Qiana
Aku sudah rapi dengan kostum ala kadarnya yang aku miliki. Hanya celana jeans panjang, kaos berlengan panjang, tas selempang, dan sepatu sneaker berwarna putih. Aku turun dari lantai dua, dan mengagetkan kedua orang tuaku.
"Mau kemana? Kok udah rapi?" tanya Bunda.
"Aku mau jalan sama Bang Rado, Bun, keliling Jakarta." Jawabku dengan bersemangat. Aku bisa melihat ekspresi Ayah yang terlihat lega.
"Jakarta itu luas, masa mau dikelilingi." Komentarnya. Ada senyum kecil yang tersemat di bibirnya.
"Ya, meskipun nggak bisa mengelilingi semua tempat, paling enggak bisa cuci mata lah, Yah." Kataku dengan senyum juga. Ayah mengangguk begitupun dengan Bunda.
"Ya udah, hati-hati kalau gitu." Kata Bunda. Aku duduk di sofa menunggu Bang Rado sambil mengobrol terlebih dulu dengan orang tuaku. Karena tak lama setelah itu, bel berbunyi dan ketika aku membuka pintu rumah, Bang Rado muncul dengan gagahnya menggunakan pakaian casual miliknya.