Dalam sekejap jiwa killer dari kakak kelas, tertindas harga dirinya, seperti layaknya Konten youtube hantu yang dipukul oleh panci hiaaat *petung* humph... pasti sangat malu rasanya ya.
*Ring.....kriingggggg.....kring...
Akhirnya bel jam pulang MABIS hari pertama berbunyi, dan murid-murid berkumpul di lapangan untuk evaluasi barang-barang yang akan di bawa besok, aku berfikir apa mungkin kali ini diminta untuk bawa Coklat, jika memang seperti itu, Cukup bawa Coklat yang berharga Rp.500 perak saja sudah cukup kan hahaha..
" Tolong anak-anak dengar dengan baik. barang apa saja yang harus dibawa besok, yang pertama Coklat, Kedua Beras yang jumlahnya 112 biji tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih, Ketiga satu Snack bebas. "
Tunggu.... tunggu.... Coklat masih bisa aku antisipasi, tapi... Beras 112 biji apa mungkin kakak-kakak kelasnya menghitung semua biji beras semua murid, ahh aku rasa tidak mungkin juga kan?, selepas pembubaran murid-murid di lapangan....
"Zatri..."
Terdengar jelas suara yang memanggil namaku, Suara nya terdengar cempreng tapi imut. ahh siapa yang memanggil, aku melihat salah satu Perempuan yang kemungkinan memanggil namaku, dalam hati aku bertanya.
" Yang tadi memanggil namaku, gadis itu? dia siapa ya, bagaimana bisa dia kenal dan tau namaku, ahh iya bodohnya, pasti dari name tag dia tau nama ku, biarkan saja, aku ingin cepat-cepat pulang dan latihan sepak bola. "
Disaat aku berada di pangkalan Angkot, aku kembali melihat gadis yang tadi memanggil namaku.
" Loh....? dia lagi. ehh..... dia sedang apa? . "
Aku melihat gadis itu sedang membantu seorang nenek-nenek yang terlihat berumur 70an menyebrang jalan, seketika hati ini berkata,
" Dia begitu baik, Siapa ya namanya ? "
Dan perlahan irama detak jantung pun berubah skema dan tidak beraturan,
Mobil angkot yang ditunggu pun tiba, terkejut nya diriku saat menaiki angkot tersebut, ternyata Gadis yang memanggilku di lapangan tadi dan menolong nenek-nenek menyebrang jalan itu, satu angkot dengan diriku dan dia sekarang duduk tepat berada di depanku, Secara spontan kita berdua dengan kompak mengatakan.
" Kamu lagi !!. "
Aku kebingungan, sebenarnya siapa gadis ini, dan gadis ini mulai membuka pembicaraan.
" Kamu Zatri kan ?. " Ucap gadis misterius.
" iyaa. Aku zatri, kamu... Siapa ?. " Tanya ku.
" Ihhh kamu ga inget sama aku ?. " Dengan suara cempreng tapi imut bercampur nada emosi.
" Maaf, tapi aku benar-benar engga tau kamu siapa ?. " Ucapku dengan rasa bersalah.
" Paraaah banget sih, Nama ku Ani kita dulu pernah sekelas waktu SD. " Ujar Ani.
Begitu mengetahui namanya adalah Ani aku berfikir kembali, bagaimana bisa aku melewatkan dan melupakan seorang gadis yang baik, yang cantiknya seperti Chelsea Islan, kenapa ?
apa dulu kepala ku pernah terbentur lalu amnesia...?
Tidak.... tidak.... aku memang terbentur pintu sekolah tadi pagi karna mengantuk, tidak mungkin aku amnesia, karena aku masih ingat jalan pulang kerumah. gadis itu juga rumahnya tidak jauh dari rumahku, dan dari kejadian itu aku merasa ingin lebih dekat lagi dengan Ani,
hari ke-2 MABIS.
Pagi ini aku bertemu Ani di pangkalan Angkot dan berangkat bersama Ani. setelah aku perhatikan, dia gadis yang ceria dan aku benar-benar kaget saat dia bercerita tentang beras yang diminta hari ini oleh kakak kelas, Ani benar-benar menghitungnya dengan detail 112 B.I.J.I B.E.R.A.S, hampir satu jam setengah dia mengumpulkan biji berasnya, benar-benar rajin ya, kalau aku sih sudah pasti.... iyapppp sudah pasti...
" Zatri !!!! Kesini kamu !!, Ini kamu kenapa bawa berasnya sampai 1 liter?. "
Aku belajar satu hal dari Dony laki-laki yang kemarin nekat mengemut permen saat diruangan MABIS, terimakasih Dony, kamu inspirasi ku untuk lebih gantle lagi, aku menjawab dengan Jiwa tidak berdosa .
" Saya bawa 1 liter buat kakak masak nasinya setelah itu, snack yang kakak ambil dari murid-murid, nah kakak campur nasinya dengan Snack biar kakak kenyang. "
Dengan Jiwa yang tegar akhirnya aku mendapat hukuman berdiri di tengah lapangan, panasnya sinar UV dari matahari membuat kulit ku bertambah hitam, Sambil posisi hormat ke tiang bendera, aku merasa aneh dengan hukumannya.
Kakak kelas berkata, kalau hukuman tersebut di lakukan untuk menghormati para pahlawan yang dulu berjuang, tapi...tapii.... tunggu dulu wahai anak muda.
Dengan mudahnya kau bilang dan membuat hukuman seperti ini, tapi perilakumu sendiri seperti Penjajah, kau merampas B.I.J.I B.E.R.A.S kami, kau merampas Coklat kami, ya walaupun Coklat ku seharga Rp.500 perak, kau rampas Snack kesayangan kami untuk kau jadikan Lauk pauk bersama Nasi biar kenyang. apakah pantas hukuman ini ada dengan perilakumu yang menyimpang dari sejarah.
Maaf mungkin ini juga efek dari Sinar UV matahari yang menyengat, membuat semua sistem Sel-Sel Otak ku berkerja sembarangan. Lupakan,.
Di hari ke-2 MABIS para Siswa dan Siswi diperkenalkan oleh berbagai macam Jurusan, Administrasi Perkantoran ( AP ), Tekhnik Komputer Jaringan ( TKJ ), Pemasaran ( PM ), Multi Media ( MM ), dan Akuntansi ( AK ).
Rumor yang kudapatkan, Administrasi Perkantoran lebih di dominasi oleh anak perempuan, sedikit sekali ada anak laki-laki yang masuk di jurusan tersebut, kemudian TKJ kebalikan dari Jurusan AP, lebih di dominasi anak Laki-laki dan sedikit sekali ada anak perempuan yang masuk jurusan tersebut, Lalu PM jurusan yang prakteknya diminta untuk berdagang dan sedikit sekali minat laki-laki atau perempuan yang mau masuk jurusan itu, Setelah itu MM adalah jurusan yang banyak diminati baik itu perempuan ataupun laki-laki, yang terakhir Akuntansi, Jurusan yang lebih di dominasi perempuan dan pelajarannya yang sangat bisa bikin pusing, kalau aku sendiri belum pernah tau semua jurusan tersebut tapi aku rasa, karena aku suka menggambar dan menonton Anime, aku akan memilih Jurusan Multi Media.
Waktu jam pulang pun datang, aku dan Ani pulang bersama, saat turun dari angkot dan berjalan kaki menuju rumah masing-masing. yang kebetulan rumah kami satu arah, Ani bercerita, kalau diruangannya ada siswi yang menangis dimarahi karna beras yang dibawa kurang 1 B.I.J.I B.E.R.A.S nya, aku yang mendengarnya sangat kaget setengah mati, ternyata ada kakak kelas yang benar-benar niat menghitung B.I.J.I B.E.R.A.S para murid. setelah itu Ani bertanya.
" Oiya, Zatri, saat aku izin ke kamar mandi, aku liat kamu berdiri dilapangan dan hormat ketiang bendera, itu kamu dihukum ?. "
Dengan tegas aku menjawab pertanyaan Ani tanpa ragu, dan..... setelah mendengar kejadian yang aku alami, Ani tidak bisa menahan tawanya yang cempreng tapi imut,
" Hahahahahahahaha.. Zatri serius?, kamu bilang begitu ke kakak kelas ?, Sumpah aku ga bisa nahan ketawa. "
5 menit menertawakan apa yang terjadi padaku, kemudian Ani bertanya lagi.
" Terus, nanti Zatri kamu udah nentuin mau masuk jurusan apa ?. " Tanya Ani
" Aku akan pilih jurusan Multi media, Kalau kamu ani ?. " Balas ku
" yaah, kita engga sekelas dong, kalau aku mau masuk jurusan Akuntansi. "
Mendengar perkataan Ani, begitu sampai dirumah, terlintas pemikiran bahwa aku ingin tetap dekat dengan Ani. Saat itu juga aku bertanya kepada ayah dan ibuku.