.
Setelah Laura masuk, mobil pun berjalan perlahan meninggalkan pandangan iri yang terpancar pada masing masing orang.
.
Di dalam mobil.
" tolong mampir di ATM di depan sebentar pa." pinta Nancy pada papanya.
" biar kakak temani dek." kata Laura menawarkan. Yang kebetulan ia juga ingin mengecek saldo yang ada di rekening bank milik nya.
.
Keduanya turun dari mobil menuju mesin ATM.
Nancy mengambil beberapa lembar pecahan 100.000 di mesin ATM, ia melihat Laura yang sedang terperangah membuat dirinya penasaran.
.
' ternyata notifikasi itu bukan spam, aku tidak pernah membayangkan akan memiliki saldo sebanyak ini di rekening bank milikku. Aku tidak akan menyia nyiakan uang ini, aku berjanji akan belajar lebih giat lagi dari sebelumnya.' pikirnya dalam hati.
.
" ada apa kak." tanya Nancy.
.
Laura pun segera sadar setelah mendengar suara Nancy.
" oh tidak apa apa dek." jawab Laura dan segera menekan tombol keluar pada mesin ATM.
.
" kak Laura gak jadi narik uang." tanya Nancy pensaran.
" kakak cuma ngecek saldo aja kok dek." jawab Laura singkat.
.
Nancy mengira kalau Laura belum mendapat kiriman sehingga ia menawarkan sedikit bantuan untuk mengurangi rasa cemasnya.
" jika kak Laura membutuhkan uang, kakak bisa memakai uangku menjelang kakak punya uang." kata Nancy menawarkan sambil menyodorkan uang yang baru saja ia tarik dari mesin ATM.
.
" oh tidak bukan begitu dek, kakak masih memiliki uang kok.! beneran." jawab Laura dengan cepat. Ia tidak ingin terlalu membebani keluarga ini lebih jauh.
" kalau kakak butuh sesuatu jangan sungkan untuk memberitahukan Nancy ya." pinta Nancy.
.
" oke, mari kita kembali ke mobil kasihan papa sudah nunggu terlalu lala." ajak Laura.
Mobil yang di kendarai Nancy pun berjalan perlahan di jalan raya menuju rumahnya.
.
Di sisi lain, mama Kenzie sedang cemas.
Akhirnya ia melakukan panggilan telefon pada anaknya. Kenzie menjelaskan bahwa usahanya sedang berjalan semakin bagus dan meminta padanya untuk membeli perkebunan di desanya.
' aku harus memberitahukan hal ini pada suamiku." pikir sang mama.
Bahwa anak laki lakinya meminta dirinya untuk membeli kebun menggunakan uang tersebut, karena ketika anaknya selesai menempuh pendidikan dari luar negeri bisa mengelola nya.
.
Terdengar suara mobil di luar rumah, sang istri bergegas menghampiri.
" kalian sudah datang, mari kita makan siang bersama." ajak sang mama.
.
Pada malam harinya sang suami ingin memberitahukan sesuatu pada istrinya dan begitu pula sebaliknya.
" apakah mama ingin mengatakan sesuatu." tanya sang suami.
" kelihatan nya papa juga ingin mengatakan sesuatu, silahkan papa duluan mama akan mendengarkan nya." jawab sang istri.
.
Sang suami menceritakan apa adanya, mulai ia mendapat kiriman uang dari anaknya hingga peristiwa yang ia alami di tempat kerjanya. Sang istri sebenarnya sudah menahan dari siang tadi untuk curhat pada suaminya, akan tetapi ia sangat sabar dan dengan setia mendengar curhatan sang suami hingga selesai.
.
" pa, mama juga di transfer oleh Kenzie. Dia bilang gunakan uang ini untuk membeli perkebunan." kata sang istri.
" harga kebun sangat mahal ma untuk dekat dengan desa ini, tapi jika kita kumpul kan uang yang ada pada papa dan mama mungkin kita dapat membeli salah satunya. Berapa uang yang ada di rekening mama saat ini ? untuk saat ini papa memiliki sekitar 100 juta di rekening, itu cukuplah untuk membeli kebun yang agak jauh letaknya." kata sang suami pada istrinya.
.
" ada sekitar 10 milyar pa, apakah itu sudah cukup pa." kata sang istri yang terlihat polos.
" apakah kamu yakin itu 10 milyar." tanya sang suami untuk memastikan.
.
" mama yakin sekali itu 10 milyar pa." jawab sang istri. Sang suami terperanjat setelah mendengar 10 milyar.
.
.
)+++(@>
Lanjut episode berikutnya.