"Taehyung!" "Jungkook!"
Setelah pertemuan yang tak di sengaja itu, kini jungkook dan taehyung berada di cafe yang dekat dengan perusahaan Jeon Corp's. Saat ini mereka sedang berbincang dan mengenang masa-masa sekolah mereka.
"Tae, kau terlihat sangat berubah setelah sekian lama kau menghilang." Ucap jungkook dengan perasaan kagum melihat sahabatnya yang sekarang baru bisa ia temui.
"Yak! Aku lebih tua setahun darimu panggil aku hyung." Protes taehyung
"Aish.. Hanya beda setahun saja kau permasalahkan. Bagaimana kau yang menghilang selama 6 tahun dan baru sekarang kau muncul hah!" Jungkook pun tak terima dan beralih memprotes taehyung.
"Oke baiklah terserah. Asal kau tau aku tak menghilang. Saat itu aku pindah ke jepang untuk membantu perusahaan apa dan melanjutkan kuliah ku di sana dan setelah 2 tahun kuliah aku mendirikan perusahaan ku sendiri. Merintisnya dari nol dan setelah 3 tahun perusahaan ku akhirnya berkembang pesat dan yah.. Juga bantuan seseorang yang memberikan dukungannya untukku." Ujar taehyung dengan bangga.
"Woah.. Benarkah? Kau benar-benar pria beruntung kawan! Ckckck.." Jungkook berdecak kagum atas kesuksesan sahabatnya saat ini.
"Baiklah kook, aku tak bisa berlama-lama karena sudah waktu makan siang. Aku harus segera...eoh?" Ucapan taehyung pun terpotong karena sebuah panggilan masuk ke ponselnya.
"Yoboseo.."
"Yak! Lama sekali! Aku sudah lapar!"
"Iya tunggu sebentar sayang. Tadi aku bertemu temanku dulu."
"Oh.. Kau lebih mementingkan temanmu itu dari pada aku? Iya?!"
"T-tidak sayang, jangan marah ne.."
"Ish! Terserah aku akan makan siang dengan hyung saja." Tut
"Yak! Aish.." Taehyung mengusak rambutnya kasar. Di tak ingin jimin nya marah, bisa-bisa dia tak akan mendapat jatah makan tengah malamnya satu bulan.
Jungkook yang melihat taehyung tengah frustasi yang bisa melihat dan mengernyit bingung.
"Ada apa tae?" Jungkook pun penasaran akan tingkah dari sahabatnya itu.
"Ada masalah besar kook, sangat besar. Aku harus segera pergi. Bye kook!" Taehyung pun melambaikan tangannya pada jungkook dan segera pergi dari sana.
"Aneh sekali. Sebenarnya apa ada sesuatu yang terjadi? Ah.. Entahlah!" Jungkook pun mulai menaikkan bahunya acuh dan kemudian melenggang pergi dari sana.
.
.
.
"Dasar alien arghhh..!" Jimin mengusak rambutnya kasar.
"Tenanglah chim, mungkin suamimu sedang sibuk." Ucap sungwoon menenangkan adiknya.
"Dia sedang bersama temannya hyung. Sibuk apanya.. Menjengkelkan!" Jimin pun mendengus.
"Oh ya chim, kau sudah menyelesaikan rancangan gaun pengantin putri nyonya Rieko?" Tanya sungwoon pada jimin yang sedang kesal bermaksud mengalihkan perhatiannya pada hal lain. Dan benar saja, raut wajah jimin yang masam pun berubah.
"Ah.. Sudah hyung itu di patung belakang mu, tinggal menyelesaikan beberapa hiasannya.
"Wah... Beautiful! Simple and elegant.. Rancangan mu selalu yang terbaik chim." Sungwoon pun berdecak kagum melihat setiap detail dari gaun itu dan juga jahitan yang sangat rapi.
"Thanks hyung, aku harus bisa memuaskan pelanggan dengan hasil yang akan mereka dapatkan setelahnya. Dan aku juga selalu mengerjakannya sendiri karena aku tidak ingin membuat pelanggan kecewa." Ucap jimin dengan menampilkan senyum bulan sabitnya. Namun di tengah ke ceriaan jimin, seseorang telah membuat raut wajah masam jimin kembali akibat seseorang masuk ke ruangan itu.
𝘾𝙚𝙠𝙡𝙚𝙠
"S-sayang~" Jimin memutar bola matanya malas dan kemudian jimin melipat tangannya di depan dada.
"Hai hyung!" Sapa taehyung pada kakak iparnya sambil berjalan mendekati istrinya.
"Hai tae! Bagaimana pekerjaanmu?" Ucap sungwoon pada sang adik ipar yang baru datang.
"Semua lancar hyung!" Jimin yang mendengar jawaban suaminya pun menirukan ucapan taehyung dengan nada mengejek namun tanpa suara hanya bibirnya yang bergerak dan matanya menatap ke arah lain.
Taehyung yang tak sengaja melihat jimin yang menggemaskan seperti itu pun tak tahan dan dengan cepat mencubit gemas pipi chubby istrinya.
"Ututututu... Gemasnya...!"
"Yak! Sakit alien!" Ucap jimin sambil mengusap pipinya yang terasa sakit dan mungkin sudah memerah.
"Yah.. Kalian tega sekali menjadikanku lalat di sini. Aish.. Sudah lah aku akan menemui Daniel saja." Ucap sungwoon sambil beranjak dari duduknya dan segera keluar dari ruangan adiknya karena merasa atensinya tak di anggap sama sekali.
"Hyung~ kenapa pergi, eoh?" Ucap jimin dengan sedikit lesu.
"Sudahlah sayang biarkan saja. Bagaimana kalau kita makan siang sekarang hum?!" Ucap taehyung.pada jimin yang kini sedang mencebikkan bibir. Taehyung pun membawa jimin kedalam pelukannya dan menariknya untuk pergi dari sana.
"Yak! Lepas! Biarkan aku berjalan dengan benar alien!" Jimin meronta dari pelukan suaminya.
"Yah.. Kitty darimana sebutan alien itu?" Protes taehyung pada istrinya yang memberikan julukan aneh untuknya.
"Kitty? Memang aku kucing?!" Jimin ikut protes sambil memukul lengan taehyung main-main.
"Kau memang kucing ku yang manis... Saat di ranjang." Taehyung pun tertawa keras sedangkan jimin sudah merona karena ucapan ambigu suaminya.
"Ow my wife blushing hum..?!" Goda taehyung sambil menaik turunkan alisnya. Jimin pun memberikan tatapan datar dan mendesis pada suaminya kemudian berlalu begitu saja dengan menghentak hentakkan kakinya dan meninggalkan taehyung yang terkekeh melihat tingkah istrinya yang menggemaskan.
.
.
.
Kini jimin dan taehyung sudah berada di sebuah restoran yang berada di dekat taman kota. Keduanya menikmati makanan mereka sampai suara seseorang mengalihkan perhatian jimin dan taehyung yang sedang menikmati makan siangnya.
"Wah adik ipar ku yang cantik di sini.." Ucap min seok yang baru masuk ke dalam restoran itu
"Wah! Ada hyung tampan di sini!" Ucap jimin membalas sapaan dari Min seok kakak iparnya.
"Yak! Jimin-ah.. Aku lebih tampan darinya." Taehyung pun merengut kesal karena jimin mengacuhkannya.
"Hyung darimana? Kenapa bisa di sini?" Tanya jimin pada min seok yang kini duduk kursi kosong di sebelah jimin.
"Dari rumah teman ku. Oh ya jim, apa kabar sungwoon?"
"Ei... Kenapa hum.. Hyung rindu padanya hum?" Jimin menarik turunkan alisnya menggoda hyung iparnya itu.dan taehyung menatap jimin dan Min seok datar ia cukup kesal saat jimin hanya
"Aish.. Lupakan." Keduanya pun hanyut dalam obrolan mereka, sampai ponsel jimin bergetar membuat jimin mau tak mau melihat notifikasi yang masuk ke ponselnya.
Jimin mengernyit heran karena nama yang tertera pada ponselnya menunjukkan kontak "Daddy" Di layarnya. Jimin pun melirik taehyung sebentar dan yang di lihat jimin saat itu taehyung yang sedang bersmirk sambil menatap istrinya yang kini tengah menelan ludahnya susah payah akibat isi dari pesan itu.
𝙁𝙧𝙤𝙢; 𝘿𝙖𝙙𝙙𝙮😘
13.22𝙥𝙢
𝙺𝚒𝚝𝚝𝚢 𝚜𝚊𝚢𝚊𝚗𝚐, 𝙺𝚊𝚞 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚗𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚌𝚞𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚞 𝚑𝚞𝚖?
𝙱𝚊𝚒𝚔𝚕𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚒𝚊𝚙𝚕𝚊𝚑 𝚗𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚜𝚊𝚢𝚊𝚗𝚐.. 𝙺𝚊𝚞 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚝𝚊𝚞 𝚋𝚊𝚐𝚊𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚙𝚎𝚛𝚜𝚒𝚊𝚙𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚜𝚊𝚊𝚝 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚑𝚞𝚔𝚞𝚖 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗..
Jimin kembali menelan ludahnya dan menjadi salah tingkah. 'Astaga! Mati aku' batin jimin yang kini gelisah mencari cara untuk menyelamatkan lubangnya nanti malam dari suami mesumnya.
𝙏𝘽𝘾