sudah dua minggu aldo tidak tinggal bersamaku,dia juga tidak bisa aku hubungi,tetapi aku merasa tenang karena aldo berangkat kekantor,kevin dan hafiz memberitahuku bahwa aldo baik-baik saja,dia juga sehat.aku selalu menghitung hari,dua minggu lagi hafiz akan menikah,setelah itu aldo akan menjemputku.
"sayang...apakah kau merindukan papamu sayang...?"aku bertanya pada putraku,dia hanya bisa tertawa-tawa,aku pun mempunyai ide,aku akan memberi aldo kejutan,aku melirik jam dinding di kamarku,aku melihat sudah pukul tiga sore,aldo pulang jam lima sore,aku segera mandi dan memandikan baby devan,kemudian aku berpamitan pada anna yang kebetulan datang,dia menunggu kiriman sofenir yang kemrarin dipesannya.
"anna..aku dan devan mau berjalan-jalan sebentar ya,aku titip nisa,aku belum tahu pulang atau tidak,soalnya aku ingin menengok orangtuaku",bohongku pada anna,aku melihat anna tersenyum dan mengangguk,kami pun segera pergi menggunakan taxi online yang sudah kupesan.
aku sangat bahagia akan bertemu suamiku setelah dua minggu kami tidak bertemu,aku mampir di restoran padang,aku membelikan rendang daging sapi untuk aldo,dia sangat menyukai masakan padang,aku juga membeli aneka cemilan dan juice untuk menemani kami nanti,saat aku sampai dirumah kami,sudah jam lima lebih lima belas menit,berarti lima menit lagi aldo akan sampai,aku dan baby devan segera bersembunyi,aku ingin membuat aldo kaget.untung baby devan juga terlelap,jadi rencanaku berjalan sempurna,
aku melihat sebuah mobil yang sangat familiar masuk kehalaman rumah kami.
"itu kan mobil dokter indah,iya benar itu mobil dokter indah."gumamku,aku akan keluar dari persembunyianku dan menemui dokter indah,tetapi saat kulihat aldo keluar dari kursi penumpang mobil dokter indah kuurungkan niatku,aku tetap bersembunyi dan melihat,apa yang suamiku dan dokter indah lakukan,mengapa mereka bersama.
"aldo,jadi kapan kau akan menikahiku,hari ini aku melakukan tes kehamilan dan hasilnya positif,aku mengandung anakmu,kamu harus bertanggung jawab."aku mendengar dokter indah mengatakan dia mengandung anak aldo aku menjadi sangat syok,aku pun jatuh terduduk ditempat aku bersembunyi,aku melihat aldo dan indah melihat kearahku dan berlari menghampiriku.
"aisyah,,kenapa kau disini?"tanya aldo panik,tetapi aku melihat dokter indah tersenyum licik.aldo segera mengangkat tubuhku yang lemah dan membawaku kedalam rumah,dia kemudian kembali untuk mengambil stroler devan dan membawanya masuk juga.aku bersandar di sofa ruang tamu kami,aku menatap nanar kearah suamiku dan juga dokter indah yang tersenyum penuh kemenangan.
"mas,aku kesini sebenarnya ingin memberimu kejutan,tetapi justru aku sendiri yang kau beri kejutan,jelaskan semuanya padaku mas,apa semua yang dikatakan dokter indah itu benar atau tidak.?"aku menatap mata suamiku yang memerah,aldo menangis bersimpuh dihadapanku,dan aku menjadi tahu bahwa yang dokter indah katakan adalah benar.
"aisyah,aku bersalah,tetapi berilah aku kesempatan untuk menjelaskan persoalan ini,tolong beri aku kesempatan menjelaskannya padamu aisyah."aldo memohon padaku,dan aku tentu saja harus mendengarkan penjelasannya,aku hanya bingung bagaimana aldo bisa membuat dokter indah hamil.
"tolong ceritakan padaku mas,jangan ada yang kau sembunyikan,aku tidak mau salah mengambil keputusan,aku harus berbuat adil padamu juga dokter indah.aku pun duduk menghadap kepada dua orang dihadapanku ini,aku harus kuat,aku yakin aku akan dapat mengatasi masalah ini asalkan aku tenang.aldo pun menceritakan semua yang dialaminya hingga akhirnya dokter indah hamil,aku menitikkan air mataku,kubelai rambut suamiku,kucium keningnya dan aku memelukknya sangat erat,aku memeluknya karena mungkin ini adalah pelukan terakhir kami,aku melihat dokter indah tersenyum kepada ku.
"dokter indah,ternyata anda adalah seekor ular berbisa,aku mempercayakan kesembuhan suamiku padamu tetapi kau merebutnya dariku,apa salah kami padamu,sehingga kamu tega menyakiti kami?"aku melihat tajam kearah dokter indah,dia tertawa padaku.
"aisyah,semua itu karena suamimu sangat tampan,aku jatuh cinta padanya dan aku harus memilikinya bagaimanapun caranya,sekarang aku mengandung anaknya,kamu harus membagi suamimu denganku."dokter indah sangat percaya diri memintaku berbagi dengannya,aku pun mengacukhannya,lalu aku melihat suamiku tertunduk dihadapanku.
"mas aldo,aku tahu kamu tidak bersalah,tetapi ada seorang anak yang harus kamu pertanggung jawabkan,kamu tahu kan mas,meski islam memperbolekhan seorang suami boleh memiliki istri lebih dari satu,tetapi aku tidak bisa dan tidak mau berbagi,namun aku juga tidak mau kamu menjadi seorang lelaki yang tidak bertanggung jawab, maka aku mohon tolong ceraikan aku mas,ini satu-satunya jalan yang terbaik."aku meneteskan air mata,bagaimanapun juga ini adalah keputusan yang berat,aku bisa saja mempertahankan aldo disisiku,tetapi bagaimana dengan nasib anak dalam kandungan dokter indah?dia tidak berdosa jadi aku harus ihklas melepaskan aldo demi anak dalam kandungan dokter indah
"aisyah,apa yang kau katakan sayang.?aku hanya mencintaimu,aku tidak menyukai wanita licik ini.tolong jangan minta aku untuk menceraikanmu."aldo menangis dalam pangkuanku,aku melihat dokter indah tersenyum puas,aku tahu ini tidak adil untuk aldo,tetapi bagaimana dengan anak itu.?
"mas aldo,kau boleh tidak menceraikanku,tetapi kau bilang padanya untuk menyerahkan bayinya kepada kita,aku akan merawatnya dan menganggap dia seperti anakku sendiri,"aku memberikan pilihan lain yang lebih masuk akal,tetapi dengan tegas dokter indah menolak.
"kalian berdua cepat putuskan,kalau aldo tidak menikahiku, anak ini akan kubunuh sekarang juga,dan kalian yang akan menanggung resikonya"dokter indah benar-benar sakit jiwa,demi ambisinya dia melukai hati orang lain,dia tega memisahkan kami,aku tidak punya pilihan lain,aku harus bercerai dengan aldo,aku benar tidak sanggup jika harus berbagi suami.
"mas aldo,aku tidak mau anak yang tidak berdosa menjadi korban,aku mohon mas,ceraikan aku,dan kamu harus menikah dengannya,aku akan pulang sekarang,kalian bicarakan tentang pernikahan kalian,aku akan meminta hafiz untuk mencarikan pengacara untuk mengurus,perceraian kita.maafkan aku mas,aku dan devan akan pergi,kau boleh menemui putramu kapanpun, selamat tinggal.assalamu'alaikum."aku meninggalkan rumah kami yang penuh kenangan,aku juga tidak menyesal dengan keputusanku,aku akan lebih menyesal bila dokter indah benar-benar membunuh bayinya.
aku bejalan sambil mendorong stroller devan,bayiku tidak tahu apa yang sedang mamanya alami,dia tersenyum saat melihat wajahku,dan senyum baby devan sedikit mengobati luka hatiku,aku mengambil ponselku dan memanggil kevin,aku minta dia menjemputku,aku harus segera bertemu dengan hafiz untuk mencarikan pengacara yang bisa membantuku mengurus perceraianku dengan aldo.