Chereads / engkaukah bidadari itu / Chapter 31 - bangkrut.

Chapter 31 - bangkrut.

anna sedang menuju rumahku, tadi dia mengajakku bertemu di caffe dekat rumah sakit seperti biasanya tetapi aku menolaknya.

aku takut aldo marah lagi padaku dan anna setuju bertemu dirumahku pada akhirnya.

"assalamu'alaikum....aisyah...ini aku anna..." anna membuka pintu rumahku yang tidak terkunci.

" wa'alaikum salam...silahkan masuk anna..." anna duduk di sofa ruang tamuku,aku segera membuatkannya minum dan kami berbicara padanya tentang dylan dan aldo.

" anna, maaf sebelumnya, aku benar- benar tidak bisa lagi bertemu dengan dylan, kemarin dia mengancam aldo,,," aku pun menatap anna dengan marah...dan anna menyadari tindakan kakaknya salah.

" maafkan kakakku aisyah...dulu,saat aldo mendiamkanmu dan kau sering meminta nasihat padaku dylan ikut memberikan saran, jadi dia tau aldo pernah menyakitimu,dan dylan prihatin dengan nasibmu,aku tidak tahu akhirnya akan menjadi seperti ini..." anna tertunduk dihadapanku.

" seburuk apapun aldo,dia adalah suamiku, lagi pula aldo melakukan hal dahulu karena dia mencintaiku, dia sakit saat itu dan dia hampir kehilangan nyawanya.jadi itu bukan semata- mata kesalahannya." kataku pada anna,dia pun mengerti pada akhirnya.

" sekali lagi aku minta maaf aisyah..." anna memelukku.

" anna,tolong sampaikan pada kak dylan, mulai sekarang jangan pernah menemuiku lagi,,aku benar- benar tidak suka dengan sikapnya yang menantang suamiku,aku juga tidak mau kalau sampai suamiku memukulnya." aku mempertegas semua ini pada anna dan dia pun akan berusaha memberitahu dylan.

setelah mengobrol agak lama anna pun pamit pulang, kebetulan aku juga akan kekantor aldo, ini menjadi rutinitasku sekarang, mengantar makan siang untuk aldo.

aku mengemudi menuju kantor aldo, aku membuatkan makanan kesukaannya kali ini.

" permisi mbak din...mas aldo ada kan?" tanyaku pada sekretaris aldo.

"ada bu aisyah..." akupun langsung masuk kekantor aldo,aku melihat aldo menelungkupkan kepalanya diatas meja.

"assalamu'alaikum..." akupun langsung masuk dan meletakkan makan siang kami dimeja dan menghampiri aldo yang terlihat sangat berantakan.

" wa'alaikum salam...aisyah..kemarilah..." aldo menyuruhku mendekat kepadanya dan aku menuruti keinginannya.

" ada apa mas...kenapa kau terlihat sangat berantakan?" tanyaku, biasanya suamiku sangat rapi dan tampan,tapi hari ini penampilannya sangat,,sangat berantakan.

" ceritakan padaku mas...siapa tahu aku bisa membantumu..." kataku sambil duduk dipangkuannya.diapun memelukku dan meletakkan kepalanya didadaku,kubelai rambut hitamnya dan diapun lebih tenang sekarang.

" aisyah...seandainya aku bangkrut dan tidak memiliki apapun lagi, akankah kau meninggalkanku?" katanya kemudian, akupun mengangkat wajahnya dengan kedua tanganku, kutatap matanya dengan tajam.

" mas...lihat mataku...apakah aku orang seperti itu?" aldo menggelengkan kepalanya.

"aku yakin kau bukan orang seperti itu, tapi jika aku benar-benar kehilangan semuanya, kau boleh meninggalkanku,,,kau berhak bahagia dan tidak sampai hidup kekurangan." kata aldo kembali membenamkan wajahnya didadaku.

" mas...misal kau hanya tubuh dengan hanya memiliki sepotong pakaian yang melekat ditubuhmu ,aku tetap tidak akan pernah meninggalkanmu, kau tahu karena apa?" tanyaku kepadanta,aldo menggelengkan kepalanya.

"karna jantungku bersatu denga. tubuhmu, kehidupanku adalah bersamamu sayang...kau tidak usah khawatir." aku kemudian mrncium bibir suamiku,aku gemas dengan keputus asaannya.

"aku bulanlah orang yang matrealistis, aku sanggup menjalani kehidupan sesulit apapun asalkan denganmu" kataku kemudian.

" ayo kita makan siang dulu...nanti masakannya dingin." kataku kemudian kami pun makan bersama.

setelah selesai makan aldo menceritakan padaku bahwa dylan mencuri klien- klien aldo dan saham perusahsa aldo turun drastis hingga menyebabkan kerugian yang kemungkinan akan menghancurkan perusahaan aldo, tapi aku tidak perduli, apapun yang terjadi aku akan tetap berada disampingnya.