GARIN.
"Klek." Pintu terbuka.
Ternyata Mas Banyu yang datang. Dia masuk dan meletakkan kantong putih di meja. Mengambil bathrobe untukku.
"Tidak ada lain kali." Ucapnya tegas.
Aku tersenyum. Ternyata dia tidak semenyeramkan yang aku bayangkan. Ternyata dia mau membelikannya untukku. Aku lihat kausnya sedikit basah di bagian pundak. Jadi dia membeli sendiri.
"Makasih." Ucapku malu.
Aku membuka kantong plastik yang tadi dia berikan untukku. Begitu besar. Ternyata dia membeli berbagai ukuran dan merk yang berbeda. Aku tersenyum gemas kali ini.
Aku tidak bisa membayangkan bagaimana wajahnya saat harus membeli pembalut ini. Aku segera masuk ke kamar mandi. Membersihkan diriku.
Kali ini aku harus berterimakasih padanya. Bagaimana caranya aku juga harus memikirkannya lagi. Yang pasti kali ini aku aku harus meredakan nyeri di perutku ini.