Kenapa Sir? apa anda lupa, kejadian semalam?" tanya Odie yang langsung membuat mulut Diego bungkam.
Diego sangat ingat, kejadian semalam yang di alaminya. Meski ia sedang dalam keadaan mabuk, tapi setidaknya ia sadar, semalam ia telah melakukan kesalahan dengan cara kabur dari rumah dan mengunjungi tempat yang sangat di larang oleh sang Ibu. Diego masih bungkam, dia tahu jika apa yang di lakukanya semalam memang salah. Ia tak berani bicara apa-apa, ia sudah tahu pasti si Odie akan berceramah. Namun semua prediksi Diego salah, Odie malah pergi meninggalkan Bosnya yang masih belum beranjak dari ranjang.
Odie meninggalkan kamar sang Bos besar, ia kembali ke kamarnya untuk menyiapkan diri mengawal Diego. Sementara di dalam kamar Diego pun sudah siap dengan pakaian kantornya. Sakit kepalanya sudah sedikit berkurang. Ia juga takut jika Ibunya sampai tahu kejadian semalam, jadi Diego memutuskan untuk berangkat ke kantor. Ia pun segera masuk ke mobil di ikuti Odie sang Bodyguard. Mobil pun melaju menuju Jouller Enterprise.
♡♡♡♡
Jouller Enterprise.
Mereka sampai di kantor tepat waktu, asisten Diego pun segera menyambut kedatangan Bos besarnya. Diego hanya menganggukan kepalanya saja kepada para karyawan di sana, ia langsung, menuju ruanganya. Di sana asistenya langsung memberikan jadwal hari ini.
"Ini, jadwal yang Anda minta bos?" ucap asisten Diego.
"Ya, letakan saja di meja, nanti aku periksa,"jawab Diego sambil memegangi kepalanya yang masih tetasa sakit.
"Baik, bos," jawab asitenya sambil undur diri dari ruangan bosnya.
Dengan sedikit rasa pusing yang masih di rasakan, Diego terus menahanya. Ia tak mau karena perbuatanya semalam, mempengaruhi kinerjanya dalam bekerja. Mau tak mau ia harus bertahan dengan rasa pusing yang di rasakanya.
♡♡♡♡
Tak terasa waktu pun berlalu dengan cepat, Odie masih setia dengan pekerjaanya, dan Diego harus selalu bersabar menghadapai Bodyguard nya itu. Yang selalu memperketat keamanan sang bos, dan dengan terpaksa Diego harus meninggalkan hoby lamanya, yaitu bermain dengan para wanita di klub. Dia tak berani melanggar perintah Ibunya, yang di sampaikan lewat Odie.
Leon yang sudah jatuh cinta pada Odie pun setiap hari mencari informasi tentang wanita idamanya. Ia pun mencoba banyak cara agar bisa lebih dekat dengan Odie. Namun seorang Odie bukanlah wanita yang gampang terpancing dengan rayuan, maupun harta.
Akhirnya Leon bertemu dengan Antony Ludwrig, salah satu rekan bisnis Diego yang mempunyai tujuan sama denganya. Ia pun merencanakan sesuatu yang mereka jamin akan menghancurkan Diego secara perlahan. Leon akan mendapatkan wanita idamanya, sedang Antony akan mendapat kekuasaan Diego, itu lah perjanjian yang mereka buat, untuk rencana yang akan segera di laksanakan.
Mereka merencanakan mengundang Diego ke sebuah pesta, untuk merayakan kerja sama mereka yang sudah terjalin selama beberapa tahun ini. Diego yang tak menyadari akan rencana para rekan bisnisnya pun menerima undangan itu. Dia sama sekali tak mengira jika ke dua rekanya itu adalah musuh di dalam selimut. Leon dan Antony tersenyum lebar saat mendengar Diego memerima undangan pesta, yang metupakan jebakan yang mereka buat untuk menghancurkan Diego.
♡♡♡♡
Pesta.
Diego di temani sang Bodyguard telah sampai di tempat yang tertera di undangan. Mereka pun melangkah masuk ke tempat itu, Odie memang sudah mengetahui ada hal yang ganjil dalam acara tersebut, ia takut sesuatu akan menimpa sang bos. Ia lalu memutuskan mengikuti Diego ke dalam pesta, ia mengubah tampilanya menjadi seorang wanita anggun yang berpura-pura menjadi pasangan Diego. Dan Diego pun tak keberatan dengan rencana Odie.
Namun Odie tak pernah mengetahui jika Leon telah melihat wajah asli Bodyguard Diego. Odie dengan santai berjalan dengan menggandeng lengan Bosnya itu. Mencoba memainkan peran seorang wanita yang anggun. Leon hanya tersenyum melihat sang wanita idamanya datang dengan dandanan seperti itu, bahkan ia sudah tak sabar ingin memiliki wanita tangguh itu.
Acara pun berjalan lancar, dan di penghujung acara Leon dan Antony pun melancarkan rencana mereka. Antony mengajak Diego minum, tanpa Diego sadari minuman itu telah di campur dengan sesuatu yang akan membuat Diego melayang di awan. Antony merencanakan membuat Diego melayang dengan minuman yang sudah ia campuri obat perangsang, dan akan mengumpankan seorang wanita malam, untuk berpura-pura menjadi gadis polos. Dia juga sudah mempersiapkan para media masa agar meliput kejadian itu esok hari, dia ingin para media meliput seorang pengusaha muda Diego Kenath Jouller telah menodai seorang gadis. Dengan itu ia yakin pamor Diego di dunia bisnis akan sedikit meredup, dan di saat itulah Antony akan menghancurkan Diego.
Sedang Leon, ia sudah merencanakan sesuatu untuk bisa mendapatkan Odie. Kali ini ia terpaksa menggunakan cara ini, karena menurutnya dengan cara ini Odie akan menyerah padanya. Leon merintahkan seorang wanita memberikan minuman yang sudah ia campuri obat perangsang juga. Ia pikir dengan cara inilah ia bisa mendapatkan Odie dengan mudah.
Tak lama setelah meminum minuman itu? Diego dan Odie pun ambruk di lantai. Antony maupun Leon segera memerintahkan para anak buah mereka untuk membawa Diego dan Odie, ke kamar hotel yang sudah mereka persiapkan. Namun mungkin Tuhan berkehendak lain, karena kebodohan para anak buah Antony dan Leon, mereka salah memasukan Diego dan Odie. Diego yang seharusnya di bawa ke kamar no. 211 di masukan ke kamar no. 210, sedang anak buah Leon yang membawa Odie ke kamar nomor 21O Kamar yang sama di mana Diego berada.
Alhasil Diego dan Odie menjadi satu kamar. Wanita suruhan Antony pun melenggang menuju kamar yang sudah di beri tahukan sebelumnya. Ia tak menyadari bahwa tidak ada Diego di sana. Karena ia sendiri belum pernah melihat wajah Diego. Sedang Leon, juga tak menyadari kesalahan anak buahnya. Yang ia tahu wanita yang ada di dalam kamar adalah Odie.
Diego mulai membuka matanya, ia merasakan hal yang berbeda pada dirinya. Panas, itu yang ia rasakan ia pun melepas semua pakaianya, ia mencoba menghilangkan rasa panas itu dengan mandi, namun rasa panas itu belum juga hilang. Ia pun memutuskan kembali ke ranjangnya. Sedang di sana Odie pun mulai membuka matanya rasa panas yang Diego rasakan juga ia rasakan. Tanpa sadar Odie telah melepas gaun yang melekat pada tubuhnya bahkan kini tak ada lagi kain yang menutupi tubuh polosnya.
Saat Diego kembali ke ranjang ia melihat seorang wanita yang sudah polos tanpa sehelai benang pun menutupi tubuhnya, tengah berbaring di ranjang di mana Diego berada. Ia mengedipkan matanya berulang kali, seakan Diego tak percaya, ia seperti menemukan oase di tengah padang pasir. Diego yang sudah mulai di kuasai hawa nafsunya pun segera mendekati wanita itu.
Bersambung.