Saya sedang ada rapat hubungi saya nanti.
Kafka memutar bola matanya. "Rapat apaan?" gerutunya sekali lagi. dia berdiri di depan pintu pagar rumah Randu, siapa tahu ada mie ayam lewat atau seenggaknya ada sate ayam jualan malam ini.
Namun bulu kuduk Kafka meremang waktu inget kalau depan rumahnya Randu itu adalah rumah Bella.
Mata Kafka menatap lurus ke depan. Gelap. Rumah Bella gelap. Dan bagi manusia penakut macam Kafka, dia paling anti lihat sesuatu yang berbau horror.
"Gak usah makan deh, mending masuk tidur," gumam Kafka sendiri sambil mengusap tengkuk lehernya.
"Si Randu emang sialan, udah untung gue temenin eh malah pergi gak pulang-pulang."
**
Randu masih menatap kedua bola mata Claudia bergantian. Bimbang.
Di sisi lain dia masih suka sama Randu, tapi di sisi lain dia gak mau lihat Calvin dan lelaki yang ada di depannya itu ribut lagi sama Calvin dan bener-bener dicap rebut cewek orang.