Chereads / The sweet triplet / Chapter 2 - TST 2

Chapter 2 - TST 2

"Oke, pemotretan cukup untuk hari ini. Jiheon-ah besok kita akan melakukan pemotretan di luar studio masih dengan pasangan mu hari ini." Ucap sang fotografer bernama Park Chanyeol. Pemotretan pun selesai hanya sampai sore dan jadwal jiheon hari ini hanya pemotretan di studio tak ada jadwal lainnya.

"Ne Chanyeol-ssi, terima kasih untuk hari ini. Terima kasih semua!" Ucap jiheon pada tim dan staf yang ada di sana sambil membungkuk sopan.

Saat jiheon akan masuk ke dalam ruang ganti seseorang menabrak bahunya hingga terhuyung ke belakang dan hampir terjatuh jika saja tidak ada sepasang tangan yang menahannya.

"Ah, maafkan aku!" Ucap pria berkulit tan yang kini membantu jiheon menegakkan tubuhnya.

"Tidak apa-apa Taehyung-ssi dan terima kasih." Ucap jiheon sambil membenarkan pakaiannya yang sedikit berantakan. Pria tan yang di panggil taehyung pun tersenyum sambil menatap Jiheon tak berkedip saat menatap pria manis di depannya dari jarak sedekat ini.

"Sangat manis." Lirih taehyung sampai jiheon tak dapat mendengar dengan jelas ucapan taehyung barusan.

"Nde?" Jiheon mengernyit dan menatap taehyung dengan tatapan bingung.

"T-tidak.. Tidak ada. Um.. jiheon-ssi apa kau ada waktu? Aku ingin mengajakmu makan malam. Bagaimana?" Ajak taehyung pada jiheon yang kini menatapnya.

"Em, aku...

"Pergi saja hyung," Ucap jimin yang baru saja datang sambil tersenyum manis dan memeluk jiheon dari belakang.

"Annyeong taehyung-ssi." Lanjutnya menyapa taehyung.

"Ne annyeong jimin-ssi." Taehyung membalas salam jimin.

"Tapi, jim bagaimana kau pulang nanti?" Jihoen menoleh ke arah samping untuk melihat adiknya.

"Dengan jihyun hyung, nanti aku akan menghubunginya."

"Aku tak yakin kau pulang dengan jihyun hyung, dulu kau juga begitu bilangnya pulang dengan jihyun hyung tapi nyatanya kau pulang sendiri. Kau tau aku khawatir kalau kau pulang sendiri aku takut fans mu tau kau berkeliaran sendiri terus menculik mu bagaimana?! Kau tau sendiri fans mu....

"Tsk, iya hyung lihatlah aku akan menghubungi jihyun hyung." Jimin melepas pelukannya kemudian mengeluarkan ponselnya dan segera melakukan panggilan Video call pada Jihyun hyung nya..

"Hai hyung!" Ucap jimin sambil melambaikan tangan ke layarnya.

"𝘕𝘦 𝘫𝘪𝘮𝘪𝘯-𝘢𝘩, 𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘱𝘢? 𝘈𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪 𝘮𝘦𝘦𝘵𝘪𝘯𝘨?"

"Ne hyung, kau ada di mana hyung? Kenapa tidak di kantor?" Tanya jimin yang melihat jihyun berada di luar.

"𝘐𝘺𝘢, 𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘦𝘳𝘵𝘢𝘳𝘪𝘴 𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨. 𝘏𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘭𝘪𝘦𝘯 𝘥𝘪 𝘳𝘦𝘴𝘵𝘰𝘳𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘬𝘢𝘵 𝘢𝘨𝘦𝘯𝘤𝘺 𝘮𝘶."

"Hyung, bisa ke agency? Aku ingin pulang denganmu."

"𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘫𝘪𝘩𝘦𝘰𝘯? 𝘒𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘒𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢 𝘥𝘪 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘮𝘢."

"Jiheon hyung akan kencan." "Yak!" Jiheon memukul belakang kepala jimin dan berbisik. "Kenapa kau mengatakannya pada jihyun hyung bodoh?!" "Wae?!" Jimin pun tak terima di katai bodoh. "Memang benar kan?!"

Jihyun yang mengerti dengan adiknya yang kini bersiteru di sana pun tersenyum.

"𝘑𝘪𝘩𝘦𝘰𝘯-𝘢𝘩!" Jiheon yang mendengar jihyun yang memanggilnya mengambil ponsel adiknya dan menatap layar itu melihat hyung nya yang sedang tersenyum di sana dan menatap sekitar.

"N-ne hyung." Ucap jiheon gugup.

"𝘏𝘦𝘪, 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘨𝘶𝘨𝘶𝘱 𝘩𝘶𝘮?" Goda jihyun.

"Tidak hyung, s-siapa yang gugup." Ucapnya jiheon salah tingkah dan mengalihkan pandangannya ke arah lain. Ia pun bisa melihat jimin dan taehyung yang sedang asik mengobrol sedikit jauh darinya.

"𝘑𝘪, 𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘥𝘦𝘸𝘢𝘴𝘢 𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯  𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘬𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘦𝘴𝘬𝘪 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘦𝘶𝘮𝘶𝘳𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘨𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘱𝘪, 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘨𝘢 𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘨𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘭𝘢𝘪𝘯. 𝘈𝘥𝘢 𝘴𝘢𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘨𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘬𝘰𝘯𝘥𝘪𝘴𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘳𝘢𝘱𝘶𝘩. 𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘳𝘵𝘪 𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘯𝘨 𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣 𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬. 𝘥𝘪 𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘶𝘬𝘶𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘣𝘦𝘭𝘢𝘬𝘢𝘯𝘨."  Jelas jihyun panjang lebar pada jiheon.

"Ne hyung,"

"𝘑𝘢𝘥𝘪, 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯 𝘩𝘶𝘮?" Ucap jihyun sambil menaik turunkan alisnya.

"Hyung! Ish! Em.. Dengan Taehyung." Ucap jiheon dengan lirih menyebutkan nama taehyung.

"𝘌𝘰𝘩? 𝘉𝘦𝘯𝘢𝘳𝘬𝘢𝘩? 𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘶...

"Sssttt!!!!"

"𝘏𝘢𝘩𝘢𝘩𝘢𝘩𝘢𝘩𝘢.. 𝘖𝘬𝘦, 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘶𝘵𝘶𝘱 𝘮𝘶𝘭𝘶𝘵." Ucap jihyun sambil menutup mulutnya dengan meletakkan jari telunjuknya ke depan bibirnya.

"𝘉𝘢𝘪𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘫𝘪, 𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘯𝘢. 𝘏𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘵𝘶𝘵𝘶𝘱 𝘯𝘦.." Tambah jihyun.

"Ne hyung, kami tunggu!" Sambungan Video call pun terputus jiheon pun berjalan ke arah jimin dan Taehyung.

"Jim, sebentar lagi jihyun hyung akan sampai." Ucap jiheon sambil menyerahkan ponsel jimin kembali.

"Ne hyung." Taehyung pun penasaran karena ternyata si kembar masih punya seorang kakak.

"Jadi kalian masih punya kakak? Ku kira hanya kalian berdua saja anak di keluarga kalian."

"Kau lihat saja nanti, kau pasti akan terkejut." Ucap jiheon pada taehyung yang terlihat penasaran karena ucapannya.

Sambil menunggu jimin, jiheon dan taehyung memilih mengobrol di sofa yang ada di loby gedung agency. Selang 10 menit, jihyun datang dengan masker dan topi hitamnya. Kalian pasti tau alasannya jihyun memakainya. Meski ia bukan publik figur seperti kedua adiknya tapi, karena dari wajah dan postur tubuh mereka sama karena mereka bertiga kembar identik. Dan di agency, di mana jimin dan jiheon bekerja hanya sebagian saja yang mengetahui bahwa si kembar kim itu ada tiga.

"Maaf hyung lama jim." Ucap jihyun yang kini sudah berdiri di depan mereka.

"Jihyun hyung!" Pekik jimin yang beranjak dari duduknya dan berhambur memeluk jihyun. Jihyun pun membalas pelukan jimin dan mengecup puncak kepalanya tanpa melepas masker yang jihyun pakai.

"Oh, hyung sudah datang!" Ucap jiheon yang ikut beranjak dan memeluk jihyun. Meninggalkan taehyung yang menatap penasaran di tempatnya melihat interaksi ke tiganya.

"Hyung, kenalkan ini Kim taehyung partnerku kali ini." Ucap jiheon memperkenalkan taehyung pada jihyun.

"Annyeong taehyung-ssi, Kim jihyun imnibda."

"Ne annyeong, Kim taehyung imnibda."

"Hyung buka samaran mu kau tak sopan memperkenalkan diri seperti itu." Jiheon mengingatkan namun dengan seringai tipis kini tersungging di bibir plumnya sambil menatap ke arah taehyung.

"Oh ne, maafkan aku." Jihyun pun mulai membuka samarannya. Mulai dari melepas topinya dan di lanjut dengan membuka masker yang menutupi wajahnya.

𝙎𝙧𝙚𝙚𝙩

Taehyung di buat menganga tak percaya karena terkejut dengan apa yang ia lihat. heol.. Bagaimana ia tak terkejut kini terpampang di depan matanya ada tiga orang yang mempunyai wajah yang sama bahkan postur tubuh mereka sama. Rasanya taehyung ingin pingsan saat ini juga.

"W-woah.. K-kalian kembar 3?" Ucap taehyung masih dengan rasa keterkejutannya.

"Ne, taehyung-ssi kami kembar tiga." Ucap jimin sambil merangkul kedua bahu hyungdeul nya.

"Aku mengerti sekarang kenapa jihyun-ssi sampai memakai samaran itu." Ucap taehyung sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Jim, kita pulang sekarang?" Ucap jihyun pada adik bungsunya.

"Ne hyung.. Kajja!" Jimin pun menarik jihyun keluar dari gedung setelah berpamitan pada jiheon dan taehyung terlebih dulu.

Kini tinggallah jiheon dan taehyung di sana. "Jiheon-ssi bagaimana kau mau makan malam dengan ku?" Ucap taehyung.

"Ne tentu dan panggil jiheon saja tanpa embel-embel di belakang namaku."

"Oke, kau pun begitu."

"Ne, kajja tae.."

Jiheon dan taehyung pun pergi setelah mereka berganti pakaian yang tadinya masih memakai outfit untuk pemotretan.

𝙏𝘽𝘾