Claudia menghentikan langkahnya ketika mendapati bayangan Randu mau masuk ke dalam kantin bersama dengan Bella.
Wajahnya memucat kayak abis lihat setan.
"Mau makan gak?" tanya Vina.
"Ada Randu sama ceweknya, gue—mana bisa."
"Ya bisa lah, kenapa gak bisa." Tau-tau Calvin udah ada di samping Claudia, dia menggamit lengan Claudia lalu mengajaknya masuk ke dalam.
"Kak—tunggu bentar. Tapi—"
"Kenapa? Lo gak laper emang? Sotonya enak hari ini."
"Emang biasanya gak enak?" gumam Vina yang berjalan di belakang. Merasa dirinya tiba-tiba jadi obat nyamuk di antara mereka berdua.
Oke, Vina bakal nahan karena perut yang jadi prioritas utama sekarang.
Cladia hendak duduk menjauh sejauh-jauhnya dari Randu dan Bella. Pokoknya jangan sampai mereka berdua tahu kalau dia sekarang lagi ada di kantin. Atau bahkan idup di dunia ini.
Tapi—kayaknya Clavin dengan sengaja membawa Claudia duduk di depan Randu sana Bella.