.
Tak lama kemudian Dion mencium aroma teh yang sangat familiar akan tetapi aroma ini lebih pekat, sehingga dari aroma nya saja sudah menggugah selera untuk mencoba.
.
Kenzie menghampiri tempat duduk Dion sambil membawa minuman di atas nampan. Ia menghidangkan minuman yang menggugah selera di atas meja.
" silahkan di nikmati tuan." kata Kenzie dengan menggoda teman nya.
.
" a apakah tempat ini milikmu bro." tanya Dion penasaran bercampur takjub pada Kenzie. Suaranya terdengar gemetaran, ia serasa belum begitu mengenal Kenzie sepenuhnya walaupun ia berasal satu desa yang sama dari kecil.
.
Kenzie hanya tersenyum mendengar pertanyaan teman masa kecilnya.
" bisa di katakan begitu, apakah kamu menyukai tempat ini." kata Kenzie balik bertanya.
.
" ya ini tempat yang sangat menyenangkan dan aku menyukai tempat ini, suasana serasa nyata ketika aku menuju kesini. Walaupun wilayah sini begitu bising dengan berbagai aktivitas, akan tetapi hal itu berubah setelah duduk disini. Aku merasa rileks seperti pulang ke kampung halaman." jawab Dion menjelaskan.
.
" aku berencana menjalankan bisnis di tempat ini yang hanya di khususkan bagi pelanggan VVIP dari My Coffee, dan aku meminta padamu sebagai CEO untuk mengelola tempat ini. Aku tidak punya waktu untuk mengurus semuanya sendirian, makanya aku membutuhkan orang yang setia padaku untuk mengelola nya." kata Kenzie menjelaskan.
.
Sudah sebulan berlalu, kedai kopi tanpa papan nama tetap menjadi idola bagi pelanggan kaya yang secara tidak sengaja menemukan tempat ini.
.
Walaupun harga secangkir kopi di kedai kopi tanpa papan nama 500 x lipat lebih mahal dibandingkan harga secangkir kopi di My Coffee.
.
Pelanggan VVIP dari My Coffee bisa di katakan hampir setiap malam datang ketempat ini hanya untuk mencicipi secangkir kopi dengan tujuan menghilangkan stress setelah bekerja seharian.
.
Pada awalnya Dion sempat berpikir kalau temannya itu sudah gila untuk menjual secangkir kopi seharga 5.000 USD setara dengan 71.215.000 rupiah untuk secangkir kopi. Ternyata pikiran nya salah justru para pelanggan yang datang setiap hari lah yang gila, rela menghabiskan uang hanya untuk secangkir kopi.
.
Dion semakin kagum dengan ide berlian yang ada kepala Kenzie, semua ide yang diusulkan memiliki nilai di atas milyaran rupiah setiap bulan nya. Saat ini Dion telah kuliah di Harvard mengambil jurusan manajemen akuntansi bisnis, ia mengambil jurusan ini karena termotivasi dari teman nya yang memiliki uang tanpa batas. Ia juga mengendarai Lamborghini Aventador LP700-4 untuk pergi dan pulang kampus sebagai fasilitas dari tuan muda Kenzie.
.
Di sisi lainnya ruang kelas.
Laura terkejut setelah membaca notifikasi pesan di ponsel nya.
KREDIT Rp 50,000,000.00 rek. TB xxx909 pada 02/10/09 11:00:42 . Mobile Banking Anda Info 150028.
Laura mendapat tambahan saldo sebesar 50 juta rupiah, dan ia mulai tidak fokus lagi ingin segera pulang untuk memastikan apakah itu spam atau itu janji dari kakaknya Dion.
.
Ketika pulang sekolah Laura melihat Alphard warna putih sedang parkir di luar gerbang sekolah pinggir jalan, itu ternyata Nancy bersama orang tuanya yang sedang menjemput dirinya.
.
" sini kak." sorak Nancy dengan tangan melambai dari balik jendela kaca mobil yang telah diturunkan.
.
Laura menghampiri mobil tersebut sehingga banyak pasangan mata tertuju pada nya, karena ia di jemput menggunakan mobil Alphard sehingga membuat kebanggaan tersendiri walaupun itu hanya mobil tumpangan.
.
Setelah Laura masuk, mobil pun berjalan perlahan meninggalkan pandangan iri yang terpancar pada masing masing orang.
.
.
)+++(@>
Lanjut episode berikutnya.