Malam ini sungguh membuat Amanda gelisah membayangkan dirinya akan tidur bersama dengan seorang pria yang bukan suaminya membuatnya menjadi gugup.Meskipun dia tau bagi Dirga dirinya adalah seorang lelaki bernama Adam.
Amanda mencoba untuk menahan kantuk sebisanya mengalihkan pikirannya dengan menonton televisi agar tidak terpejam sambil meminum segelas kopi.Sementara Dirga sudah terlebih dulu tertidur diatas tempat tidur dengan suara ngorok yang cukup terdengar berisik.Tapi faktanya diapun terlelap di atas sofa sambil memegang repot televisi di genggamannya.
Di tengah malam Dirga yang terjaga karna harus ke toilet mendapati ternyata Adam tidur di sofa mematikan televisi yang masih menyala."Dam bangun Dam pindah ke ranjang sana.." perintah Dirga sambil penepuk nepuk pantat Adam alias Amanda.
"eemmm.." Amanda hanya menggeliat tanpa membuka mata.Dirga lalu mencoba menarik tangannya agar berdiri.Sejurus kemudian Amanda mulai beranjak dari sofa berjalan seperti zombie dan menjatuhkan tubuhnya dengan asal ke atas kasur empuk tanpa membuka mata.
"Dasar nih anak tidurpun dia masih aneh.." Dirga pun memposisikan tubuh Adam alias Amanda dengan benar di atas kasur di sebelah kanan sedangkan dirinya tidur ditepi sebelah kiri.Saat menariknya tanpa sengaja tangannya menyentuh dada Amanda dan dirga merasakan gumpalan kecil di atas sana.Entah kenapa jantungnya berdegup kencang membayangkan dada seorang wanita.
"Apakah Adam sebenarnya adalah seorang wanita??tapi bagaimana mungkin??"
"Ah sepertinya otak gue benar benar sedang konslet"Dirga merebahkan tubuhnya mencoba memejamkan matanya.Namun tiba tiba saja Adam memeluknya sambil mengigau "maafkan aku ayah".Dirga mencoba melepaskan tangan Adam dari atas tubuhnya tapi justru Adam semakin mempererat pelukannya.
Berada sedekat ini dengan posisi seperti ini membuat perasaan dirga sulit untuk di deskripsikan.Dentuman di dalam dadanya membuatnya sedikit kesulitan untuk bernapas,Detak jantung Adam dapat di rasakan oleh Dirga pikirannya semakin kalut.Udara panas dari mulut Adam yang menembus kulit bahunya membuatnya semakin merinding.
Dirga mendorong tubuh Adam menjauh agar tak memeluknya lagi.Dirga mencoba menstabilkan detak jantungnya.Alhasil semalaman dia tak bisa tidur karna Adam tidur dengan banyak bergerak.
Semalaman Dirga hanya mengamati Adam yang tidur mencoba lebih menggali rasa penasarannya untuk memastikan bahwa Adam bukan lah seorang pria.
Dimulai dengan tangan Dirga yang mengingat kejadian tadi yang tanpa sengaja menyentuh dada Adam yang terasa menonjol dan sedikit kenyal."gue bisa mati penasaran nih kalau terus terusan begini..masak iya harus gue buka celananya kan gak etis banget..".
Dirga menarik napas dan mulai mengamati lagi dimulai dari ujung kepala Adam termasuk lelaki dengan rambut pendek yang halus dan lembut.Alis,bulu alisnya sedikit tebal tumbuh normal tidak ada bekas di kerik yang biasanya cewek lakukan, Mata,Adam memiliki mata yang indah ketika sedang menatap dan bulu mata yang lentik seperti pakai eyelash,hidung,hidung adam termasuk dalam kategori mancung meskipun tidak terlalu tinggi.Bibir ,bibir adam berwarna pink ke merahan dengan bentuk sedikit tipis dan terlihat lembut.Dagu runcing membuat wajahnya terlihat oval sempurna.
"Cantik,andai kau wanita pasti kau sangat cantik.." Dirga mengagumi wajah manis di depannya matanya tertuju pada bibir merah itu yang begitu menarik baginya.
Rupanya pandangan dirga mulai turun ke bawah leher jenjang yang putih ituu.."Tak punya jakun ya benar dia gak punya jakun.Lelaki seharusnya memiliki jakun" gumam Dirga dengan penuh keyakinan.Dan ada satu hal lagi yang membuatnya semakin yakin kalau Adam adalah seorang perempuan yaitu dua lubang di telinganya bekas tindik.Walaupun sekarang ada banyak pria yang melakukan tindik entah kenapa Dirga merasa sangat yakin.
"Hemmmm" Amanda tampak menggeliat membuat bagian bawah kaosnya sedikit terangkat.Dirga yang melihat penampakkan kulit putih perut Adam membuatnya menelah ludah tanpa sadar tangannya bergerak mencoba untuk mengintip.Hatinya berdegup kencang saat mengintip di balik kaos Adam dia mengenakan kaos dobel dan terkejut saat dadanya terbungkus oleh benda yang mirip bra hanya saja tidak membentuk cup tetapi seperti kaus dalam yang lebih pendek Dirga tak tau apa namanya.
"Sebenarnya siapa dia sebenarnya dan apa maksud semua ini??" Dirga yang kini tau kalau Adam lelaki yang sebelumnya di kampung di kenal sebagai lelaki cantik, ternyata bukanlah seorang lelaki melainkan seorang perempuan.Kini yang tersisa adalah rasa penasaran akah identitas aslinya,siapa sebenarnya dia??.
Kini Dirga bisa bernapas lega karna ternyata dirinya memang masih normal bukan seorang pria yang jeruk minum jeruk.Dirga memutuskan untuk kembali tidur karna waktu baru menunjukkan jam tiga pagi matahari masih belum ingin menampakkan dirinya.kini dia memilih untuk tidur di atas sofa,karna merasa tak sopan tidur seranjang sengan seseorang yang baru diketahuinya adalah seorang perempuan.
.
.
.
"Bangun woy udah siang nih" kini gantian Amanda yang memukul pantat Dirga dengan sedikit keras untuk membangungankannya.
"Emmm bentar lagi.." Dirga hanya menggeliat matanya masih mengantuk karna semalaman tak bisa tidur karna penasaran setengah mati.
"Awas aja kalo gue abis mandi Loe masih tidur.Gue laporin lu sama Arya biar di tendang dari hotelnya"
"Hmm mandi duluan sana loe kan mandinya lama..Gue masih pengen mimpi sebentar.."
Amanda cuek lalu menuju kamar mandi untuk mandi.Dia memang punya kebiasaan mandi yang lama entah kenapa Amanda merasa sangat nyaman saat tubuhnya di penuhi busa sabun.
Saat Amanda keluar dari kamar mandi rupanya Dirga sudah bangun.Dia bahkan terlihat agak aneh senyam senyum seperti orang lagi jatuh cinta.
***
"Eh Ga kenapa loe semalam tidur disofa? semalem kan yang di sofa gue"
"Loe gak sadar loe tu tidurnya horor kayak zombie pindah pindah sendiri mana kalau tidur kyak orang kesurupan meluk meluk gue,manggil gue ayah lagi..masih untung gue gak loe cium.."
Amanda tampak kaget,benarkah semalam tidurnya seperti itu?yang dia ingat dia memang bermimpi menemui ayahnya untuk minta maaf."masak sih?? yang penting kan gue gak ngorok kayak loe. " Dirga hanya tersenyum.
Amanda meminta dirga untuk segera mandi karna Arya sudah menunggu di bawah untuk sarapan bersama sebelum menuju ke pabrik."Apa benar selaman aku tidur sambil memeluk Dirga?? Aduhh cewek macam apa aku ini"
Didalam kamar mandi Dirga bergumam" Walaupun sekarang gue tau loe bukan seorang lelaki,gue akan tetap berpura pura tidak tau sampai loe sendiri yang ngasih tau gue siapa loe sebenernya" ingatannya kembali mengingat kejadian semalam,mengingatnya membuat Dirga tersenyum senyum seperti orang gila.Dirga memutuskan untuk mandi air dingin untuk menjernihkan pikirannya yang sepertinya memang lagi konslet.