Davie.
Aku duduk di depan sebuah ruangan sambil melihat anak-anak panti asuhan itu sedang bermain bola. Aku ingin bergabung, tapi aku menundanya. Aku diam di sini karena kalau aku masuk ke dalam, aku akan melihat pemandangan yang sama sekali tak aku sukai.
Rado datang, dan sekarang sedang bersama Qia.
"Bang." Devie mendekatiku dan duduk di sampingku, "Ngapain disini sendirian? Orang pada di dalam kok." Katanya.
"Nggak ada. Lihat mereka main bola kok seru aja lihatnya." Kataku yang sepenuhnya bohong. Devie juga menatap mereka.
"Mereka bisa bahagia dengan cara mereka sendiri." Kata Devie yang membuat aku mengangguk.
Obrolan kami terputus ketika mendengar langkah kaki. Ketika aku melihatnya, ada sepasang sejoli yang mendekat ke arah kami. Aku menghela napas sebelum pamit kepada Devie, "Abang main bola dulu, kayaknya seru." Aku berdiri dan langsung melangkah kecil ke arah mereka.