Odie sangat terkejut, ia tidak menyangka akan di terima bekerja secepat ini, bahkan ia tak menyangka bisa menjadi Bodyguard Bos muda seperti Diego, yang sangat terkenal dengan koleksi wanita simpanannya. Dan bekerja dengan CEO Jouller Enterprise itu, sebuah tantangan bagi Odie.
Odie terus tersenyum, akhirnya semua masalah yang ia hadapi bisa menemukan titik terang. Meski harus sedikit bersabar, karena tidak mungkin ia bisa melunasi pembayaran tanah panti yang sedang menjadi sengketa itu. Paling tidak ia merasa lega, uang hasil bekerja sebagai Bodyguard itu lebih besar, dari pada hasil bekerja part time nya. Nyonya Stevany pun memberikan beberapa berkas yang harus Odie tanda tangani.
"Bacalah dengan seksama, baru kau tandatangani," ucap Nyonya Stevany.
"Baik," jawab Odie, sambil memeriksa semua berkas, dan menandatanginya.
"Baiklah Odie, mulai sekarang kau bekerja pada ku. Dan ingat kau harus mentaati semua peraturan yang ada," ucap nyonya Stevany.
"Tentu, terimakasih banyak Nyonya," ucap Odie, sangat berterimakasih.
"Hmm, mulai besok kau akan bekerja, dan nanti malam kau harus datang ke Mansion kami. Selama kau bekerja pada ku kau harus tinggal di sana, apa kau mengerti?" Nyonya Stevany menjelaskan semua peraturan yang ada.
"Baik nyonya, saya siap!" jawab Odie tegas.
♡♡♡♡
Odie pun melangkah meninggalkan Jouller Enterprise, dengan penuh kebahagiaan yang terpancar dari wajahnya. Ia langsung menuju tempat ia bekerja part time, sebuah kafe yang selama ini menjadi tempat ia mencari nafkah untuk panti. Odie menemui pemilik kafe dan memberi tahu bahwa mulai saat ini ia akan berhenti dari pekerjaanya. Setelah berpamitan pada pemikik kafe, Odie langsung menuju panti, ia memberitahu pada ibu panti, bahwa ia di terima kerja di Jouller Enterprise.
"Ibu, aku di terima!" seru Odie dengan lantang, pada ibu panti yang sedang duduk di ruang santai.
"Sayang ... benarkah? Ibu sangat bahagia jika kau juga bahagia," ucap ibu panti sambil memeluk putri kesayanganya.
"Tapi bu, Odie harus tinggal di sana," ucap Odie murung.
"Kenapa kau bersedih? tinggalah di sana," ibu memberinya semangat.
"Aku pasti akan sangat merindukanmu bu," Odie memeluk ibu panti, ibu yang selama ini selalu menyayanginya.
Odie mulai membereskan semua pakaian yang akan ia bawa ke kediaman Jouller. Malam pun tiba Odie yang sudah siap dengan koper kecilnya berpamitan pada semua penghuni panti, terutama sang Ibu.
♡♡♡♡
Dengan menaiki taksi ia menuju alamat yang di berikan asisten nyonya Jouller. taksi pun berhenti di depan Mansion Jouller, Odie yang sudah turun dari taksi, mulai berjalan menuju pintu gerbang yang di jaga banyak orang berbadan kekar.
Mereka langsung mengelilingi Odie, dengan sigap Odie memasang kuda - kuda. Dalam otaknya ia berpikir keras, kenapa mereka seolah akan menyerangnya. Dan benar saja apa yang di pikirkan Odie.
Tanpa aba-aba, mereka menyerang Odie. Satu lawan empat, tubuh kecil Odie harus bisa menahan bahkan harus bisa menyerang ke empat lelaki berbadan kekar itu. Mereka pun mulai menyerang Odie, namun dengan berbekal pengalamanya belajar Judo dan pengalaman kerjanya sebagai bodyguard di berbagai tempat. Odie mampu menandingi mereka.
Tak ada yang akan mengira, wanita yang berparas cantik ini dapat mengalahkan satu persatu lawan yang sungguh tak seimbang denganya. Odie masih memasang kuda-kuda. Ia waspada jika ke empat lelaki itu akan menyerangnya lagi. Tiba - tiba terdengar suara tepuk tangan dari balik gerbang, si pemilik Mansion datang sambil tersenyum.
"Aku tak salah menerimamu Nona Odie," ucap wanita yang baru saja keluar dari Mansion.
"Nyonya Stevany," panggil Odie saat melihat sang Nyonya keluar.
"Ya, kau lolos, Odie?"
"Jadi, tadi hanya ujian untuk ku?" tanya Odie.
Nyonya Stevany hanya mengangguk mendandakan jika semua benar. Ia sengaja menguji seberapa kuat Odie, dan pantaskah ia di jadikan Bodyguard putranya.
Odie merasa bersalah karena membuat ke empat lelaki tadi babak belur, namun Nyonya Stevany mengatakan tidak apa - apa, karena itu adalah tugas mereka.
Ahirnya Odie di persilahkan masuk ke dalam Mansion, di dalam sang Nyonya bercerita banyak tentang putranya. Mulai dari masa kecilnya sampai sekarang. Semua kebiasaan baik maupun buruk, terutama tentang banyaknya wanita simpanan putranya.
"Ingat Odie, salah satu pekerjaanmu adalah, menjaga putraku agar tak datang lagi ke tempat terkutuk itu. Dan bermain dengan wanita di sana. Apa kau memgerti!" jelas Nyonya Stevany.
Tak lama datanglah Diego Kenath Jouller, pangeran yang menjadi idola kaum hawa. Wajah perpaduan dua Negara itu memang sangat menggoda mata para wanita. Di tambah bentuk tubuh yang sangat memanjakan mata. Lengan kekarnya, dan dada bidangnya adalah trmpat ternyaman bagi wanita bersandar. Bayangkan saja bagaimana wanita tak terpesona akan sosok Diego? tak heran banyak wanita yang rela menjadi simpananya, dan dengan suka rela menyerahkan tubuhnya.
Mungkin hanya Odie saja yang tak terpesona akan ketampanan Bos barunya. Mendengar rumor tentang kebiasan buruk bosnya saja ia sangat tidak suka, bahkan baginya pekerjaan ini adalah suatu tantangan. Kalau saja bukan karena ingin menyelamatkan panti, ia ingin mencari pekerjaan di lain tempat.
"Sayang, kenalkan ini Alodie Claretta, panggil saja Odie. Dia yang akan menjadi Bodyguard mu, mulai saat ini," terang nyonya Stevany.
"Apa ibu tak salah memilih orang!" Jawab Diego asal.
"Tidak sayang, ibu telah mengujinya, ia pantas dengan pekerjaan ini."
"Terserah," jawab Diego acuh.
Diego hanya menatap Odie dari ujung rambut, sampai ujung kaki. Ia terlihat tak menyukai Odie, mungkin karena penampilan Odie yang biasa saja. Odie hanya mengenakan celana jeans dan kaos yang di padukan dengan jaket biasa. Sedang rambutnya di ikat sembarangan.
Odie sangat tak suka dengan sikap Bos barunya itu, dalam hatinya ia bertanya kenapa para wanita sangat mengidolakan dia, bahkan mereka menyerahkan tubuh mereka secara suka rela. Namun karena ia sangat membutuhkan pekerjaan ini, ia menyimpan rasa tak suka pada Bos barunya di dalam hati saja.
Setelah pertemuanya dengan Bos baru, dan penjelasan tentang pekerjaanya, Odie di antar salah satu pelayan menuju kamarnya. Odie langsung mengganti bajunya dan beristirahat.
♡♡♡♡
Malam pun berlalu dan pagi datang, mentari pun sudah terlihat siap membangunkan seluruh penghuni bumi. Odie yang sudah terbiasa bangun pagi saat di panti pun kini sudah bangun. Ia sengaja berlari kecil di sekitar Mansion untuk pemanasan sebelum berolahraga.
Setelah berolahraga ia segera membersihkan diri, dan bersiap untuk pekerjaan barunya. Odie memakai setelan pakaian khusus yang di beri Nyonya Stevany, ia juga memakai rambut palsu untuk menutupi jati dirinya. Sehingga tak akan ada yang mengira bahwa Bodyguard Diego adalah wanita berparas cantik.
Dengan terpaksa Diego harus menuruti keinginan ibunya. Ia mengajak Bodyguard barunya ke manapun ia akan pergi. Odie pun memulai pekerjaan barunya mengikuti ke manapun Bosnya pergi.
"Hei, kau, jaga jarakmu dengan ku, kau mengerti!" perintah Diego.
"Yes Sir," jawab Odie.
"Baiklah mulai saat ini kau harus mengikuti semua perkataanku!" ucap Diego.
"Tergantung, Sir," jawab Odie santai.
"Apa! kau bawahan ku jadi kau harus menurut padaku!" bentak Diego.
"Maaf Sir, aku bekerja pada Ibumu, jadi hanya perintah dan perkataanya saja yang akan ku patuhi," ucap Odie.
Diego sangat geram akan sikap anak buahnya yang satu ini. Namun ia tak bisa berbuat apa- apa, karena semua di bawah kendali ibunya.
BERSAMBUNG....