Hari ekspedisi penjelajahan Foltian Great Dungeon yang di ikuti Aztaroth datang.
Saat ini, aku berada di Plaza timur Dungeon Enterance Building atau yang biasa disingkat dengan "Denbu".
Menoleh ke kanan dan ke kiri, aku bisa melihat puluhan atau mungkin ratusan orang berkumpul disini. Kerumunan ini terdiri dari para Adventure, para Merchant, para Knight, dan para penduduk kota Rishtonbell. Mereka berkumpul di Plaza ini untuk mengantar kepergian para Adventure yang ikut serta dalam Ekspedisi.
Orang-orang berteriak, terenyum, dan tertawa. Tidak hanya emosi mereka yang meriah, tindakan mereka juga sama. Beberapa orang mengibarkan bendera berbagai ukuran, lainya membentuk kelompok untuk bermain musik, dan masih banyak hal lain yang mereka lakukan. Bagiku, semua ini terlihat seperti sebuah Festival atau mungkin, ini memang sebuah Festival!?.
Aku tidak tahu dan aku hanya tahu jika disini sangat meriah dan sesak. Disaat yang sama, aku merasa gembira saat seperti ekorku yang berayun-ayun penuh semangat. Sayangnya, karena terlalu ramai, telingaku rubah-ku tidak terlalu menyukainya. Mereka melipat, mencoba untuk membuat suara-suara bising tetap diluar.
Di keramaian ini, tentu saja aku tidak ingin berdesak-desakkan. karenanya, aku selalu melangkah di tempat sepi. Namun masih berada di jangkauan pandangan orang-orang. Aku tidak ingin mendapat kejadian penyerangan lain. Karenanya, aku menghindari gang gelap yang sepi.
Aku adalah wanita yang bisa belajar. Meski aslinya, aku adalah seorang pria.
Cukup dengan kenangan buruk itu. Mari kita bicarakan apa yang sedang aku lakukan sekarang.
Berada di luar kerumunan, membawa berbagai jenis jajanan di tangan, aku melangkah menelusuri trotoar untuk mencari tempat menonton yang cukup tinggi. Aku ingin melihat para Adventure peserta ekspedisi yang ber-parade melewati plaza dengan jelas tanpa di halangi oleh sosok orang-orang.
Aku penasaran, seperti apa sosok para Adventure yang menjadi anggota tim ekspedisi. Perlengkapan macam apa yang mereka pakai dan juga susunan anggota Party mereka.
Tidak lama kemudian, aku menemukan sebuah tempat sesuai dengan kriteria yang aku tetapkan. Aku melihat sebuah pohon besar yang di hiasi anak-anak berusia sekitar sepuluh sampai tiga belas tahun.
Tanpa ragu, aku melangkah mendekati pohon itu. Aku sampai dibawah pohon besar itu beberapa saat kemudian. Menoleh keatas membuat aku bisa melihat anak-anak yang penuh energi melambaikan tangan, berteriak, dan mengobrol penuh dengan semangat.
Oh!, masa muda.
Aku menyimpan jajanan kedalam tas baru milikku. Setelah memastikan jajanan itu tidak akan jatuh atau tidak akan mengotori tasku, aku memanjat pohon besar tersebut. Beberapa anak menatapku karena terheran dengan apa yang aku lakukan. Namun, mereka langsung kehilangan minat dalam waktu beberapa detik.
Dan akhirnya, aku duduk di salah satu dahan pohon besar itu. Aku bisa melihat seluruh plaza dengan jelas.
"Hei, apa Falma akan menunjukkan diri?" Tanya gadis kecil dari ras Elf pada gadis kecil lain dari ras Dog - Beastkin.
"Aku yakin dia akan muncul karena Party - Crepuscle ikut dalam penjelajahan" Jawab gadis kecil Dog - Beastkin mencoba menghibur gadis kecil Elf.
"Kau benar, aku akan menantikannya"
"Kau harus karena aku juga menantikan Vertia"
Dua gadis kecil disampingku menyebut nama Falma dan Vertia. Sayangnya, aku tidak mengingat Player ber-Level tinggi dengan nama yang sama. Benar, selain ingin mengantar keberangkatan Aztaroth, aku tertarik melihat festival atau parade ini karena aku ingin menemukan orang lain yang terjebak didalam game sama sepertiku.
Dan… aku rasa, cara mencari seperti tidaklah efektif.
…
Saatnya menikmati jajanan yang aku beli.
Tidak, tidak, tidak. Aku tidak melarikan diri dari kenyataan jika rencana buatanku sangat jelek, okay. Aku sama sekali tidak melakukannya, okay. Ini adalah saat yang tepat untuk mengeluarkan jajanan, okay.
Dan… kenapa kalian anak-anak kecil melihatku?. Apa yang kalian inginkan?.
""Glup!""
Ah~ mereka menginginkan jajanan yang aku bawa. Mata mereka bergerak mengikuti jajanan yang aku ayunkan pelan dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
"Kalian mau?" Tanyaku pada mereka, saat aku menunjuk kearah jajan di tanganku.
""Ya"" Jawab mereka serentak setelah menganggukkan kepala.
"Baiklah, namun kalian harus berbagi okay. Saya merasa jajanan yang saya bawa tidak cukup untuk kalian"
""Baik''"
""Kami mengerti""
Setelah menerima jawaban itu, aku mulai membagikan jajanan milikku. Pada akhirnya, jajanan yang aku bawa hanya tersisa satu buah. Ini bukan sebuah masalah, aku bisa membelinya lagi, aku tidak merasa sedih. Terutama setelah aku mendapat. """Terimakasih nona""" Ucapan terimakasih dari mereka.
Dengan jajanan di tangan, kami melihat plaza. Kami menantikan kehadiran para Adventure yang terkenal itu.
Jujur, aku sangat penasaran dengan Party - Soaring Sky. Sebuah Party tempat Aztaroth bergabung sebagai anggotanya.
Aku dengar dari Ellis. Party - Soaring Sky menempati posisi ketiga dari lima Party terbaik di seluruh kota Rishtonbell. Selain terkenal dengan kekuatan tempurnya, Party ini juga terkenal dengan reputasi baik mereka dan tingkat persentase keberhasilan menyelesaikan Quest yang tinggi. Berkat reputasi mereka, saat ini, Party - Soaring Sky memiliki anggota lebih dari tiga puluh orang.
Sewaktu masih didalam game. Aku sama sekali tidak bergabung dengan sebuah Party. Dan aku yakin, Party - Soaring Sky tidak pernah ada di dalam game. Mungkin, sebuah Party dengan nama seperti itu ada didalam game. Namun, jika Party itu tidak terkenal, aku tidak akan mengetahuinya.
Aku ingin melihat anggota Party - Soaring Sky. Karenanya, aku disini sekarang, duduk di dahan pohon bersama semua anak-anak ini.
Dan untuk ekspedisi Foltian Great Dungeon yang di ikuti Aztaroth. Aku dengar, juga dari Ellis, ekspedisi ini dilakukan untuk menjelajahi wilayah selatan lantai tujuh Foltian Great Dungeon. Para Adventure itu ingin menemukan gerbang menuju lantai selanjutnya yaitu lantai delapan.
Sedangkan untuk Foltian Great Dungeon yang sering aku ucapkan. Dia merupakan satu-satunya Dungeon terbesar di Heingarz Kingdom.
Dua ratus enam puluh delapan tahun yang lalu, Dungeon ini pertama kali ditemukan dan dijelajahi oleh Xaliburn.
Xaliburn yang merupakan seorang Adventure menjelajahi Foltian Great Dungeon sampai ke lantai tiga belas. Dan itu, menjadi rekor penjelajah terdalam Foltian Great Dungeon.
Membawa berbagai jenis artifak, Xaliburn bertemu dengan raja. Dia mempersembahkan beberapa artifak, Magic Stone monster langka, dan informasi mengenai Foltian Great Dungeon. Berkat jasanya ini, Xaliburn kemudian dikenal dengan sebutan Hero of Heingarz.
Xaliburn kemudian menikah dengan salah satu putri Heingarz Kingdom. Dia kemudian tinggal disekitar Foltian Great Dungeon yang merupakan wilayah kekuasaannya setelah menjadi bangsawan. Xaliburn kemudian membangun sebuah kota yang kini dikenal dengan nama Rishtonbell.
Berbicara soal Xaliburn. Aku mengenal dua Versi Xaliburn. Versi Xaliburn pertama adalah Xaliburn yang ada cerita pahlawan yang aku ucapkan tadi, sementara versi lainya adalah versi Xaliburn yang merupakan seorang Player professional di Ark Fantasy Online.
Xaliburn terkenal dengan penaklukan beberapa Dungeon secara Solo Play. Dan dari semua penaklukan Dungeon itu. Penaklukan Ercanta Dungeon adalah penaklukan Dungeon yang paling terkenal. Xaliburn menaklukkan Ercanta Dungeon dalam waktu tiga jam. Tanpa terluka, dia melewati empat belas lantai Dungeon Kemudian menghancurkan Dungeon Core. Dia mendapat hadiah Divine Sword "Vierta" dari penaklukan itu. Dia adalah seorang Player yang sangat terkenal dan memiliki Fans yang banyak.
Xaliburn mungkin seorang Player. Mungkin dia juga berpindah ke dunia ini sama seperti aku. Sangat ingin, aku sangat ingin menemui dia dan memastikan masalah berpindah ke dunia lain ini. Namun, dua ratus tahun sudah berlalu. Jika dia seorang manusia, dia pasti sudah meninggal.
Sebuah sorakan nyaring menyadarkan aku dari pikiran yang kemana-mana ini.
"Mereka datang"
"Hobkins lihat!, itu Party Red Lion"
"Red Fang Warrior!, Lihat itu Red Fang Warrior!"
"Rilia lihat!, Itu Falma!. Falma, Falma"
"Tidak hanya Falma, Vertia juga ada disana. Berjuanglah Vertia!"
Tentu anak anak di pohon ini tidak kalah heboh dengan para penduduk kota yang ada di bawah. Seperti mereka, anak-anak ini sangat bersemangat dan bersorak gembira.
Aku menoleh kearah Plaza.
Dikejauhan, berada di jalan menuju area pertokoan timur laut, puluhan Adventure berbaris membentuk sebuah parade yang berjalan masuk ke Plaza.
Berada di barisan depan adalah orang-orang yang mengenakan Full Plate Armor berwarna merah. Kebanyakan Adventure manusia itu membawa senjata berupa Kampak besar. Party Adventure ini bernama Red Fang Warrior.
Aku tahu nama itu karena beberapa anak laki-laki di pohon ini meneriakkan nama mereka.
Barisan kedua parade berisi Party Adventure yang hanya beranggotakan para wanita dari berbagai macam ras. Baju pelindung yang mereka kenakan didominasi oleh warna emas. Mereka menggunakan berbagai macam senjata. Hal ini menunjukkan jika Party mereka memiliki formasi bertarung yang dapat menyesuaikan keadaan.
Falma dan Vertia yang disebut-sebut dua gadis kecil tergabung kedalam Party Adventure ini.
Party Adventure ketiga di parade itu terbentuk dari kumpulan para Dwarf. Kebanyakan senjata utama mere adalah palu dan baju pelindung yang mereka kenakan terlihat lebih bagus dari baju pelindung Party Adventure lainnya.
Nomor empat di barisan parade adalah Party yang ingin aku lihat. Party - Soaring Sky. Party tempat Aztaroth bergabung begitu berwarna?.
Anggota Soaring Sky mengenakan berbagai jenis baju pelindung, begitu juga senjata dan ras mereka. Satu-satunya hal yang menandai kelompok Adventure itu sebuah Party hanya Armband berwarna biru yang mereka kenakan.
Dan setelah mengamati mereka, aku bisa mengatakan Party itu cukup kuat. Kesimpulan ini didasari oleh baju pelindung, senjata, dan aura masing-masing anggotanya.
Party kelima cukup misterius karena seluruh anggota mereka mengenakan jubah hitam yang menutupi seluruh tubuh. Karenanya, aku tidak bisa melihat baju pelindung, senjata, atau ras mereka.
Para Priest dan Priestess membentuk Party keenam. Putih dan emas mendominasi baju pelindung Party ini. Giant Shield dan Mace menjadi senjata standar mereka. Ras manusia adalah bagian besar yang membentuk Party ini.
Setelah semua Party itu adalah kelompok Adventure yang membawa tas besar. Aku rasa, mereka adalah Party yang terdiri dari para Supporter. Party ini akan bertugas mengurus moster yang diburu, senjata, tenda, dan mungkin juga makanan Party lainnya.
Orang-orang yang menjadi bagian parade tersenyum dan melambaikan tangan saat mereka melangkah menuju Denbu.
Sedangkan orang-orang yang menonton mereka berteriak untuk memberi semangat dan dukungan. Mengantar kepergian mereka dengan senyuman dan harapan.
Aku ingin meneriakkan nama Aztaroth dan memberi dukungan namun aku tidak melakukannya.
Sebagai gantinya, aku mengantar keberangkatan Aztaroth dengan lambaian tangan dan senyuman saat aku berdiri di dahan pohon.
Aku menyadari keberadaan pria itu berkat Holy Armor yang dia kenakan dan aku berharap dia menyadari keberadaanku. Jika tidak, aku hanya akan jadi pria dengan tubuh wanita yang melambaikan tangan pada tak seorangpun. Aku yakin, itu akan menjadi pemandangan yang sangat aneh.
Sebenarnya, aku ingin memberi Aztaroth kalimat penyemangat dari dekat dari barisan depan, tepat disamping jalan parade itu berlangsung. Namun, aku mengurungkan rencana itu.
Di dunia ini, kami baru kenal selama kurang-lebih satu minggu. Hubungan ini berbeda dari hubungan yang ada di dalam game AFO, dimana aku mengenal dan menjadi dia selama sepuluh tahun. Jika aku tiba-tiba mendekati dan langsung berbicara secara akrab dengan dia didepan anggota Party Soaring Sky, bukankah itu akan menjadi situasi yang sangat aneh?.
Aku juga mungkin akan memberi kesan buruk pada para anggota Party Soaring Sky. Dan aku, tidak mau hal itu terjadi. Karenanya, apa yang bisa aku lakukan sekarang hanya melambaikan tangan kearah Aztaroth sambil tersenyum dari kejauhan.
Hmm.. Mungkin aku bisa berdoa untuk dia?. Aku tidak tahu.
Aztaroth yang akhirnya menyadari keberadaanku, membeliku balasan berupa lambaian tangan kecil dan senyuman. Saat Aztaroth melakukan itu, gadis yang ada di samping dia juga melihatku. Sesaat kemudian, dia menoleh dan berbicara kepada Aztaroth, beberapa saat berlalu dan dia kembali melihatku. Namun, berbeda dari yang tadi. Kali ini dia menatapku dengan tajam.
Tatapan gadis itu membuat tubuh dan lambaian tanganku membeku. Aku merasakan aura dingin dan berbahaya terpancar dari gadis itu. Aura itu membuat bulu kuduk dan ekotku berdiri tegak. Aura itu juga membuatku merasa takut.
Mungkin menyadari apa yang terjadi, Aztaroth mengangkat gadis itu layaknya tas jinjing, dia memeluk perut gadis itu dan membawanya di bawah ketiak. Gadis itu mencoba melawan namun tidak bisa berbuat banyak, dia tidak bisa meloloskan diri dari cengkeraman Aztaroth.
Aztaroth yang membawa si gadis melangkah menuju pintu masuk Denbu. Dia berhenti sejenak untuk kembali melihat dan memberi aku senyuman sebelum sosoknya menghilang dibalik pintu.