Pemeriksaan yang kami lakukan di gedung kanan membuahkan hasil. Aku, Marigold, dan Hacquetia menemukan sepasang Dagger. Dan ya, Dagger itu memiliki kutukan. Bagaimana aku bisa tahu?. Seseorang akan berfikir suatu benda pasti terkutuk jika benda itu diselimuti kabut hitam. Karena itu, untuk membawanya, kami harus membungkus Dagger itu menggunakan kain suci. Kami tidak akan terkutuk, asalkan kami tidak menyentuh Dagger itu secara langsung.
Karena kami tidak menemukan harta lain setelah menemukan Dagger itu, kami memutuskan untuk kembali ke titik pertemuan. Kami adalah tim kedua yang datang. Karena itu, saat aku melihat Ruciel sudah menungguku, aku langsung berlari mendekati dia dan memeluknya.
Pelukan hangat kami tidak berlangsung lama karena Ruciel langsung mengucapkan protes dan mendorongku menjauh. Sangat disayangkan.
Kemudian tim terakhir datang. Dipemeriksaan kali ini, kami mendapat sepasang Dagger, satu kotak sebesar telapak tangan yang berisi koin emas kuno, dan sebuah Scroll berisi Spell misterius.
Penemuan semua harta ini membuat Party Flower Garden senang. 'Kami belum pernah menemukan harta sebanyak ini' Ucap mereka dengan cerita. Hal ini membuat aku bingung. Mereka sudah berpetualang cukup lama, bagaimana mungkin mereka belum pernah menemukan harta?. Dan kemudian aku mendapat jawaban. Mereka memang pernah menemukan harta, namun mereka belum pernah menemukan dua Magic Weapon sekaligus.
Selesai memeriksa bangunan kanan dan kiri, kami berdiri di depan pintu masuk bangunan utama. Berbeda dari dua pintu lainnya, pintu ganda di bangunan ini dihiasi oleh ukiran sepasang monster mirip harimau. Beberapa garis emas dan empat permata merah juga menghiasi pintu ini. Dia memberi kesan mewah.
"Haruskah kita mencongkel permata itu?"
Tanya Rose yang menoleh melihat kami.
"Ada baiknya jika kita mencari harta Karun di rumah ini terlebih dahulu. Kita bisa mengambil permata itu jika kita tidak menemukan apapun. Kita juga tidak tahu, permata itu mungkin adalah sebuah perangkap"
Balas Clemantis, mengucapkan apa yang dia pikirkan.
"Kalau begitu, Hacquetia. Aku serahkan padamu"
Hacquetia menjawab dengan anggukan. Dia kemudian melangkah mendekati pintu ganda untuk memeriksanya. Dia memiliki tugas untuk mencari perangkap dan mematikannya.
Tik! Tik! Tok! Tek! Tak! Click!.
Pintu ganda akhirnya terbuka setelah Hacquetia mengotak-atiknya untuk beberapa lama.
Melewati pintu ganda dan masuk ke dalam bangunan, kami kemudian di sambut oleh lobi yang cukup luas. Pilar penyangga yang dihiasi ukiran naga, barisan baju pelindung para samurai, dan sebuah banner merah bertuliskan Harga diri. Oh tidak lupa lukisan samurai melawan naga di dinding depan pintu masuk. Dan, naga di ukiran dan lukisan adalah naga timur. Seekor naga hijau yang mirip dengan ular.
"Apa kita akan berpencar lagi capt?"
"Tentu, ayo berpencar untuk mencari harta. Aku, Hacquetia, da- ada apa Eclaite?"
Rose memberi pertanyaan padaku yang mengangkat tangan.
"Kita tidak perlu berpencar, saya tahu dimana harta itu berada. Karena itu, tolong ikuti saya"
Dengan kalimat itu aku mulai melangkah. Aku mendekati lukisan naga yang ada di depanku. Lukisan itu menyembunyikan sebuah pintu. Dan untuk membukanya, seseorang membutuhkan sandi khusus. Beruntung, aku mengetahui sandi itu dari game AFO.
"Yong eun jamgin mun eul yeoreotseupnida"
Zhaa... zhaa... zhaa...
Setelah mengucapkan sandi yang sebenarnya bahasa Korean, dinding berlapis lukisan itu mulai bergerak memperlihatkan pintu yang ada di baliknya.
Why Korean in Japanese building?.
Di dalam game Ark Fantasy Online, empat Hidden Area mengambil tema dari empat negara. Japanese, Korean, Chinese, dan Indonesian. Dan pintu tersembunyi di setiap Hidden Area itu membutuhkan sandi yang diucapkan menggunakan bahasa negaralainya sebagai kunci.
Jika kita berada di Hidden Area bertema Japanese, Kita membutuhkan sandi dalam bahasa Korean, Indonesian atau Chinese untuk dijadikan kunci yang dapat membuka pintu tersembunyi. Tentu saja sandi yang menjadi kunci tidak muncul begitu saja. Seorang Player harus memecahkan teka-teki yang ada di dalam setiap Hidden Area untuk mendapat sandi itu. Dan setelahnya, mereka harus mencari tempat dimana sandi itu dapat digunakan. Mereka harus mencari pintu tersembunyi yang sulit untuk ditemukan. Jika aku tidak tahu hal ini lebih dulu, kami mungkin akan menghabiskan lebih dari lima hari untuk menemukan pintu tersembunyi.
Kenapa aku tidak mengucapkan sandi itu dalam bahasa Indonesian?. Aku ingin merahasiakan sandi itu. Aku bertaruh, semua orang yang ada disini tidak mengetahui bahasa Korean selain aku.
Click!!
Pintu yang muncul dari balik lukisan membuat para wanita dan seorang pemuda membeku. Raut wajah mereka seperti mengucapkan 'apa yang terjadi?'.
"Sekarang, mari melangkah"
Aku mulai menggerakkan kaki untuk menelusuri tangga.
"Tunggu sebentar"
Kalimat itu membuat aku menoleh. Melihat kearah Rose yang mendekatiku dengan cepat.
"Ada yang bisa saya bantu?"
"Ya banyak, pertama bagaimana kamu bisa tahu pintu tersembunyi ini?"
"Itu adalah rahasia"
"Kita menjelajahi Hidden Area yang baru saja ditemukan. Bagaimana mungkin kamu bisa tahu-"
"Maaf Rose, itu sebuah rahasia dan saya tidak akan mengucapkan kalimat lebih dari ini. Selain itu, bukankah hal ini mempermudah kita untuk menemukan harta yang tersembunyi disini?"
"Tapi ini sulit untuk diterima begitu saja"
"Meski begitu, saya tetap ingin menjaga rahasia ini"
Ucapku dengan senyuman. Rose tidak menerima jawabanku. Dia mencoba mengucapkan sesuatu, namun sebelum suara keluar dari mulutnya, Clemantis menyela.
"Dan itu sudah cukup capt. Kita tidak perlu menggali rahasia itu lebih dalam. Eclaite adalah orang yang menemukan Hidden Area ini dan orang yang merekrut kita. Kita harus menghormati keputusannya untuk merahasiakan beberapa hal dari kita"
"Tapi aku sangat penasaran"
"Tolong tunjukkan jalannya Eclaite, kami akan mengikutimu"
"Okay"
"Hei, jangan hiraukan aku"
Dengan begitu, pencarian harta yang kami lakukan berlanjut.
Setelah menelusuri lorong bawah tanah untuk beberapa lama kami akhirnya berdiri didepan sebuah pintu ganda indah lainnya.
Pintu kayu itu dihiasi ukiran naga, emas, dan permata. Bagi Adventure seperti kami, pintu itu sudah menjadi sebuah harta. Permata dan emas itu dapat ditukar dengan uang. Namun kami tidak perlu bersusah payah membongkar pintu itu karena harta yang tersimpan di baliknya masih ada.
...Mungkin masih ada. Aku tidak terlalu yakin karena aku belum melihat harta itu dengan mataku. Dan aku berharap harta itu memang ada.
"Apa kita perlu mengucapkan sesuatu seperti tadi untuk membuka pintu ini?"
Rose melihatku dengan pertanyaan itu.
"Selain membutuhkan sandi, kita harus menyelesaikan teka-teki di pintu ini"
"Dan kamu tahu kata sandi itu dan cara menyelesaikan puzzle yang ada"
"Itu benar. Tolong tunggu sebentar"
Aku mendekati pintu ganda itu dan mulai mengutak-atiknya. Sekitar sepuluh menit kemudian, permata yang menjadi mata di ukiran naga bersinar. Melihat itu, aku mengambil dua langkah kebelakang kemudian mengucapkan.
"Yeolseo neun yong ipnida"
Click!
Dengan suara itu pintu ganda bergerak sedikit, menenadakan dia tidak lagi terkunci.
"Rose tolong bantu saya untuk membuka pintu ini"
"Baiklah"
Kami berdua membuka pintu ganda yang cukup berat itu. Dan setelah pintu ganda yang indah itu terbuka, kami melihat sesuatu yang…
"Menakjubkan"
Ucap Rose terkagum.
"Begitu berlimpah"
Clemantis mengucapkan itu dengan pandangan berayun.
"Sangat menyilaukan"
Sakura mengucapkannya dengan mata bersinar.
Sedangkan untuk yang lainnya. Mereka terdiam. Mereka mungkin terkejut saat melihat ruangan di balik pintu ganda ini dipenuhi oleh koin emas dan berbagai jenis harta lainnya.
Aku tidak menyalahkan mereka. Aku juga merasakan hal yang sama, meski aku sudah tahu jika Rungan ini di penuhi oleh harta berharga yang melimpah ruah.
Aku belum pernah melihat emas sebanyak ini selain di dalam game. Dan saat aku melihat emas sebanyak ini di dunia Fantasy ini, aku terpana.
"Kita menjadi kaya raya"
Kalimat yang aku ucapkan membuat semua wanita itu menoleh dan melihatku. Mereka memiliki raut wajah yang berbeda.
"Tunggu apa lagi, semua harta itu adalah milik kita. Mari kita ambil. Oh!, Hati-hati dengan kutukan, jangan menyentuh harta itu sembarangan"
Peringatku pada mereka.
"Sungguh jarang melihat Master berfikir normal seperti ini"
"Hei!, Saya selalu normal. Tolong jangan mengucapkan hal yang tidak sopan Ruciel"
Para wanita masuk kedalam ruangan. Mereka melangkah kesana kemari memeriksa berbagai jenis harta. Senjata, baju besi, perhiasan, permata, koin emas, dan lainya. Semua harta itu memikat para wanita ini. Membuat mereka mengucapkan kalimat kalimat kekaguman.
Setelah beberapa lama waktu berlalu, kami akhirnya selesai mengumpulkan semua harta di ruangan ini. Kami juga sempat melakukan penghitungan kasar. Berkat hal itu, aku tahu. Aku bisa melunasi hutangku pada Aztaroth dengan bagian harta yang aku dapat. Dengan ini, aku tidak perlu menjelajai Hidden Area yang masih tersembunyi di sisi barat Foltian Great Dungeon. Aku akan menyimpan Hidden Area itu sebagai tabungan untuk membeli Flying Ship.
"Baiklah, mari kembali ke kota"
Ucapku pada para wanita dan mereka menjawab ku dengan anggukan.
Kami kembali menelusuri Hidden Area dan Dungeon. Selama perjalanan, tidak ada kejadian yang cukup berarti. Karena itu kami sampai di Denbu lebih cepat dibandingkan saat kami melangkah menuju Hidden Area.
Para gadis ini dan aku ingin segera mengamankan harta yang kami bawa. Karena itu kami langsung menuju Adventure Guild. Kami ingin menyerahkan harta harta ini untuk disimpan. Kami juga ingin melaporkan hasil penjelajahan yang kami lakukan.
"Hari ini sangat menyenangkan. Kita harus merayakannya, bagaimana menurut kalian?"
Usul Rose pada semua orang.
"Itu adalah pemborosan Capt. Dan apa perlu kita merayakannya?"
Clemantis melihatku setelah mengucapkan pertanyaan itu. Dan aku bisa melihat sedikit harapan di matanya. Merayakan keberhasilan bukanlah sesuatu yang salah. Aku juga ingin merayakan hal ini, karena itu.
"Mari buat pesta yang meriah. Dan apa kalian punya saran di mana kita akan merayakan hal ini?"
"Golden Fork, aku yakin tempat itu adalah pilihan yang tepat untuk merayakan penemuan kita"
"Capt jangan mengusulkan ide yang sembarangan. Kita tidak bisa begitu saja memesan tempat di restoran terbaik di Rishtonbell. Jangan lupa jika para bangsawan adalah pelanggan tetap di sana. Aku rasa Yellow Bird adalah tempat yang tepat"
"Tapi, kita memiliki uang sekarang. Sedikit kemewahan bukan masalahkan?"
"Aku juga ingin mencoba makanan disana namun aku tidak ingin berurusan dengan para bangsawan"
"Kita hanya perlu mengabaikan mereka"
"Capt kau ini, jika kit-"
Melihat percakapan mereka tidak akan segera selesai, aku melihat yang lainya.
"Bagaimana dengan kalian?. Adakah restoran yang ingin kalian kunjungi?"
"Aku ingin mengunjungi Dancing Doll, aku penasaran dengan hidangan penutup yang mereka sajikan"
"Sakura setuju dengan Marigold"
"Bagaimana dengan Hacquetia?"
"Asalkan ada makanan dimanapun aku tidak keberatan"
"Baiklah, Priestess Acardia dan Priest Pluion. Boleh saya tahu usul kalian?"
"Kami jarang keluar dari gereja, jadi kami tidak terlalu mengerti soal restoran. Kami akan mengikuti keputusan kalian, benarkan Pluion?"
"Ya, ini pertama kalinya aku mengunjungi tempat makan di luar gereja, aku akan menantikannya"
Aku mengangguk setelah mendapat jawaban mereka. Kemudian aku menoleh ke belakang.
"Ucapkan Ruciel, restoran mana yang ingin kamu kunjungi?"
"Saya mengikuti keputusan Master"
"Baiklah"
Jadi, satu untuk Golden Fork, satu untuk Yellow Bird, dua untuk Dancing Doll, dua untuk Aozora, dan dua dengan pilihan netral. Jika begini aku harus menggunakan cara itu.
Untuk mengambil keputusan dimana kami akan berpesta, aku mengambil sebuah tali kemudian memotongnya menjadi empat. Kemudian aku memberi satu tali sebuah tanda menggunakan Potion. Setelah selesai, aku memberikan keempat tali itu pada Ruciel.
"Kenapa Master memberi saya tali?"
"Untuk menentukan restoran yang akan kita kunjungi"
Setelah memberi jawaban aku berbalik melihat para gadis.
"Baiklah, kita akan memilih restoran dengan undian. Ruciel memegang empat tali dan orang yang mendapat tali yang di tandai dengan Potion berhak memilih restoran. Peserta undian ini adalah Rose, Clemantis, Marigold, dan saya. Sekarang, Ruciel tolong sembunyikan tanda di tali itu di luar pandangan kami"
"Baiklah"
Mengucapkan kalimat itu, Ruciel menyembunyikan tali di belakang punggungnya.
"Marigold, bolehkan Sakura yang mengambil undian?"
"Tentu, kenapa tidak"
"Terimakasih"
"Sekarang, silakan dipilih"
Empat wanita bergiliran mengambil tali dan…
"Lihat Marigold, Sakura menang"
"Kerja bagus Sakura"
Sakura menjadi pemenang. Dengan begitu, kami akan mengunjungi Dancing Doll.