BANYU
Pagi ini aku segera mengajak Garin pulang dari Villa. Aku tidak tega saja kalau dia harus mengalami hal seperti kemarin.
"Kenapa masih di sini?" Tanyaku saat memasuki rumah.
"Eh emh. Aku lagi cek tas, apa ada yang ketinggalan Mas."
"Nih. Aku cuma lihat ini di tempat kamu." Benar saja karena HPnya ketinggalan. "Cepat masuk kamar. Istirahat." Sambungku.
Dia hanya menurutiku. Aku sebenarnya ingin kembali seperti dulu. Tidak akrab. Tidak nyaman. Jadi begitu aku melepasnya dia juga bisa melepasku. Tapi..
Tapi kenyataanya sangat sulit. Aku tanpa sadar sering berbicara dengannya. Menatapnya. Dan tidak mudah untuk kembali seperti dulu.
***
Hari ini aku ada sedikit masalah dengan pabrik. Ada juga persiapan Nusantara Barista Championship. Aku harus mempersiapkan para Barista handalku. Agar mereka memiliki pengalaman. Jadi begitu mereka sudah lepas dari cafe ini, mereka memiliki bekal sendiri.