Nona mengeryitkan dahi. "Franz, apa maksudmu?" tanya Nona dengan wajah bingung.
Franz tertawa geli ketika melihat ekspresi wajah kekasihnya berubah. "Aku hanya bercanda. Jangan anggap serius. Lihatlah wajahmu," ledek Franz lagi.
Nona menghela napas. "Franz, jangan suka membuatku jantungan."
"Kali ini, tidak. Aku memang ingin mencobanya di tempat ini," ucap Franz dengan tatapan yang serius. Pria itu mempererat pelukannya dan mendaratkan bibirnya di leher jenjang milik Nona. Jemarinya telah sibuk menurunkan resleting gaun Nona agar segera terbuka.
"Franz, tapi ...."
"Sttt, jangan tolak aku. Aku sangat menginginkanmu," bisik Franz lagi sebelum mendaratkan kecupannya di bibir Nona. Ia terus berusaha menurunkan gaun Nona agar bisa melihat keindahan tubuh wanita itu. Nona membalas kecupan Franz. Kedua tangannya melingkari leher jenjang pria itu dengan mesra. Matanya terpejam saat jemari pria itu menggoda bagian dadanya dengan permainan yang begitu ahli.
