Hari ini merupakan hari pertama aku akan menjelajahi Dungeon bersama Ruciel.
Saat ini aku duduk di pinggir air mancur tempat kami bertemu kemarin. Meski sedikit dingin, aku duduk di sini dengan sabar menunggu Ruciel datang, aku ingin segera melihat dia lagi.
Namun aku rasa. Sepertinya. Aku datang terlalu cepat. Langit masih sedikit gelap dan di sini hanya ada aku dan dua orang Merchant penjual makanan yang sedang sibuk mempersiapkan Stan mereka.
...Apa yang bisa aku lakukan.Hari ini aku sangat bersemangat karena aku akan segera menjelajahi Dungeon bersama Ruciel.Karena itu, sesaat setelah aku bangun tidur, aku langsung bersiap lalu pergi ke Plaza ini. Aku bahkan melewatkan sarapan hari ini.
Kryuk..!!.
Menghirup aroma makanan dari stan yang baru buka membuat perutku berbunyi. Mungkin, aku harus membeli makanan yang mereka jual untuk mengisi perutku.
Berdiri, aku mendekati salah satu Stan yang baru saja buka. Saat memesan satu porsi makanan sebuah kalimat muncul di kepalaku, "aku ingin sarapan bersama Ruciel", mendapat ide cemerlang itu aku juga membeli satu porsi makanan untuknya. Aku meminta pemilik Stan untuk menjadikan dua porsi makanan yang aku beli menjadi dua buah bekal.
"Saya harap bekal ini cocok dengan selera Ruciel"
Dengan harapan ingin melihat senyum Ruciel setelah menerima bekal ini, aku kembali menunggu di tepi air mancur dengan sabar.
Beberapa puluh menit kemudian, aku melihat sosok Ruciel datang dari distrik penginapan. Meletakkan Leather Bag yang sedang aku periksa, aku melambaikan tangan padanya untuk memberi tahu jika aku ada di sini.
"Aku tidak menyangka kau datang lebih awal"
"Itu karena saya ingin segera menjelajahi Dungeon bersama Ruciel, oh ya. saya membawa bekal sarapan untuk Ruciel, silakan dinikmati"
"Tidak perlu, aku akan menunggumu jadi cepat habiskan sarapanmu"
Dengan dingin Ruciel menolak bekal yang ingin aku berikan.
"Ruciel akan menyesal jika tidak mencicipinya, daging goreng di bekal ini sangat enak"
"Aku tidak ingin memakan daging dan aku sudah sarapan. Karena itu aku tidak akan menerima bekal itu. Aku akan memeriksa lagi perlengkapan yang aku bawa, habiskan sarapan kamu saat aku melakukannya"
"Apa Ruciel yakin tidak ingin mencicipi bekal ini"
"Ya"
"Um."
Aku merasa kecewa ini tidak berjalan sesuai dengan rencanaku. Aku tidak bisa melihat senyuman Ruciel.
Aku tidak bisa berbuat apa apa saat rencana ini gagal. rencana ini aku buat dengan spontan tanpa persiapan. Aku juga tidak tahu jika Ruciel tidak mau menyantap daging. Aku akan menerima kegagalan rencana ini. Namun, aku ingin melihat senyuman Ruciel.
"Apa?"
Ruciel yang menyadari lirikan aku mengucapkan pertanyaan itu.
"Bisakah l-"
"Aku tidak bisa, sekarang aku sedang sibuk memeriksa perlengkapan"
[Kenapa kau langsung menolak sebelum aku selesai bicara!?]
Mendengar respon Ruciel membuat semangatku turun. Aku ingin mencoba berbicara dengannya lagi namun Ruciel terlalu sibuk memeriksa perlengkapan miliknya. Dia juga mengeluarkan aura 'jangan bicara padaku' yang sangat pekat.
[Cold, you are so cold]
Dengan terpaksa aku mulai menyantap dua bekal yang aku bawa. Aku menjadi lebih sedih saat mengetahui bekal yang aku santap juga menjadi dingin.
Setelah menyantap dua bekal yang sudah dingin sendirian, kemudian memeriksa perlengkapan untuk kedua kalinya. Kami berjalan menuju Denbu.
"Ruciel hari ini kita akan berburu di wilayah barat, cincin ke empat. Kita akan berburu Flower People"
"Flower People merupakan monster yang terkenal dengan serangan luas miliknya yang menggunakan Poison Powder serta Paralize Powder. Tidak hanya itu mereka juga kuat, satu kesalahan dan hidupmu akan berakhir. Kau yakin ingin memburu mereka?"
"Ya, saya yakin, saya cukup percaya diri dengan kekuatan saya"
Flower People merupakan Plant Type Monster ber-Level lima belas. Di dalam game mereka juga cukup kuat namun dapat di kalahkan dengan mudah menggunakan satu serangan tepat di dada mereka. Tempat di mana Magic Stone mereka berada.
"..Lalu, kenapa kau ingin melawan mereka?, aku yakin kau tidak memburu mereka untuk alasan sepele mengingat betapa berbahayanya mereka"
"Saya membutuhkan banyak uang. Karena itu saya memutuskan untuk memburu Flower People. Saya ingin mengumpulkan Flower Essence mereka yang memiliki harga tinggi di pasar. Oh ya, apa Ruciel pernah mengumpulkan Flower Essence?"
"Aku pernah melakukannya tapi jika kau ingin mencari uang dengan cepat lebih baik kau tidak berburu Flower People"
Di dalam game Flower Essence memiliki harga satu koin emas perbotol. Dan jika aku berburu di arena para Flower Essence hidup, aku mungkin bisa mendapat sepuluh koin emas dalam satu hari. Aku tidak percaya ada monster lain yang dapat menjatuhkan Item lebih mahal dari para Flower People. Pengetahuan yang aku dapat dari game tidak mungkin salah.
!!!. Ah.. benar, game. Dunia ini bukanlah game. Karena itu mungkin ada perbedaan yang tidak aku tahu. Dan, bukankah aku mengetahui perbedaan harga Item antara dunia ini dan di dalam game beberapa hari yang lalu sudah menjadi bukti yang kuat jika pengetahuan di dunia game tidak selalu akurat di dunia ini?. Mungkin, ada baiknya jika aku meminta saran Ruciel tentang semua hal penjelajahan dan perburuan monster ini, mengingat Ruciel merupakan penduduk asli dunia ini.
"Jika Ruciel mengucapkan itu, apakah Ruciel memiliki saran lain?"
"Ya. jika kau ingin mencari uang dengan mudah lebih baik kau memburu Leaf Boar, mereka memiliki daging enak berharga tinggi ak-"
"Jangan Leaf Boar!!"
Mendengar saran Ruciel aku langsung mengucapkan kalimat itu dengan cepat dan menggunakan nada sedikit tinggi. Jika aku bisa melihat wajahku, aku yakin wajahku sekarang menjadi pucat.
Mendengar tanggapan aku yang seperti itu, Ruciel memasang raut wajah terkejut.
"..Jika kau percaya diri dapat mengalahkan Flower People aku rasa Leaf Boar a-"
"Saya mohon jangan Leaf Boar"
Ruciel berhenti berbicara setelah aku mengucapkan itu dengan mendekatkan wajahku ke wajahnya. Ah... dia memiliki aroma manis..... Ei!!. Ini bukan saatnya memikirkan itu, saat ini aku harus membuat Ruciel memikirkan saran lain selain memburu Leaf Boar.
"Saya tidak ingin memburu Beast Type Monster"
"..Kalau begitu. bagaimana kalau memburu Nutnuts?. Mereka merupakan Plant Type Monster"
Ruciel mengucapkan itu sambil mendorongku menjauh.
"Mereka lebih kuat dari Leaf Boar, tapi tidak seberbahaya Flower People. Buah yang mereka miliki merupakan bahan utama satu jenis Potion. Karena itu harga buah mereka cukup tinggi, meski tidak setinggi harga Flower Essence yang merupakan barang mewah. Kau bisa mendapat banyak uang dengan memburu dua atau tiga Nutnuts"
"Jika mereka sangat berharga, bukankah itu berarti para Adventure lain juga memburu mereka dengan tujuan yang sama"
"Meski buah mereka berharga, Nutnuts bukanlah target buruan yang populer"
Itu cukup mengejutkan, aku tidak percaya ada orang yang membiarkan mangsa menggiurkan seperti itu berkeliaran dengan bebas.
"Kenapa begitu?"
"Nutnuts merupakan Plant Type Monster dengan tubuh setinggi lima meter"
Mengingat dunia ini nyata, berburu monster dengan ukuran besar mungkin memiliki kesulitan tersendiri.
"Tubuh besar adalah alasan kenapa Nutnuts jarang di buru?"
"..Mereka memiliki lengan akar berduri yang dapat di gunakan bagaikan cambuk. Menerima satu serangan cambuk dapat merobek kulitmu dengan mudah, tubuh mereka yang besar dan tinggi sangat sulit di serang, sebuah pedang tidak bisa menjangkau tubuh atas mereka. Mereka juga memiliki Vitality yang tinggi. Karena itu akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengalahkan mereka. Melawan mereka dengan serangan fisik secara langsung dan terlebih sendirian merupakan tindakan gegabah"
"Mendengar penjelasan Ruciel saya mulai berfikir Nutnuts merupakan monster yang sangat kuat"
"Lalu bagaimana dengan Flower People!!. Mereka bisa melakukan semua yang bisa di lakukan Nutnuts di tambah dengan serangan luas Poison Powder serta Paralize Powder, melawan me-"
"Saya tahu saya gegabah jadi, aku mohon hentikan"
Aku mengucapkan itu sambil memalingkan wajah karena malu. Aku tidak tahu jika orang orang di dunia ini menganggap monster itu lebih kuat dari yang aku kira. Dan aku rasa Ruciel benar, aku tidak boleh gegabah saat ingin bertarung melawan para monster karena. Sekali lagi, dunia ini bukanlah game. Aku bisa mati jika sedikit lengah dan gegabah.
"Baiklah"
"Kita akan memburu Nutnuts seperti yang Ruciel sarankan, dan jika kita mengalami kesulitan saat memburu mereka. Kita akan mencari buruan lain"
Mendengar ucapanku Ruciel mengangguk.
"Keputusan yang bagus"
Memutuskan untuk memburu Nutnuts kami masuk ke dalam Dungeon. Dan untuk mendapat lokasi bagus yang dekat dengan tempat buruan, kami menggunakan Dungeon Gate beberapa kali. Berkat itu kami muncul di salah satu wilayah yang memiliki ratusan menara batu, mereka bagaikan pohon yang membentuk hutan.
Kami berjalan dengan waspada diantara menara batu ini. Kami menjadi sangat waspada karena di dalam game Ark Fantasy Online, tempat ini memiliki monster bernama Viepper.
Viepper adalah monster ular sepanjang sepuluh meter dengan tubuh sebesar pria dewasa. Tidak hanya memiliki tubuh menakjubkan dilapisi sisik berwarna biru tua, monster ini juga dapat terbang. Keahliannya untuk menyergap mangsa sebanding dengan keahlian seorang Stealth Build Player ber-Level tiga puluh. Monster ini masuk dalam daftar Newbie Killer di lantai satu Foltian Great Dungeon. Cukup melegakan monster ini tidak menyerang dengan berkelompok.
"Dengan ini peluang Viepper untuk mendekat menjadi semakin kecil"
Ruciel mengucapkan itu setelah mengeluarkan sebuah benda mirip lentera sebesar kaleng soda 250 ml. Benda itu terbuat dari logam berwarna hitam dan kaca berwarna merah. Saat di nyalakan, dia memancarkan cahaya redup berwarna merah. Benda itu memiliki nama Rebads.
"Ah, saya tidak menyangka Ruciel memiliki Rebads"
"Rebads, Yebads dan semacamnya merupakan perlengkapan dasar seorang Supporter"
Rebads atau Yebads yang kami bahas merupakan sebuah Item yang dapat mengeluarkan bau yang dibenci oleh monster. Mereka juga di kenal dengan nama lain yaitu, Repellent. Satu buah Item yang berfungsi untuk mengusir monster, membuat mereka tidak ingin mendekat. Sebuah Repellent tidak berpengaruh pada semua monster. Karena itu Item ini memiliki berbagai jenis variasi.
"Ruciel memiliki seluruh jenis Repellent?"
"Tidak semua, aku hanya membawa Repellent yang hanya berguna di lantai ini"
"Saya merasa lebih aman setelah mendengar itu. Dengan adanya Repellent ini, bagaimana kalau kita mempercerpat langkah menuju tempat di mana Nutnuts berada?"
"Itu bukan ide yang buruk, aku setuju"
Dengan mempercepat langkah kami sampai di tempat berburu kurang dari satu jam. Beruntung kami tidak bertemu dengan Viepper atau disergap olehnya. Hal itu membuat perjalan kami menyenangkan. Satu satunya masalah yang mendekati kami adalah serangan dari sekelompok Gnoll, mereka tidak terlalu kuat dan aku bisa mengalahkan mereka dengan mudah.
Saat Ruciel memproses mereka, aku jadi tahu apa yang berharga dari Gnoll adalah Magic Stone mereka dan senjata atau baju pelindung yang mereka dapat dari para Adventure yang tumbang di dalam Dungeon.
Setelah bertarung dengan Gnoll kami sampai ditempat para Nutnuts hidup. Tidak ingin membuang waktu, sesampainya disana kami langsung mencari buruan pertama. Tidak membutuhkan waktu lama kami menemukan seekor Nutnuts.
Seperti yang diucapkan Ruciel, Nutnuts memiliki tinggi lima meter. Memiliki bentuk tubuh seperti manusia namun terbuat dari batang pohon.Kedua lengan mereka terbuat dari akar berduri dengan warna hijau. Memiliki panjang lebih dari tiga meter, kedua akar berduri itu dapat bergerak bagaikan tentakel gurita. Bagian punggung dan tempat di mana kepala seharusnya berada di selimuti oleh semak belukar, dan beberapa buah mirip kacang tanah berukuran kepala manusia tumbuh di semak belukar yang menutupi punggung Nutnuts.
Melompat ke kiri aku menghindari serangan ayunan vertikal akar berduri Nutnuts. Aku kembali melompat untuk menjaga jarak dan bertanya pada Ruciel.
"Ucapkan Ruciel, apakah buah sebesar kepala itu adalah buah yang kita cari?"
"Ya benar. itu adalah Nuts Fruit yang kau cari"
"Kalau begitu saya harus berhati-hati agar tidak menyerang punggung Nutnuts ini"
Menggenggam erat Bleed Fair aku berlari mendekati Nutnuts.
Untuk menghadang aku, Nutnuts kembali mengayunkan kedua akar berduri miliknya dengan cepat. Merasakan bahaya mendekat aku melangkah ke kanan.
"[Water Shoot]"
Mengucapkan Spell aku mengarahkan telapak tangan kanan ke paha Nutnuts. Magic Circle muncul dan sesaat kemudian peluru air melesat dengan cepat. Tembakan peluru air itu berhasil membuat kawah sebesar kepalan tangan di paha kanan Nutnuts.
Luka itu membuat keseimbangan Nutnuts goyah. Memanfaatkan kesempatan, aku kembali menggunakan Spell - Water Shoot untuk menembak paha satunya. Menerima serangan yang sama, Nutnuts tidak tinggal diam. Dia memberi serangan balasan yang tidak beraturan dan cepat.
"Arh!"
Aku berteriak saat menangis satu ayunan akar berduri Nutnuts. Serangan itu lebih kuat dari yang aku duga. Berkatnya, setelah aku menangkis, Bleed Fair terangkat ke atas dan lenganku sedikit mati rasa.
Mengetahui resiko menangkis serangan Nutnuts secara langsung, aku langsung memutuskan untuk fokus menghindar. Status AGI-ku yang tinggi membuat aku dapat bergerak dengan cepat dan melihat gerakan Nutnuts menjadi lebih lambat jika aku fokus.
"[Water Slash]"
Aku menggunakan Spell itu untuk memotong akar berduri yang datang dari arah kanan.Benturan kedua serangan itu membuat akar berduri Nutnuts tersayat dan berganti arah. Hal ini membuat aku menghindar dengan mudah.
Aku melangkah mendekati Nutnuts sambil menghindari ayunan akar berduri. Perlahan tapi pasti, aku akan sampai di depan Nutnuts.
"[WaterSlash]"
Kembali menggunakan Spell, Aku menyerang akar berduri Nutnuts yang terluka. Aku kemudian menghindari serangan itu sambil melancarkan serangan dengan Bleed Fair.
"[Sweep Cutting]"
Technique ini berhasil memotong akar berduri Nutnuts yang terluka.
"GRAaAaa.!!"
Ini membingungkan, Nutnuts tidak memiliki mulut bagaimana dia bisa mengeluarkan suara aneh seperti itu?. Dan tentu saja, setelah akarnya terpotong Nutnuts menjadi lebih ganas. Dia mengayunkan kedua akar berduri miliknya dengan tidak beraturan. Hal ini membuat aku kesulitan untuk menghindari serangannya meski satu akar berduri Nutnuts menjadi lebih pendek.
"Arh!"
Satu ayunan akar berduri Nutnuts merobek bahu kananku. Rasa sakit membuat perhatian aku teralihkan sejenak. Ini, membuat aku terlambat menyadari ayunan akar berduri lain yang datang dari arah kiri.
"Gawat"
Aku berfikir akan mendapat serangan lain namun, serangan itu tidak pernah datang karena dua kilat cahaya menghantam tubuh Nutnuts dengan keras.Apa yang terjadi membuat serangan akar berduri Nutnuts lewat di atas kepalaku. Menoleh ke belakang aku melihat Ruciel memegang sebuah Bow.
"Berhati hatilah, serangan selanjutnya datang"
"Mengerti"
Berterimakasih dengan bantuan Ruciel, aku kembali fokus dengan pertarungan di depanku.
Aku menggenggam Bleed Fair lebih erat dari sebelumnya. Dengan semangat yang membara, aku mengayunkan Bleed Fair untuk menyayat, menangkis serta memukul akar berduri yang datang.
Akar akar berduri ini sangat merepotkan hingga membuat aku tidak bisa mendekati tubuh Nutnuts, berada dalam situasi ini sebuah ide muncul di kepalaku. Ingin mencoba ide yang baru muncul aku menggunakan Spell.
"[Water Pilar]"
Tiga pilar yang terbuat dari air mengalihkan perhatian Nutnuts. Melompat ke belakang, aku menjaga jarak.
"[Gather Mana]"
Aku mengumpulkan Mana di tangan menggunakan Unique Spell. Ide yang aku miliki adalah, aku ingin menggunakan Spell - Water Slash dengan Mana yang di kumpulan Unique Spell - Gather Mana. Aku ingin Spell - Water Slash menjadi lebih besar dan kuat.
Merasa Mana yang aku kumpulkan cukup dan melihat Water Pillar yang aku buat menghilang. Aku mengucapkan.
"[Water Slash]!"
Aku terkejut melihat Spell yang aku tembakkan berubah bentuk, dia meniru sirip atas ikan hiu dengan tinggi tiga meter.
Sirip ikan hiu mendekati Nutnuts dengan cepat. Nutnuts mencoba menghidar dan sirip ikan hiu memotong kaki kiri Nutnuts sampai putus saat dia melangkah ke samping. Melihat monster itu kehilangan keseimbangan aku langsung berlari mendekat.
Nutnuts yang berbaring di tanah menghalau aku dengan serangan ayunan akar berduri. Dan aku menghindari serangan serangan itu dengan mudah. Karena posisinya yang terbaring di tanah, semua serangan Nutnuts menjadi lambat dan mudah di prediksi.
Dalam sekejap aku sampai di samping Nutnuts yang terbaring. Menggenggam erat Bleed Fair.
"[Red Piercing]"
Aku menusuk dada Nutnuts, tepat di mana Magic Stone miliknya berada. Beberapa saat kemudian dia berhenti bergerak.
"Satu Nutnuts berhasil di kalahkan"
Ucapku saat menarik Bleed Fair dari dada Nutnuts.
"Aku tidak menyangka kau benar benar bisa mengalahkan Nutnuts sendirian"
Ucap Ruciel yang melangkah mendekat dari balik batu. Bow yang dia gunakan tadi tidak lagi berada di tangannya.
"Saya tidak mengalahkan Nutnuts ini sendiri, Ruciel ikut membantu bukan begitu?"
"..Mungkin. Aku rasa lebih baik aku segera mengumpulkan Nuts Fruit yang dia miliki"
"Biarkan saya membantu Ruciel"
"Ini pekerjaanku kau tidak perlu membantu"
"Tapi sa-"
"Tidak ada tapi!"
"Okay~"
Aku hanya bisa mengucapkan itu setelah mendapat tatapan tajam Ruciel.
Kembali melangkah, Ruciel mendekati punggung Nutnuts. Dia kemudian mulai mengumpulkan Nuts Fruit yang merupakan kacang tanah seukuran kepala dengan warna coklat. Selesai memetik Nuts Fruit pertama Ruciel memberi tahuku jika dia menemukan satu High Quality Nuts Fruit, dua Normal Quality dan dua Low Quality. Menurut Ruciel jika kami menjual semua buah ini kami akan mendapat minimal satu setengah koin emas.
Melihat Ruciel memasukkan Nuts Fruit sebesar kepala ke dalam tas kecil sebesar telapak tangan di pinggang kirinya membuat aku bertanya-tanya.
"Bagaimana bisa buah sebesar kepala itu muat di dalam satu tas kecil?"
"Karena tas kecil ini adalah Magic Bag"
"Ah.. benar, Magic Bag. saya lupa jika benda ajaib seperti itu ada di dunia ini"
Setelah memberi komentar, aku melangkah pergi meninggalkan Ruciel yang sedang memanen Nuts Fruit. Aku Kemudian duduk di salah satu batu terdekat. Meletakkan Bleed Fair di tanah, aku membuka Leather Armor dan bajuku.
"Kenapa kau mendadak memulai membuka baju?"
Tanpa sengaja melihat aku, Ruciel mengucapkan pertanyaan itu dengan nada sedikit tinggi di warnai rasa panik. Tidak hanya itu, matanya juga terbuka lebih lebar dari biasanya.
"Saya tidak bisa mengobati luka ini jika masih mengenakan baju"
Ucapku sambil menunjuk luka sobek di bahuku.
"Benar. maaf"
"Tidak masalah"
Memalingkan wajah dari Ruciel, aku melihat luka di bahu kananku. Luka ini tidak terlalu besar karena aku menggunakan Leather Armor dan Chest Plate. Ini hanya luka sobek sepanjang tujuh centimeter tepat bagian atas bahuku.
Aku bisa saja membiarkan luka ini untuk sembuh sendiri karena Skill Regeneration, Namun. Aku tidak melakukannya. Aku bisa membuat Ruciel memikirkan hal hal aneh jika aku tidak menyembuhkan luka ini dengan cara normal.
Dan karena aku mendapat luka di kulit, tentu saja secara otomatis Leather Armor yang aku gunakan sobek, tali penyambung Chest Plate juga hampir putus. Melihat Chest Plate di hiasi beberapa penyokan dan beberapa goresan cakar monster, aku berfikir mungkin sudah saatnya membeli baju pelindung baru.
Hmm.. apa di dunia ini aku bisa memperbaiki baju pelindung seperti baru sama seperti di dalam game. Mungkin aku harus meminta pendapat Ruciel nanti.
Sekarang, untuk mengobati luka di bahuku yang terasa perih sejak tadi, aku mengucapkan.
"[Healing Water Ball]"
Mana yang aku keluarkan dari tangan kiri berubah menjadi bola air. Kemudian aku menempelkan bola air yang melayang di atas tangaku ke permukaan luka di bahu kananku. Saat menyentuh luka, bola air berubah bentuk dan secara perlahan melapisi luka itu. Dilapisi bola air, luka di bahuku mulai menutup dengan cepat.
"Melihat luka sobek dengan panjang tujuh centimeter bisa sembuh dalam waktu beberapa puluh detik masih sulit untuk aku percaya"
Selesai mengobati luka serta mengemas Nuts Fruit, kami kembali menjelajahi Dungeon lantai satu untuk mencari korban selanjutnya.