aku,aldo dan kevin makan malam di apartemen kami, aku memasak banyak makanan khas indonesia, kevin sangat menyukai masakanku.
"aisyah...masakanmu sungguh lezat, apalai ini...mmm...lezaat sekali..." kevin belum pernah memakan bakso seumur hidupnya, saat mencicipi bakso daging sapi buatanku dia seperti orang yang belum makan selama tiga hari, kevin nambah sampai tiga kali.
" terima kasih kevin, syukurlah kau menyukainya, sebenarnya aku membuat bakso tanpa sengaja, bahan ku dikulkas tinggal daging sapa...jadi ku blender dan kubuat bakso...ternyata kamu menyukainya." aku tersenyum kearah suamiku yang terkejut melihat porsi makan kevin.
" kevin...kau ini makan banyak sekali...apa perutmu tidak sakit?" tanya aldo pada kevin yang sedang kepedesan.
" aldo...ini enak sekali...." kevin mengelap mulutnya dengan tisyu .
" nanti aku bungkuskan vin, ini masih banyak, kalau mau dimakan tinggal dipanaskan." aku memasukkan sisa bakso ke dalam tepak makanan dan kuahnya ku bungkus plastik setelah itu kuberikan kepada kevin yang sudah akan pulang, apatremen kevin berada disebelah apartemen kami.
" aisyah,,aldo...aku pulang dulu...makasih ya...bakso buatanmu memanjakan perutku." kevin keluar dan melambaikan tangannya.
" mas aldo...kamu istirahat lebih dulu...aku mau membereskan puring- piring itu dulu." kataku pada suamiku yang sudah selesai menyapu.
" biar mas yang mencuci piring sayang..." aldo segera kedapur dan mencuci semua piring yang kami pakai tadi.
" terima kasih ya mas..." aku mencium pipinya, dan dia menggendongku membawaku masuk kedalam kamar.
aldo membaringkanku ditempat tidur kami, dia mencium bibirku dengan lembut dan akupun membalasnya dan akhirnya kami melakukan hubungan suami istri, kami menikmati waktu kami karena Allah belum memberi kami kepercayaan seorang anak lagi setelah kepergian faris setahun yang lalu.
" faris...ibu merindukanmu nak" aku bergumam sendiri, aldo yang sudah tertidur karena aktifitas kami tadi terbangun dan menarik tubuhku kedalam pelukannya.
" dia akan segera hadir sayang...percayalah..." aldo mencium punggung telanjangku, dia memeluk tubuhku dan mengelus perutku.
" semoga Allah memberikan kami putra yang sholih dan putri yang sholihah..." aldo kemudian mencium perutku, kami tertidur dengan posisi aldo memelukku dari belakang.
pukul tiga dini hari aku terbangun, aku kemudian mandi besar dan berwudhu kemudian menunaikan sholat malam yang memang rutin kukerjakan selama ini, aku kemudian memanaskan sisa bakso tadi malam yang sengaja kusisihkan untuku sahur...
" aisyah...kau tidak membangunkanku sayang..." aldo sudah duduk didepanku dan rambutnya sudah basah, dia sudah mandi ternyata.
" aku kasihan padamu mas, kamu terlihat sangat lelah..." akupun membuatkan kopi untuknya, ternyata aldo juga ingin menemaniku berpuasa hari ini.aku bahagia, suamiku kini sangat bagus dalam beribadah, tidak seperti dulu,saat pertama kali kami menikah.
" kita sholat subuh berjama'ah ya sayang..." aldo menuntunku ke dalam kamar, kami pun mengerjakan sholat bersama dan setelah sekesai kami kembali berbaring menunggu matahari meninggi.
" ting tong...ting tong...." bel pintu rumahku berbunyi, jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi.
" ya sebentar...." aku pun segera membukakan pintu, ternyata kevin yang datang.
" hai aisyah....selamat pagi..." kevin celingukan mencari aldo yang masih dikamar.
" aldo baru ganti baju vin...kamu duduk dulu...sudah sarapan belum?" tanyaku pada kevin yang langsung berbinar.
" belum...kau masak apa aisyah..." tanya kevin padaku.
"kalau mau kubuatkan nasi goreng.." akupun menaruh kopi yang baru saja kubuat keatas meja.
" boleh aisyah....terima kasih ya." aku langsung bergegas ke dapur,lima menit kemudian sepiring nasi goreng spesial dengan telur mata sapi kubawa keruang tamu.
" ini vin...makan dulu...aku panggil aldo sebentar." aku pun kemudian menemui aldo dikamar.
" mas...ada kevin didepan, kamu sudah selesai kan?" tanyaku melihat suamiku sudah rapi dengan setelan jas nya.
" oke sayang...ayo kita temui dia." aldo memeluk pinggang rampingku, kami berjalan menuju ruang tamu.
" pagi vin...sudah selesai belum? kita ada meeting penting hari ini....klien kita akan memutuskan apakah aisyah diterima atau tidak sebagai model dari parfum kita." aldo duduk disebelahku, kevin sudah selesai dengan sarapannya dan mereka berdua langsung berangkat ke kantor, aku tidak ikut kali ini karena nisa akan tiba hari ini jadi aku akan menunggu.
beberapa jam kemudian nisa dan hafiz datang ke apartemenku, hafiz menitipkan nisa padaku sedangkan hafiz langsung menuju kekantor menyusul aldo dan kevin...