Chereads / BUKAN SALAH JODOH / Chapter 11 - Rumit rumit rumit

Chapter 11 - Rumit rumit rumit

Vira sudah di meja belajarnya sejak fajar tadi, gadis itu tidak bisa menutup mata sama sekali, dia merebahkan diri di atas meja dan tidur pulas di dalam kelas.

tok... tok... tok..

jari Hazel mengetuk ngetuk meja Vira

gadis itu sudah cukup lama tertidur

Hazel mencoba menggoyang pundak Vira dia ingin gadis itu segera bangun

Vira merasa seseorang mengganggu mimpi panjangnya, gadis itu segera merenggangkan tangan dan mengelap sesuatu cair di sudut mulutnya, ngiler boo.

" hoaaaammmm... "

Hazel mencari wajah Vira yang masih menutup mata

" iiiiihhh.... " gerutu Hazel jijay

" kenapa ? " tanya Vira polos sambil membuka mata

Hazel memencet hidungnya. Sumpah, nih gadis ko bau sih!

" bau banget sih, lu mandi ga sih, gilaaa banget.. liat tuh kantong mata, lu kaya zombi tau ! " oceh Hazel dengan wajah sedikit menjauh

mereka memang terlihat sangat berbeda, Hazel yang parlente dengan kemeja satin bermotif keluaran terbaru merek gucci, sepatu pantopel kulit asli keluaran gucci juga.. belum lagi wangi parfumnya yang bisa menggantikan pewangi ruangan sepuluh lantai

sementara Vira

memakai blus kusut, rambut acak acakan dan muka bantal belum lagi wajahnya yang ga banget, gadis itu terlihat sangat hopeless

" kalo orang tau lu ipar gue mau ditaro dimana muka gue.. " bisik Hazel dengan senyuman di wajahnya, sangat kontras dengan suaranya yang kesal

Vira menatap Hazel tajam

" bodo amat ! " ucapnya cepat, gadis itu kembali merebahkan kepalanya

Hazel menepuk jidat

pria itu segera menyentuh layar di ponselnya

" hallo Miya.. please help me now.. " ujar Hazel di ponselnya

tak lama berselang seorang wanita dengan rambut berwarna biru dan sekoper makeup di tangannya sudah bersiaga

wanita itu segera menarik bangku menghampiri Hazel

" tolong urus dia " pinta Hazel sambil menunjuk ke arah Vira

" siap bos ! " balas Miya mantap

gadis itu menyingkap rambut Vira, seketika bau asem menyeruak, wanita modis itu mengeryitkan dahi

dengan segera dia menyemprotkan parfum untuk menyamarkan bau Vira, gadis yang pulas itu memang belum mandi

wanita itu melakukan pekerjaanya, dia memulai dari menjepit rambut kusut gadis itu, menyemprotkan dry shampoo dan bersiap menghias wajah Vira yang masih tertidur pulas

semua orang tercuri perhatiannya ke arah meja Vira, mereka berdecak kagum. Apalagi yang di lakukan konglomerat di negeri ini. Yang bisa ambil pendidikan di sini pun bukan kentang kentang dengan kantong nanggung, tapi pertunjukan pagi ini jelas menunjukkan level kelas hidup mereka.

" gilaa itu Miya kan, dia itu hairdresser dan makeup artist yang terkenal itu kan.. "

" gila bahkan dia di rias pas tidur "

" buseett anak sultan.. "

Hazel tersenyum senang mendengar banyak pujian itu, pria itu merebahkan duduk di dekat Vira, dia melipat kakinya dan memulai memperhatikan majalah fashion yang dia bawa

sementara Miya menyelesaikan tugasnya, Hazel sudah kembali ke bangkunya

Senior rese memasuki ruang kelas mereka. Tak berselang lama setelah Miya pamit dan menggesek kartu pembayaran milik Hazel, baik ya Hazel! Teo and the gank seperti biasa menunjukkan eksistensi di tengah junipr mereka.

" hai.. haii... ketemu lagi sama gue Teo, tolong ini daftar yang harus kalian bawa nanti ya.. "

mata Teo melirik ke arah kursi yang penghuninya masih tertidur pulas, pria itu segera menghampiri meja Vira dengan tatapan gusar

BRAAAKK !!!

dia menepuk meja Vira dengan kasar membuat seisi kelas kaget, membuat Hazel menaruh majalah fashion dan ikut memperhatikan Teo, tadinya dia malas banget kan ngeliatin Teo yang over acting, caper maksimal.

" cih ! " ejek Hazel kesal

Vira mendengar suara kencang dan mejanya yang bergetar, gadis itu segera membuka mata

Teo mendekatkan pandangannya tepat di atas wajah Vira di mana gadis itu perlahan lahan tersadar

mata mereka bertemu

Teo menatap lurus wajah yang amat dekat dengannya, mata pria itu segera terbelalak tak percaya

Vira membalas tatapan Teo, gadis itu memasang wajah bingung

Teo langsung mundur beberapa langkah, dia tak tahan di tatap lama lama oleh Vira, wajah pria itu memerah, membuat teman temannya khawatir

" lu ga papa bro ? " tanya salah satunya

Teo segera mengangguk seperti robot hilang batre

Vira semakin heran

" apa muka gue seserem itu sampe dia kabur ketakutan ? " pikir Vira tak percaya

Teo mencuri lirik ke arah Vira dengan malu malu, pria itu membenarkan lagi posisi berdiri nya dan kembali ke depan kelas, wibawa jaga wibawa!

" sa, sampai bertemu di ma, malam penyambutan.. " ucapnya terbata dan segera berlari meninggalkan ruangan itu, membuat gank nya bingung abang terheran heran.

Teo memegang dadanya, pria itu takut jantungnya copot, rasanya di dalam semua meronta ronta. Fiuuh..

" itu tadi bidadari ya ? "

*****

" ngapain lu senyum senyum kayak gitu ! " sergah Vira kesal melihat tingkah aneh Hazel yang sejak tadi tersenyum menatap wajahnya. pria flamboyan itu sejak tadi menatap Vira dan senyum senyum sendiri.

" lu cantik juga ya kalo dandan! " ucap Hazel memuji

" ko gue merinding ya ! " balas Vira takut sendiri mendengar pujian Hazel. Cantik apaan!

" lu amnesia ya, tadi pagi lu bilang gue kayak zombi, sekarang lu bilang cantik, lu beneran uda miring ya ! " sergah Vira emosi sambil menggaris miring jidatnya

Hazel menyodorkan kaca kecil ke depan Vira, gadis itu menerima dengan heran, dia tidak mengerti maksud Hazel, dia ngeledek ya !

Vira segera mengangkat cermin kecil itu kehadapannya, seketika matanya terbelalak tak percaya

" AAAAAAÀKKKHHH !!! "

teriakan kencang gadis itu bukan hanya membuat gedung kampus bergetar, bahkan beberapa kaca jendela retak, Hazel menutup kedua kupingnya cepat

" Hazel ! " panggil Vira dengan wajah bengong, Hazel melipat kaki dengan santai, sementara ujung jari telunjuknya merapikan ujung rambut klimisnya yang terjatuh ke dahi.

" apa gue mimpi ? " tanyanya dengan tatapan kosong, Hazel menggeleng

" teruss.. itu siapa ? " tanya Vira tak percaya

" ya lo lah, masa gue sih " Hazel balas menghardik, tapi wajahnya jelas bangga.

" serius ? "

" iya "

" gue kira dia model "

" maksud lo ? " mata Hazel melotot

" serius gue kira itu Miranda kerr " balas Vira masih dengan wajah tak percaya

Hazel membuang muka

" ngayal, Miranda mah kejauhan lah ! " protes Hazel

" siapa yang punya ilmu sihir bikin gue kaya gini ? " tanya Vira tak mau percaya

" menurut lo ? " tanya Hazel membuat teka teki dengan senyuman penuh arti, pria itu yakin kalau hanya dia yang mampu melakukan itu semua, itu adalah teka teki yang gampang

" siapa ya ? " tanya Vira tak bisa menduga

Hazel melengos kesal, cewek bodoh ini masa ga bisa menebak sih !

" itu untuk permintaan maaf gue sama lo " balas Hazel membuat Vira terperanga sekali lagi

" bisa ga lu lakuin ini lagi ? " pinta Vira dengan sorot mata memohon, gadis ini selain bodoh juga ga tau diri ya !

Hazel menjawab dengan tatapan sinis

Vira melengos melihat jawaban sinis Hazel, gadis itu hanya bercanda, dia tidak akan berdandan selebay ini untuk kehidupannya

" tapi gue cantik juga " gumamnya riang

**********

pesan masuk di ponsel Vira

lu ngilang gitu aja gue kira lu kolep di kamar mandi !

Vira membaca pesan singkat Vino, wajah gadis itu seketika meraut aneh, dia membayangkan kejadian aneh bin langkah malam tadi

pesan kedua masuk lagi

lu ga sarapan, om Eman masak banyak

pesan Vino masuk lagi, Vira mengeryitkan alis, wajah gadis itu semakin aneh ketika membaca ada nama om Eman disana

" terakhir minum buatan dia gue langsung aneh, gue ga bakal makan masakan om Eman lagi! " janji Vira pada diri sendiri

gara gara minuman aneh itu Vira harus tidur di kamar mandi, bahkan dia kedinginan semalaman dan memutuskan pergi dengan blus kotornya kemarin

Sekarang pesan ketiga datang

eh, lu pake baju kemaren ya! lu ninggalin baju basah berikut isiannya di kamar mandi gue! dasar jorok!!

Vira melihat pesan terakhir Vino, gadis itu merasa semakin kesal, tunggu! isiannya?? isiaan, isiaaan..

wajahnya merona malu, dia baru sadar kalau dia meninggalkan baju kotor berikut dalamannya di basket Vino, yang artinya pria ini sudah melihat bentuk cd dan bra jadul miliknya? harusnya gue inget itu ! sesal Vira

semua itu kan gara gara ada om Eman, gue jadi ga punya kamar sendiri !

" ga om ga ponakan, mereka sama sama ngeselin ! " umpat Vira kesal sambil mengirim selfi dengan angle terbaiknya

send...

" ah akhirnya dia balas om ! " teriak Vino pada om Eman yang santai menikmati seruputan teh hangat di tangannya

Vino menyentuh layar handphonenya

open...

SROOOOOOTTTTT !!!!!

Vino menyemburkan susu hangat dari mulutnya, pria itu tak percaya dengan penglihatannya

om Eman meraih serbet di atas meja, wajahnya menatap Vino nanar

" sorry... sorry ooom... " Vino segera mengambil tissu dan membantu om Eman mengelap wajahnya

om Eman hanya menatap dengan tatapan datar dan kesal..

" makeup eike luntur deh... " gerutunya