pernikahan hafiz dan anna berjalan dengan lancar,keduanya kini langsung pergi berbulan madu dengan membawa nisa,aku sudah membujuk hafiz agar meninggalkan nisa bersama aku dan kevin tetapi hafiz bersikeras mengajak putrinya,dia ingin melibatkan nisa dalam liburannya kali ini,hafiz akan berlibur keliling eropa bersama anna dan nisa,mereka akan perg selama dua minggu.
"aisyah,kevin aku titip rumah ya,,,"hafiz hanya mengatakan kata yang singkat pada kevin dan aku,kami pun menganggukkan kepala,kami ikut senang dengan pernikahan mereka.
"kalian tenang saja,rumah kalian aman kok,jangan lupa oleh-olehnya ya anna,hafiz,"aku menggoda penantin baru ini.
"aku cukup seorang keponakan baru fiz,"kevin juga ikut menggoda hafiz,mereka pun akhirnya meninggalkan kami, aku berpamitan pada kevin untuk melihat aldo dan devan,sementara kevin masih mengobrol dengan bhita dan adrian.sesampainya dikamar aku melihat aldo menggendong putraku dengan rambut yang masih basah,aku mengingat aktifitas kami tadi ,aku pun menundukkan pandanganku,aku takut aldo melihat rona merah dipipiku.
"mas aldo,sini,berikan baby devan padaku, ayo kita keluar, kau belum makan,kau harus makan dulu."aku mengambil devan dari gengongan papanya,kemudian kami bertiga keluar bersama,bhita,adrian dan kevin menatap kami dengan miris..kami terlihat seperti keluarga tiga orang yang serasi,dan bahagia,tetapi kenyataannya,perceraian kami sedang diproses.
"aldo,aku temani makan,ayo kamu harus mencicipi semuanya."kevin memarik tangan aldo,keduanya kemudian meninggalkan kami untuk mengambil aneka makanan yang ingin mereka nikmati,aku melihat aldo dan kevin mengobrol serius,kemudian baby devan menangis,sepertinya dia haus,aku pun pamit pada bhita dan adrian untuk kembali kekamar dan menyusui devan.setelah kurang lebih setengah jam baby devan sudah tertidur,akupun menaruhnya di dalam box bayinya dan aku keluar kamar untuk kembali menemani bhita dan adrian juga aldo dan kevin.
"lho vin,aldo mana,kok tidak bersama kalian disini?"aku celingukan mencari keberadaan aldo,bhita,adriandan kevin menunduk.
"aldo sudah pulang syah,tadi perempuan iblis itu meneleponnya,aldo buru-buru meninggalkan kami,aku rasa dia mengacam aldo dengan calon anaknya."bhita menebak-nebak,mereka berempat pun meneruskan mengobrol,hingga menjelang sore,bhita dan adrian berpamitan pada aku dan kevin.aku dibantu kevin dan petugas catering juga pekerja yang disewa hafiz untuk membersihkan rumahnya,aku merasa hatiku tiba-tiba merasa cemas,aku takut terjadi sesuatu pada hafiz,mereka sedang melakukan perjalanan,aku takut terjadi sesuatu padanya,saat hatiku merasa cemas aku takut terjadi sesuatu pada hafiz dan anna,aku juga khawatir dengan nisa. biasanya feelingku sangat kuat,aku mencoba menelepon anna tetapi teleponnya mati,apa mungkin mereka sudah berada dipesawat? akupun kemudian menutup ponselku,aku kembali membantu beres-beres.
"akhirnya,,, vin,aku istirahat dulu ya,,aku benar-benar lelah."kataku pada kevin dia pun mengangguk.aku merebahkan tubuhku ditempat tidur dan segera terlelap.dalam tidurku aku bermimpi aldo kembali menemuiku,dia berbaring disisiku,dia berbisik kepadaku.
"aisyah,aku mencintaimu,tetapi aku harus meninggalkan kalian,aisyah,kau rawat baik-baik devan,sampaikan pada devan kelak saat dia sudah dewasa,bahwa aku,papanya sangat menyayanginya." aku mengangguk dan tersenyum pada suamiku,aldo kemudian menciumku,tetapi kemudian aku melihat aldo sudah memuntahkan seteguk darah,aku sangat panik,kupanggil aldo berulang kali,aku melihat aldo terkulai lemas dalam pelukanku,"aaldoooo,bangun aldo..." aku terisak dalam tidurku,saat aku terbangun aku sudah berada dalam dekapan kevin,dia mendengar teriakanku dan langsung berlari menghampiriku.
"aisyah,sadarlah,apa yang terjadi?"tanya kevin padaku,aku hanya bisa menggelengkan kepalaku.
"hanya sebuah mimpi yang buruk."aku pun beranjak dari tempat tidur dan berdiri didepan jendela kamarku,mataku menatap nanar keluar jendela,mengingat kembali mimpiku tadi,tak terasa airmataku mengalir membasahi kedua pipiku,kevin kemudian meninggalkanku seorang diri karena ponselnya berbunyi.