Nona semakin kesal ketika mendengar ledekan Leon. Sambil menggenggam ponselnya, ia membuang tatapannya ke arah lain. Walau memang kini di lubuk hatinya yang paling dalam tersimpan tuduhan yang begitu buruk kepada Franz. Tapi, akal warasnya berusaha menolak semua itu terjadi. Ia berusaha tegar agar tetap terlihat kuat.
"Franz tidak sama seperti Anda, Tuan Leonidas. Walau memang kami harus terpisah, itu karena kami memang tidak berjodoh. Saya juga yakin, dia pasti memiliki alasan yang masuk akal kenapa harus meninggalkan saya!" ucap Nona dengan sorot mata yang tajam. Wanita itu pergi begitu saja meninggalkan Leon yang masih berdiri dengan wajah kecewa.
"Kau lihat saja nanti. Siapa yang menang dan siapa yang kalah!" ucap Leon penuh keyakinan. Pria itu memutuskan untuk kembali masuk ke dalam ruangan Bunda Sopia untuk menjaga wanita paruh baya itu.
