Sesampainya di rumah. Alsha langsung ke kamar dan mandi setelah itu sholat ashar lalu tidur sebab mood nya kali ini hancur gara gara cowo ngeselin itu.
Malam harinya. Sang Nenek sangat khawatir pada cucunya itu, sebab Alsha dari sore tidak keluar kamar dan tidak biasanya ia seperti itu, Akhirnya sang nenek menghampiri kamar cucu nya.
tok tok tok
"Alsha cucu nenek, ayo makan kamu dari sore belum makan sayang," ajak sang nenek itu dengan perasaan khawatir.
Dikamar Alsha terbangun karna suara neneknya itu. Lalu ia menyibakkan selimut nya dan membuka pintu
"Baru bangun? Kamu tumben kok langsung tidur tadi?" Ucap sang nenek Sambil mengelus rambut Alsha yang berantakan.
"Iya nek, Alsha Cuma gak mood aja." Alsha langsung meninggalkan neneknya untuk menuju ke dapur, dan duduk dikursi meja makan,
Tak lama Sang Nenek pun menyusul cucu kesayanagannya itu.
"Apa Alsha masih sedih gara gara memikirkan mereka ya?"
"Kalau memang iya, nenek hanya bisa berharap semoga kamu bisa kuat menghadapi ini semua Alsha" dalam hati nenek.
"Anak muda sekarang ya bahasanya mood mood segala." ucap Sang Nenek dengan menyiapkan nasi untuk Alsha.
"Hehe itu bahasa inggris nya nek."
"Karna apa si, cucu nenek yang manja ini ngga mood, huh?" tanya nenek yang penasaran itu.
"Ndak kok nek bukan apa apa, Cuma ada cowo ngeselin dan sombong itu yang bikin Alsha ga mood" kesal Alsha.
"Cowo?, cucu nenek sekarang punya cowo?" Tanya sang nenek.
"Uhuk uhuk." Alsha pun kesedak karna mendengarkan kata kata nenek,
"Ihh nenek bukan. Dia bukan pacar Alsha, Alsha gamau punya pacar yang sombong dan ngeselin itu. Lagian ya nek, Alsha gapunya pacar, kan Alsha ini anak baik." Ucap Alsha dengan jari berbentuk v.
"Masa sih?, nenek kok jadi penasaran deh dengan muka nya, apa iya se ngeselin itu." dengan mellipatkan kedua tangan nya.
"Nenek ini mah kepo deh, iya sih dia itu tampan terus tinggi, keren juga tapi dia itu ngeselin sekali nek, sombong pula." jelas Alsha dengan mulut yang masih mengunyah menceritakan cowo itu.
"Kalau ngunyah jangan bicara dulu, segitu inginnya kamu cerita tentang cowo tampan itu ke nenek, atau cucu nenek ini suka ya sama cowo itu?" neneknya itu tidak henti hentinya menggoda Alsha
"Nenek, Alsha gasuka sama cowo itu kok."
"Benarkah?, kok pipinya itu merah merah? Tanya nenek dengan menunjuk pipi Alsha
"Ihh ngga nek, ini efek skincare kok. au ah Alsha mau sholat isya terus bobok lagi, met malam nek." Alsha yang malu itu langsung mencium pipi nenek dan pergi menuju kamarnya
"Alhamdulillah ya allah, Alsha akhirnya bisa tersenyum lagi. Sudah lama aku tidak melihat senyum malu malu nya itu." ucap nenek dengan bahagianya
"Siapa cowok itu ya kira kira.." segitu penasaran sang nenek dengan cowok itu.
***
Keesokan harinya...
Jam 11. Alsha langsung mengantarkan jahitan neneknya itu. demi menghemat uang , Alsha lebih memilih naik sepeda ontel, dan untung saja jarak dari rumah Alsha tidak terlalu jauh.
Diperjalanan.....
Alsha dengan semangat menggayuh sepedanya itu dengan bernyanyi ria lagu kesukaannya yaitu ciao adios.
(hayo lagunya siapa itu)
I'm onto you, yeah you
I'm not your number one
I saw you, with her
Kissing and having.....
"AAAAA." teriaknya dengan tiba tiba.
"aduh aduh." ia yang gemetaran tidak bisa mengendalikan stir nya itu karna didepan tiba tiba ada motor sport dengan laju yang sangat cepat
"Jreeebb." Alsha pun terjatuh dengan sepedanya.
"Isss aduhhh." ia meringis sebab lutut nya sekarang berdarah akibat tergores aspal.
"Mbak tidak apa apa mbak?" tanya seorang cowok yang menghampirinya dengan helm masih terpasang.
"Gapapa gapapa nenek mu, nih liat." sambil sambil menunjuk dilututnya itu, dan Alsha pun langsung menoleh ke orang yang sudah membuat dia begini.
ASKA POV
"APAA!" kenapa aku bertemu lagi dengan cewek aneh ini?" Kata Aska dalam hati
"Tidakk. Kalau dia tahu kalau aku yang menabraknya, bisa bisa habis aku." Aska langsung berdiri dan berniat untuk pergi. Tapi.....
"EH MAS, MAU KEMANA WOY. Aduhhhh." Alsha yang masih ingin berteriak terhenti sebab lututnya saat ini perih sekali.
Aska yang tidak tega, langsung meghampiri lalu membuka helm nya dan,
"Mbak gapapa mbak?" tanya Aska lagi yang sudah jelas bahwa keadaan Alsha saat ini diluar TIDAK APA APA.
"KAMU LAGI!" Alsha pun melotot dan dia tidak tahu kenapa harus bertemu makhluk menyebalkan ini.
"Iya ini cowok ganteng. Jangan teriak teriak gitu woy, sakit nih telinga" Aska dengan memegang telinga nya sebab teriakan Alsha sangat melengking digendang telinga daripada teriakan bu magda.
"Telinga mu itu gapapa yang sakit nih LUTUT AL SHA." dengan memegangi lututnya.
"Ohh jadi Nama cewek aneh ini alsha." Aska yang baru memahami nama cewek itu hanya berkata dalam hati
"Orang kamu luka Cuma lutut doang, dasar lebay."
"Lebay kamu kata, bukan lutut Alsha aja, tuh sepeda alsha sampai depannya bonyok semua, gara gara kamu! cowok ngeselin plus sombong." Geram Alsha.
"Kamu bilang aku ngeselin?, eh cewek aneh. Kata kata kamu barusan cocok buat kamu. PREDIKAT cewek aneh dan ngeselin." ujar Aska dengan jari seperti mengeja,
"Eh mau apa kamu." Alsha pun terkejud karna tindakan yang dilakukan Aska barusan
"Mau bawa kamu ke bangku sana, biar ngobatinya lebih enak." kata Aska yang ingin segera menggendong Alsha.
"Alsha gamau digendong sama cowok ngeselin kayak kamu." ucap Alsha dengan menatap lekat mata manik cowo itu.
ASKA POV
"Nih cewek aneh banget, digendong sama manusia tampan kayak gini malah kagak mau" Dalam hati Aska
"Dengar ya cewek aneh, jarang jarang aku mau nggendong cewek, hampir semua itu ingin aku yang gendong." kata Aska dengan sombong nya.
"Karna Alsha tidak seperti mereka yang merelakan harga diri. Demi cari perhatian diri." Alsha pun dengan sekuat tenaga mencoba bangun, dan hampir saja alsha jatuh jika Aska tidak cekatan meraih tangan Alsha hingga jarak diantara mereka bisa dikatakan hampir dekat.
"Aduhh, kenapa harus situasi yang sama lagii, ya allah kuatkan iman Alsha ini." dalam hati Alsha sambil menatap Aska tanpa berkedip.
"Kenapaa, menikmati kegantengan muka aku yaa." Jawab Aska dengan alis nya yang naik turun.
Alsha pun melepaskan tangannya lalu menjauhkan tubuhnya dari manusia sombong ini,
"Ihh pede banget, udah sombong, ngeselin, dan sok percaya diri pula." ucap Alsha dengan menunduk memegangi lututnya
"Ohh jelas, hidup itu harus percaya diri kalau ngga percaya diri ya bukan hidup." ujar Aska dengan mengangkat bahunya
Tanpa berpikir Panjang Aska langsung menggendong Alsha dengan cepat tanpa memperdulikan ocehan Alsha.
"Turunin alshhhhaaa, heiiii mas mas sombonggggg." Ucapnya sambil berusaha melepaskan tangan Aska, tapi tenaga Alsha lagi lagi kalah dengan tenaga cowo itu.
Sesampainya di bangku pinggir jalan. ia menurunkan Alsha dan meletakkan dibangku tersebut. Alsha yang kesel karna tindakan Aska tadi , hanya mengerucutkan bibir
Aska yang tahu cewek aneh itu hanya diam ia pun berkata
"Udah, orang aku Cuma nggendong kamu ngga lebih kok." kata kata Aska barusan keluar begitu saja dari mulutnya.
Selama beberapa detik semua hening tidak ada sahutan dari cewek disampingnya.
"CUMA NGGENDONG KATANYA!!" ingin rasanya Alsha mengucapnya dengan teriakan, tapi dia memilih hanya diam.
"Ya pentingkan aku ngga sampai menciu.." belum sempat Aska menyelesaikan permbicaraanya. ia mendapatkan sorotan tajam dari cewe itu.
"Oke oke maaf." ucapnya menghadap Alsha dengan menangkupkan tangan.
Tapi alsha hanya diam dan menatap ke arah lain. Aska yang merasa bersalah karna menyebabkan Alsha terluka, ia langsung saja pergi membenarkan sepeda ontel Alsha yang rantai nya terlepas itu.
Disisi lain. Alsha pun melihat apa yang dilakukan Aska itu, dengan tatapan antara kagum dan kesel,
"Coba aja tuh cowok ngga ngeselin, alsha pasti dah gebet cowok itu." ucap Alsha dengan membenarkan ikat rambutnya.
Tanpa Alsha sadari ada seseorang yang diam diam menatap , Gerakan yang dilakukan Alsha dengan kagum .
Hayo, siapa kira kira yang menatap Alsha nih....