Qiana
Keputusanku sudah bulat. Aku sudah tak akan lagi berpikir lama untuk siapa yang harus aku pilih. Kini aku bisa fokus pada satu orang dan itu adalah Bang Rado. Setelah orang tuaku menyetujui rencana Bang Rado untuk bertunangan denganku, acara tersebut akan dipersiapkan.
Aku memilih acara itu sama sekali tak terlalu besar. Hanya tunangan saja bukan? Dan aku rasa itu tak perlu berlebihan.
Aku yang meminta Devie untuk membuatkanku gaun, awalnya dia bertanya untuk apa gaun tersebut. Kemudian aku berterus terang. Tak ada yang harus aku tutupi bukan?
Reaksinya sungguh sangat biasa saja. Dia hanya diam dan menatapku dalam dan menarik nafas panjang, setelah itu mengangguk.
"Aku tahu Kakak sudah memikirkan ini matang-matang. Keputusan yang Kakak ambil pastilah akan menjadi yang terbaik bagi semuanya. Aku nggak akan bertanya ini dan itu." Hanya seperti itulah responnya. Dan aku salut kepadanya.