Mobil berhenti tepat di depan rumah Claudia. perempuan itu hendak turun dari mobil tapi harus meladeni pertanyaan dari Kafka terlebih dulu.
"Tinggal sama siapa Clau?" tanya Kafka.
"Sendirian kak, ibu sama ayah aku tinggal di luar kota karena kerjaan."
"Oh, bisa dong kapan-kapan Randu main."
Dan Kafka langsung mendapatkan pukulan di bahunya.
"Boleh kok."
"Cowok lo gak marah? Tar cemburu lagi sama Randu."
Claudia tertawa kecil.
"Mungkin enggak kak."
Mata Randu menjuling, dia diam-diam memandang bayangan Claudia dari spion mobilnya.
"Tuh gak apa-apa. Lo bisa ke sana kapan aja Ran," ejek Kafka.
"Lo ini—" geram Randu.
"Gue balik duluan ya Clau," pamit Kafka.
"Iya kak."
Randu cuma mengangguk sedikit kemudian mengarahkan mobilnya keluar dari gang sempit perumahan Claudia.
Randu sekarang udah punya mobil sendiri. Dan—Claudia lupa gak tanya apa pekerjaan Randu tadi.