, duduk sembari melihat mentari senja yang mulai terbenam.

"dear, ahmad hari ini begitu panas disini saat aku menuliskan surat ini wajah ku penuh dengan keringat, owh... ya! apa kamu menunggu setiap tanggal berganti. Aku harap begitu mungkin wajah mu sedikit berubah".

Laut dengan ombak mengulung dan saling berkejar-kejaran. angin sepoi-sepoi menghantam tubuh, angin itu hangat, terasa hangat ditubuh.

dalam benak ahmad selalu menunggu hari berganti.

Berjalan dalam langkah yang begitu ringan, daun-daun berjatuhan, jatuh ketubuh ahmad lalu ia ambil sembari tersentum sunging dibibir.

"apakah kamu sudah lama menunggu?".

sapa dan tanya seorang gadis yang ia kenal "kamu?".

dengan tangan menunjuk kearah gadis itu, seketika dipeluknya tubuh gadis itu dengan erat.

"kamu tak pernah berubah".

kata ahmad dengan tetap memeluk erat gadis itu.

Jalan kota penuh dengan kendaraan berlalu lalang sembari membunyikan kelakson dengan suara bising memekak kan telinga.

Mereka berjalan menyusuri setiap jalanan.

Awal yang indah di musim yang indah, hari mulai gelap, malam mulai datang, langit hitam berlatar cahaya bitang.

Mereka duduk dibangku taman bermandikan cahaya lampu taman, yang cahaya-nya temaram.

"sudah lama sejak kepindahan mu. Aku tak pernah bertemu dengan mu".

ucap ahmad, namun kini ia telah bertemu dengan-nya yang ia rindukan sejak lama, menatap lekat wajah gadis itu, cantik sunguh cantik mungkin begitulah kata yang terbesit dalam pikiranya.

Teman masa kecil, bahkan cinta pertama dalam hidupnya.

"kamu sunguh cantik".

ucap kecilnya pada gadis itu tanpa ragu ia katakan perasaanya.

Gadis itu hanya tersenyum pada-nya, ia beranikan diri mendekati wajah gadis itu, begitu dekat, mendekat kan bibir nya kebibir gadis itu.

"cup".

kecupan hangat menambah cerita dimalam itu.

Sungguh kenangan yang indah yang pernah terukir dalam hidupnya, seperti sapuan kuas di sebuah kanvas begitu indah dilukiskan sampai-sampai tak bisa mulut berucap.

Liburan semester itu mereka manfaatkan untuk kebersamaan dalam sebuah keromantisan.

Bermandikan air laut yang asin, bermain pasir pantai, berlari sembari berkejar-kejaran, tertawa riang, bahagia nampak tergurat diwajah mereka.

Hujan melanda kota, guyuran'nya menghantam atap, bunyi bising dihasilkanya, hawa dingin menerpa kulit.

ia hangatkan tubuh gadis itu dengan jeketnya, sembari tangan memegangi tangan gadis itu.

Sunyi, begitu sunyi disana kendaraan jarang lewat apalagi pejalan kaki.

"aku berpikir hujan adalah suatu anugrah".

kata ahmad sembari menatap hujan.

tangan ditadahkan dicucuran hujan sembari mata terpejam merasakan dingi-nya air hujan.

Cukup lama hujan menguyur kota, kini jalanan mulai tergenang oleh air hujan yang terus menguyur.

"kamu kedinginan?".

kata ia cemas, mencemas kan keadaan gadis itu dengan tubuh yang mulai mengigil.

Ia tak tau apa yang harus ia lakukan, selain menunggu hujan redah.

Senja datang, hujan berhenti, digantikan hangatnya mentari senja menghangatkan tubuh.

Udara segar selepas hujan dihirupnya dalam-dalam, mereka berjalan ditengah keramaian sembari tangan bergandengan.

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu liburan semester pun sudah usai.

Mereka kembali kepada sekolahnya masing-masing, dengan membawa kenangan indah bersama mereka.

Liburan itu begitu menyenangkan bagi ahmad, senyum nampak dari bibirnya, menyapa setiap teman kelasnya.

Mungkin teman kelasnya merasa keheranan melihat tingkahnya.